Demi Perkaya Diri, 4 Oknum Polisi Culik WN Inggris dan Minta Tebusan 12 Milyar!

Empat Oknum Polisi Culik WNA Inggris, Minta Tebusan 12 Milyar
Ilustrasi: Oknum polisi. | www.beritasatu.com

Pria asal inggris jadi korban penculikan 4 oknum polisi yang meminta tebusan Rp 12 milyar. Parah betul!

Empat oknum anggota Polri ditangkap polisi usai terlibat kasus penculikan warga negara asing (WNA) Inggris bernama Matthew Simon.

Penculikan ini diduga untuk memperkaya diri para pelaku karena keluarga korban diperas dengan tuntutan uang tebusan sebesar USD 900 ribu atau sekitar Rp 12 milyar.

Bagaimana kronologi oknum polisi ditangkap karena kasus penculikan WNA? Simak laporan berikut ini.

1.

Kronologi polisi culik WNA Inggris

Empat Oknum Polisi Culik WNA Inggris, Minta Tebusan 12 Milyar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. | katadata.co.id

Dilansir dari Liputan6.com, Minggu (3/11), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologi penculikan WNA Inggris yang melibatkan empat oknum polisi.

Kejadian ini bermula saat Matthew bertemu salah satu pelaku bernama Giovani pada 29 Oktober 2019 yang berakhir dengan munculnya masalah bisnis diantara keduanya.

Baca Juga: Penunjukannya Bikin Kaget, Ini Rencana 100 Hari Kerja Mendikbud Nadiem Makarim

Namun saat akan kembali ke kediamannya pada 30 Oktober 2019 dini hari, tiba-tiba Matthew dicegat oleh sejumlah orang di Tol Lingkar Luar Barat Tangerang.

“Ternyata, Giovani selaku rekan kerja korban meminta pacarnya yaitu Nola Aprilia untuk merencanakan tindakan (penculikan),” ucap Argo.

Argo lantas mengungkapkan jika Nola meminta bantuan saudaranya yang merupakan anggota Dittipid SIber Bareskrim Polri bernama Bripda JB untuk melancarkan aksi penculikan pada Matthew.

Bripda JB ternyata juga mengajak anggota Polri lainnya, yaitu Bripda NP, Briptu H dan Bripda SB yang merupakan anggota Satresnarkoba Polrestro Jaktim agar penculikan ini semakin meyakinkan dengan membawa korban ke Polda Metro Jaya.

“Para pelaku membawa korban ke Polda Metro Jaya, seolah-olah akan dilakukan pemeriksaan sebuah perkara namun tidak jadi dilakukan pemeriksaan,”

Baca Juga: Di Depan Jemaah, Menag Haruskan Ada Doa Bahasa Indonesia Saat Khotbah Jum'at

2.

Para pelaku meminta tebusan Rp 12 milyar

Empat Oknum Polisi Culik WNA Inggris, Minta Tebusan 12 Milyar
Para pelaku meminta USD 900 ribu jika WNA Inggris ingin dibebaskan. | www.merdeka.com

Argo juga menjelaskan jika para pelaku penculikan WNA Inggris meminta tebusan berjumlah fantastis jika korban ingin dibebaskan.

Korban pun saat itu hanya mampu memberi USD 400 ribu, namun para pelaku berhasil melakukan negosiasi hingga akhirnya diperoleh kesepakatan tebusan sebesar USD 900 ribu atau setara Rp 12 milyar.

“Korban hanya bisa menyerahkan USD 400 ribu. Namun, setelah terjadi negosiasi, diperoleh USD 900 ribu,”

Tindakan keji sejumlah oknum polisi ini ternyata belum berhenti dengan memeras korban.

Mereka juga melucuti sejumlah harta benda yang dikenakan Matthew berupa tiga arloji bermerk Rolex dan perhiasan seberat 300 gram.

Baca Juga: Ayah Tiri Ngamuk dan Bakar Bocah 3 Tahun Sampai Tewas, Gara-Gara Suka Berak Sembarangan!

3.

Para pelaku ditangkap polisi

Empat Oknum Polisi Culik WNA Inggris, Minta Tebusan 12 Milyar
Polisi tangkap empat oknum anggota Polri yang terlibat penculikan WNA Inggris. | www.demokrasi.co.id

Penyidik Polda Metro Jaya yang mendapatkan adanya informasi penculikan yang dilakukan oleh oknum polisi pada seorang WNA Inggris langsung bergerak cepat.

Argo mengungkapkan jika keenam pelaku yang terdiri dari dua warga sipil dan empat oknum polisi itu berhasil ditangkap di sebuah masjid kawasan Jakarta Pusat.

“Sekitar pukul 13.00 WIB di Masjid Akbar Kemayoran Jakarta Pusat, para pelaku berhasil ditangkap,”

Artikel Lainnya

Kasus penculikan WNA asal Inggris yang terjadi di Tangerang beberapa waktu lalu memang begitu mengejutkan publik.

Hal ini tidak lepas dari keterlibatan empat oknum anggota Polri dalam melancarkan aksi penculikan dan melakukan pemerasan pada korban dengan kerugian yang mencapai Rp 12 miliar.

Semoga para pelaku bisa diberikan hukuman yang pantas dan institusi Polri harus bisa melakukan evaluasi mendalam pada para anggotanya yang melakukan tindakan kriminal dan melawan hukum karena akan merusak citra kepolisian di masyarakat.

Tags :