Dituduh Lepaskan Burung Peliharaan, Gadis 7 Tahun Disiksa Majikan Hingga Tewas

Pekerja anak di Pakistan | www.flickr.com

Pelayan berusia 7 tahun tewas di tangan majikan.

Peristiwa tragis menimpa seorang pelayan berusia 7 tahun di Pakistan. Dia dianggap bertanggung jawab atas lepasnya burung peliharaan milik majikannya. Sang majikan pun menyiksa gadis malang tersebut hingga meninggal dunia.

1.

Gadis 7 tahun tewas disiksa majikan

Hassan Siddiqui ditangkap kepolisian | www.freemalaysiatoday.com

Hassan Siddiqui dan istrinya mempekerjakan gadis berusia 7 tahun, Zohra Bibi, untuk merawat putra mereka yang berusia sama. Petuga yang melakukan penyelidikan atas tewasnya Bibi menyebut bahwa gadis itu disiksa oleh majikannya.

“Gadis malang ini menjadi subyek penyiksaan yang dilakukan oleh Siddiqui dan istrinya” ujar Mukhtar Ahmad, petugas bagian investigasi.

Baca Juga: Baru Bebas dari Nusakambangan, John Kei Ditangkap Lagi. Diduga Terlibat Penembakan di Banten!

Ahmad menjelaskan, Bibi dituduh telah melepaskan salah satu dari empat burung peliharaan Siddiqui yang berjenis beo Macao. Dilansir dari AFP, Bibi mendapat tendangan dari Siddiqui di bagian perut bawah hingga akhirnya tewas.

2.

Nasib buruk pekerja domestik Pakistan

Pekerja anak di Pakistan | www.asianews.it

Melihat Bibi yang tak sadarkan diri, Siddiqui dan istrinya segera membawa Bibi ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa bibi tak terselamatkan dan Bibi meninggal di keesokan harinya. Setelah itu, staf rumah sakit langsung melaporkan insiden ini pada polisi dan jenazah Bibi diserahkan ke pihak keluarganya di Muzaffargarh.

Baca Juga: Viral Spanduk 1 Komando Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab, Bukti PA 212 Tetap Solid!

Menilik data dari Badan Pekerja Internasional (ILO), sebanyak 8,5 juta orang, sebagian adalah anak-anak, dipekerjakan sebagai pekerja domestik di Pakistan. Mempekerjakan anak berusia di bawah 15 tahun merupakan tindakan ilegal yang bisa dikenakan sanksi hukum namun hal ini seolah menjadi lumrah di Pakistan.

3.

Tanggapan Menteri HAM Pakistan

Shireen Mazari | nayadaur.tv

Menteri HAM Pakistan, Shireen Mazari, telah memberikan konfirmasi terkait penangkapan Siddiqui dan istrinya setelah melakukan koordinasi dengan penegak hukum. Menurut Mazari, ia tidak akan memberikan toleransi pada pelaku kekerasan.

“Kekerasan dan penyiksaan fisik tidak akan saya toleransi. Siapa pun yang bertanggung jawab akan diproses” ujar Mazari dalam unggahannya di media sosial Twitter.

Baca Juga: Gara-Gara Minta Dibelikan Es Krim, 2 Anak di Medan Dibunuh Sadis oleh Ayah Tiri!

Sebelum kasus yang menimpa Bibi, pekerja domestik di Pakistan kerap menjadi korban kekerasan, pelecehan seksual, dan eksploitasi. Struktur sosial masyarakat Pakistan yang patriarkal dan kaku membuat para pekerja domestik tidak memiliki ruang untuk menyuarakan ketidakadilan yang mereka alami.

Dalam hal ini, anak-anak menjadi pihak yang paling rentan. Kasus tragis yang menimpa Bibi adalah insiden terbaru kekerasan pekerja domestik yang menimpa anak di bawah umur. Siddiqui dan istrinya pun menerima kecaman dari publik atas aksi bejatnya ini.

Artikel Lainnya

Pada Desember 2018 silam, jumlah kasus pelecehan yang kian menanjak menggerakkan parlemen di Provinsi Punjab untuk menetapkan peraturan bagi para pekerja domestik. Dalam peraturan tersebut, secara teoritis para pekerja mendapat hak dasar seperti hari libur dan cuti sakit.

Meski demikian, peraturan yang dirilis ini nampaknya belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan para pekerja domestik di Pakistan. Larangan mengenai eksploitasi anak di bawah umur pun harus diperketat guna mencegah aksi ilegal yang mempekerjakan anak-anak.

Tags :