Survei Terbaru Tunjukkan Elektabilitasnya Dipepet Prabowo Subianto, ini yang Akan Dilakukan Jokowi!

Pilpres udah makin dekat!

Survei elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dirilis oleh Litbang Kompas sebulan sebelum hari pencoblosan menunjukkan perubahan hasil. Selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Sandiaga makin menipis.

Survei tersebut dilakukan selama tanggal 22 Februari sampai 5 Maret 2019 dengan responden sebanyak 2.000 dan dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil survei Litbang Kompas | nasional.kompas.com

Hasilnya Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh elektabilitas sebesar 49,2%, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 37,4%, sisanya sekitar 13,4% merahasiakan pilihannya. Jika berkaca dari hasil survei Litbang Kompas Oktober 2018 lalu, pasangan calon 01 mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan pasangan calon 02 yang mengalami kenaikan.

Saat itu Jokowi-Ma'ruf Amin mencatatkan elektabilitas sebesar 52,6% sedangkan Prabowo-Sandiaga 32,7% dengan sisanya sebagai responden yang merahasiakan pilihan mereka.

Menanggapi hasil survei Litbang Kompas ini, Capres Joko Widodo mengatakan bahwa hasil tersebut akan dijadikannya sebagai bahan evaluasi dan koreksi. Karena menurutnya hasil survei yang baik bisa saja melemahkan.

"Ya itu, justru kalau saya hasil yang baik justru bisa melemahkan kita, justru menjadikan kita tidak waspada," kata Jokowi saat ditemui wartawan di Sekretariat DPD PDIP DKI Jakarta, Jl Tenet Raya, Jakarta Selatan (Detik.com).

Menurut Jokowi, hasil survei yang tidak baik justru bisa menjadi pemicu semangat timnya bekerja lebih giat lagi di lapangan. Mengingat waktu pemungutan suara tinggal kurang dari sebulan lagi.

"Tetapi hasil survei yang tidak baik atau kecil malah mendorong-memicu seluruh relawan dan kader untuk bekerja lebih militan lagi," kata Jokowi.

Jokowi sendiri bukan hanya berpacu pada satu hasil survei saja, namun ia mengatakan bahwa ada banyak lembaga survei yang merilis tingkat elektabilitas sementaranya di Pilpres 2019.

"Ya survei kan banyak sekali. Ada berapa? Mungkin ada lebih dari 10. Semuanya kita pakai untuk evaluasi, untuk koreksi, untuk memacu bekerja lebih baik lagi," kata Jokowi.

Melihat survei Litbang Kompas ini, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menilai bahwa survei Kompas memberi sinyal Prabowo akan menang di Pilpres 2019, dan Andre juga menilai Jokowi sudah "game over".

"Yang ketiga ini perlu tahu, Kompas sebagai grup besar sudah berikan sinyal kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa 17 April besok presiden Indonesia akan diganti dari Jokowi ke Prabowo Subinato. Intinya apa? Litbang Kompas memberikan pemberitahuan bahwa Pak Jokowi game over," ujar Andre.

Andre Rosiade | m.jawapos.com
Artikel Lainnya

Dalam politik naik turunnya tren calon wakil rakyat memang selalu dan pasti terjadi sebagai bentuk dinamika masyarakat. Kamu sendiri seberapa yakin dengan hasil survei elektabilitas?

Tags :