Panik Anak Diculik Wewe Gombel, Ibu ini Telanjang Dan Nungging Agar Anaknya Kembali!

ilustrasi
ilustrasi | www.tribunnews.com

Ibu ini melepas semua pakaiannya dan nungging di kebun!

Takhayul dan mitos masih melekat bagi sebagian penduduk Indonesia, banyak yang masih percaya dan menjauhi pantangan-pantangan yang sudah mengakar pada adat istiadat di suatu daerah.

Salah satunya perihal kalong wewe atau biasa disebut dengan wewe gombel, tak sedikit dari orang Indonesia percaya jika makhluk ini benar-benar ada, perangai makhluk ini disebutkan seperti wanita yang memiliki payudara jumbo dan suka menculik anak-anak.

Meski jaman sudah modern, namun di beberapa daerah di Indonesia, masih banyak masyarakat yang melakukan ritual atau pantangan untuk menjaga buah hati mereka dari sergapan wewe gombel.

Percaya tidak percaya, hal inilah yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Darwati (50), beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Senin (28/10/19), ia dan suaminya panik luar biasa lantaran sang anak, Sri Wahyuning (5), hilang selama tiga jam dan dipercaya disembunyikan oleh kalong wewe atau wewe gombel.

Dari wawancara bersama awak media di kediamannya, Darwati menceritakan jika anaknya itu hilang seusai magrib atau sekitar pukul 18.00.

Ibu rumah tangga yang sehari-hari membantu sang suami, Rosidin (56) berjualan soto di rumahnya, Jalan Temanggung RT 02 RW 05 Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Panik manakala anaknya yang biasa main di depan rumah mendadak raib di telan bumi, saat dirinya tengah melayani pembeli.

Darwati pun bergegas mencari dan menanyakan kepada salah satu pembelinya.

Mas, anak saya ke mana?' Anaknya tidak ada. Biasanya main ke kali. Saya cari di mana- mana tidak ada.

Di rumah temannya tidak ada, di kali tidak ada.

Saya khawatir, kalau anak saya diculik orang, kata Darwati bercerita saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu (3/11/2019).

Melihat pembeli menggeleng-gelengkan kepala, ia pun menanyakan ke suami, namun nihil, Rosidin juga tidak tahu keberadaan putrinya itu.

Panik karena tidak kunjung ditemukan, Darwati dan suaminya bergegas menuju salah satu pemuka agama di kampungya, menurut sang ustad, sebenarnya anaknya masih di kampung, tapi sedang diajak berkeliling kampung.

Salah seorang perangkat desa kemudian mengusulkan untuk membentuk tim pencari yang terdiri dari 50 orang, satu per satu di beri panci dan peralatan dapur guna mengusir wewe gombel, namun sayang, sang anak tetap tidak ditemukan.

Baca juga : Fakta dibalik makhluk Wewe Gombel si penculik anak-anak

ilustrasi
Darwati, warga Kota Tegal, bersama putrinya Sri Wahyuning | www.tribunnews.com

Wajib telanjang!

ketika orang kampung tengah mencari anaknya, Darwati kemudian mengingat pesan orang-orang dahulu kala jika anaknya dibawa wewe gombel, salah satu orang tuanya harus telanjang.

Darwati kemudian menuju kebun yang berada persis di samping rumah, ia melucuti satu per satu pakaiannya dan berposisi menungging.

Aku kemutan mertuaku yang dahulu anake pernah digawa kalong wewe, kudu wuda. Akhire aku maring kebun. Aku wuda, kutang tak copot, cawet tak plorotna. Trus aku njipling atau nungging (Saya ingat mertua yang dulu anaknya dibawa wewe gomberl harus telanjang. Saya pergi ke kebun. Saya telanjang, bra lepas dan celana dalam dipelorotkan dan saya nungging. red), kata Darwati dalam logat Tegal.

Dugaannya benar, setelah telanjang sambil nungging, Darwati kemudian merasakan kehadiran anaknya, namun ia hanya sebatas mendengar samar-samar suranya, 'Ma'.

Baru saat jam menunjukkan pukul 20.30, sang anak ditemukan di belakang pintu rumah.

Di kebon aku maca, Ya Allah. Ada suara, 'Ma'. Sawise, njebule bocahe ana ning mburi lawang. (Di kebun saya baca, Ya Allah ada suara 'Ma'. Setelah itu, ternyata anaknya ada di belakang pintu), jelasnya.

Lebih lanjut Darwati mengatakan jika saat sang anak ditemukan, anaknya hanya terdiam seperti linglung. Saat ditanya, sang anak menceritakan jika ada orang besar yang mengajaknya bermain, kemudian ia diajak ke kali untuk dimandikan, namun saat sang anak minta pulang, orang besar itu hanya diam tak bergeming.

Baca juga : Terjerat Dimensi Lain, Kisah Bocah Diculik Hantu ini Berakhir Tragis!

Ilustrasi Wewe Gombel
Ilustrasi Wewe Gombel | www.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Sang anak juga tidak sadar jika tiba-tiba sudah ada di belakang pintu rumah.

Dibawa orang gede. Dibawa ke kolam terus dimandikan. Suasananya gelap, kata anak usia lima tahun itu.

Tags :