Bersih-bersih Laut, Kelompok Aktivis Ini Angkat 40 Ton Sampah dari Samudera Pasifik

Great Pacific Garbage Patch
Great Pacific Garbage Patch di Samudera Pasifik | mkquill.com

Aktivis angkat 40 ton sampah yang mengapung di Samudera Pasifik

Permasalahan sampah kian hari kian mengkhawatirkan. Semakin banyak pemberitaan mengenai hewan-hewan yang mati karena sampah menandakan bahwa sampah benar-benar telah merusak kehidupan makhluk hidup di Bumi. Sementara itu, para aktivis lingkungan pun kian gencar mengampanyekan dan melakukan berbagai aksi untuk menyelamatkan Bumi.

Belum lama ini, sekelompok pemerhati lingkungan berupaya membersihkan Samudera Pasifik dari sampah. Mereka berhasil mengeluarkan lebih dari 40 ton sampah plastik.

1.

Aksi bersih-bersih Samudra Pasifik

Great Pacific Garbage Patch
Great Pacific Garbage Patch | www.reddit.com

Kelompok aktivis lingkungan bernama Ocean Voyages Institute melakukan misi pembersihan sampah di Samudera Pasifik. Mereka mengatakan bahwa misi kali ini merupakan misi pembersihan laut yang paling besar dan paling sukses hingga saat ini.

Aksi pembersihan tersebut dilakukan di Great Pacific Garbage Patch, sebuah tumpukan sampah yang mengapung antara Hawaii dan California. Great Pacific Garbage Patch ini merupakan konsentrasi puing sampah terapung terbesar di dunia, menurut laporan CNN.

Memanfaatkan teknologi satelit dan drone, para kru memboyong sampah termasuk botol deterjen, perabotan plastik, serta mainan anak-anak. Tidak hanya itu, mereka pun mendapatkan alat tangkap yang disebut dengan “jaring hantu”. Alat tangkap tersebut salah satunya memiliki bobot hingga 5 ton dan lainnya berbobot hingga 8 ton.

Baca Juga: Geram! 6 Kapal Pencuri Ikan ini Lolos Lantaran Dikawal Patroli Vietnam!

2.

Sampah akan diolah menjadi karya seni dan energi

Great Pacific Garbage Patch
Great Pacific Garbage Patch | mkquill.com

Adapun jaring hantu merupakan jaring nilon yang berukuran besar. Jaring tersebut dibiarkan mengapung dan menumpuk di antara puing-puing sampah plastik. Jari hantu ini sangat berbahaya karena bisa membunuh makhluk laut.

“Jaring hantu raksasa sangat penting untuk keluar dari lautan tetapi terkadang jaring hantu kecil yang melilit paus dan lumba-lumba dan membunuhnya,” ujar Mary Crowley, pendiri kelompok aktivis Ocean Voyage Institute dikutip dari CNN.

Setelah aksi “bersih-bersih laut” ini dilakukan, para seniman pun memiliki rencana untuk menyulap sampah plastik menjadi patung atau karya seni lainnya. Sementara itu, jumlah sampah yang tersisa diharapkan bisa diproses oleh Schnitzer Steel dan dikirimkan ke pabrik H-POWER untuk diubah menjadi energi.

Baca Juga: Awas, Jika STNK Mati 2 Tahun, Kendaraan Ubah Status Jadi Rongsokan!

3.

Aksi membersihkan sampah untuk selamatkan hewan laut

Great Pacific Garbage Patch
Great Pacific Garbage Patch | www.nationalgeographic.org

Empah puluh ton, jumlah bobot sampah yang berhasil diangkat dari Samudera Pasifik, memang jumlah yang sangat banyak. Sampah-sampah tersebut diperkirakan beratnya setara dengan 24 mobil atau 6 gajah dewasa.

“Apa yang telah kami lakukan di sana kecil dibandingkan dengan besarnya masalah, tetapi ini dapat diukur dan menyebar. Apa yang telah kami lakukan telah menyelamatkan banyak ikan, lumba-lumba, dan paus. Itu buukti nyata konsep tentang dapat menemukan puing-puing dan mengambilnya secara efektif dan efesien, membawanya masuk,” kata Crowley.

Crowley juga mengatakan bahwa kelompoknya telah memiliki rencana untuk kembali membersihkan Samudera Pasifik dalam jangka waktu yang lebih lama. Tak hanya itu, Crowley sangat berharap aksi kelompoknya ini akan diikuti oleh kelompok peduli lingkungan lainnya.

Artikel Lainnya

Tumpukan sampah yang berada di Samudera Pasifik terbentuk dari putaran arus laut yang disebut pilin. Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), pilin inilah yang menarik berbagai benda hingga berkumpul di satu lokasi. Tentunya daerah yang penuh puing dan sampah ini sangat berbahaya bagi hewan laut karena bisa terjerat atau menelan sampah.

Tags :