Didukung Emak-Emak dan Millenial, Prabowo-Sandi Tekan Posisi Jokowi-Ma’ruf!
16 Februari 2019 by MoseslazUnggul dibawah 10%, bagi petahana adalah angka yang riskan
Dlam beberapa survei terakhir, elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin sering mengungguli lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun hasil survei terbaru menunjukkan hasil yang berbeda, tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi kini menempel ketat.
Hal ini karena diduga Prabowo-Sandi akan memenangi sektor emak-emak dan kaum millennial. Hal ini berdasarkan pernyataan Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin YS. Survei Indomatrik ini dilakukan pada 21 sampai 26 Januari 2019 dan dilaksanakan di 34 Provinsi. Respondennya adalah masyarakat yang sudah berusia 17 tahun, sudah menikah, dan terdaftar di KPU sebagai pemilih yang mempunyai hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019.
Syahrudffin YS mengatakan selanjutnya random di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Kampung/RW/RT, penyebaran wilayah di 50% perkotaan dan 50% pedesaan. Jumlah sampel responden yang diambil sebanyak 1.800. Penentuan responden dilakukan secara random, sistematis, dengan margin of error + 2,8% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode multistage Random Sampling.
Dan hasil survei menunjukkan bahwa selisih elektabilitas Prabowo – Jokowi diangka 3,93 persen. Syahruddin YS mengatakan dari selisih angka tersebut pasangan Prabowo-Sandi elektabilitasnya mencapai 44,04 persen, sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 47,97 persen. Swing voters yang tetap akan berpartisipasi meski belum menentukan pilihannya sekita 7,99 persen.
Meningkatnya angka elektabilitas Prabowo-Sandi hingga di angka 44,04 persen ini karena adanya asumsi responden yang beberapa beralasan ingin perubahan, Prabowo-Sandiaga mampu memperbaiki eknomi, mampu membawa Indonesia lebih baik, serta Prabowo-Sandi dianggap memiliki karakter yang tegas dan berwibawa.
Sementara alasan para responden memilih Jokowi-Ma’ruf adalah karena dianggap kerjanya nyata, memberikan bantuan berupa materi terhadap warga, merakyat dan juga memiliki pengalaman. Sedangkan menurut Syahruddin YS, selisih elektailitas keduanya yang berada di angka 3,93 persen adalah karena hasil penilaian masyarakat terhadap rendahnya kinerja Jokowi yang tidak sesuai dengan janji kampanye 2014.
Hasil ini bagi kubu Prabowo-Sandi merupakan modal untuk bersaing lebih keras lagi dalam mencari simpati masyarakat, sedangkan keunggulan elektabilitas di bawah 10 persen bagi petana merupakan angka yang sangat riskan.
Emak-emak ikut andil dalam perolehan elektabilitas Prabowo-Sandi. Emak-emak suka kepada Sandiaga Uno karena dianggap akan mampu menurunkan harga bahan pokok yang dirasa mahal. Dalam menarik simpati millennial pun berdasarkan hasil survei Indomatrik, Prabowo-Sandi mengantongi lebih banyak suara millennial ketimbang Jokowi-Ma’ruf.
Namun tetap saja survei hanyalah survei, bukan suatu hasil yang bisa memastikan hasil Pilpres 17 April 2019 nanti. So pilihanmu yang mana nih guys, 01 atau 02? Tapi yang penting meskipun beda pilihan, jangan buat hal tersebut jadi alasan rusaknya persatuan dan persahabatan ya.