Dicurigai Bolos Sekolah, Seorang Ibu Tega Bakar Anaknya, Terdengar Suara, Aduh Panas!

wiken.grid.id

Tindakan ibu ini benar-benar kejam!

Menjadi ibu tentu sebuah anugerah bagi semua wanita di dunia, tak heran ibu rela mengobarkan segalanya tak terkecuali nyawa demi membahagiakan buah hatinya.

Namun hal berbeda justru terjadi di kota Pagadian, Zamboanga del Sur, Filipina, bagaimana tidak, seorang ibu mendadak viral lantaran melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada anak semata wayangnya sendiri yang berusia 8 tahun

Kekerasan yang ia lakukan terhadap buah hatinya itu adalah dengan membakar anaknya lantaran ibunya curiga kalau anaknya bolos ke sekolah.

Dilansir inquire, Bunga (nama samaran) dipaksa berlutut di atas bara api yang membara oleh ibunya pada Senin (24/6/2019) lalu.

Bunga pun menjerit manakala dipaksa berlutut, beberapa kali ia merintih kesakitan, karena bara api yang membakar lututnya tersebut.

Ibunya memaksa anaknya berlutut itu lantaran kesal melihat Bunga lupa membawa pulang tasnya sepulang sekolah. Curiga akan tindakan anaknya, ibunya marah dan menuduh Bunga membolos, ibunya kemudian meminta Bunga berlutut di atas bara api.

Akibatnya, Bunga mengalami luka parah pada kedua lututnya, dan terpaksa ia tidak bersekolah lantara tidak dapat berjalan.

Padahal hari itu, Bunga sebenarnya tidak membolos sekolah, ia memang pulang lebih awal lantaran pihak sekolah sedang merayakan hari raya keagamaan St.John pada Senin (24/6/2019).

Namun malangnya, Bunga melupakan tasnya, dan kejadian inilah yang membuat ibunya naik pitam menghukum Bunga dengan keji.

Baca juga : Sadis! Ayah Tiri dan Ibu Kandung Tega Aniaya Anaknya yang Masih 5 Tahun hingga Tewas

kaki anaknya yang melepuh | wiken.grid.id

Pihak sekolah mengecam!

Kejadian mengerikan tersebut baru terbongkar usai pihak sekolah, khususnya gurunya menaruh curiga karena Bunga absen selama 5 hari dengan alasan yang tak jelas.

Akhirnya gurunya tersebut menjenguk Bunga dan kaget begitu melihat kondisi lutut muridnya tersebut. Karena iba dan geram dengan tindakan ibunya, gurunya itu pun melaporkan tindakan KDRT tersebut ke polisi dan pemerintah setempat.

Pihak kepolisian kemudian terjun dan menangkap kedua orang tua Bunga, dari proses penyelidikan tersebut meski tidak berujung di penjara, pihak kepolisian menuntut kedua orang tua Bunga untuk menandatangani perjanjian agar tidak lagi melakukan kekerasan terhadao anak-anaknya.

Meski pihak kepolisian sudah melakukan tugasnya, hal berbeda justru dilakukan oleh pemerintah setempat, mereka bungkam dan tidak perduli dengan nasib Bunga.

Akibatnya kini Bunga dirawat oleh kakek-neneknya, agar meminimalisir kedua orangtua, terutama ibunya berbuat semena-mena terhadapnya.

Baca juga : Viral Video Ibu Suapi Anak dengan Kasar, Pemda Sinjai Sampai Turun Tangan!

Artikel Lainnya

Kakek-nenek Bunga juga dikabarkan telah memberitahu orang tua Bunga jika mereka tengah diawasi secara ketat oleh pihak kepolisian usai menandatangi surat perjanjian tersebut. Jika terbukti melakukan kesalahan lagi, pihak polisi mau tidak mau akan menjebloskan mereka ke jeruji besi.

Tags :