Anggaran Mudik Gratis Anies Dipertanyakan, Dishub DKI Jabarkan Perhitungannya!
10 Juni 2019 by Talitha FredlinaBeredar kritik dan pertanyaan tentang anggaran Mudik Gratis Anies yang dianggap terlalu tinggi.
Musim mudik kali ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan mudik gratis. Sebanyak 300 lebih bus dan 17.427 pemudik diberangkatkan ke 10 wilayah tujuan yang mencakup kota dan kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Anggaran kegiatan mudik gratis tersebut dinyatakan mencapai angka 14 Miliar. Angka ini lantas banyak dipertanyakan di media sosial dan dianggap terlalu tinggi. Pasalnya, jika anggaran tersebut dibagi dengan jumlah pemudik maka didapatkan anggaran mudik setiap orang mencapai Rp 823.500 per orang.
Lebih lanjut, beredar juga kabar bahwa biaya per armada bus untuk tujuan Ciamis, Tasikmalaya dan Kuningan dipatok rata sebesar 29 juta Rupiah.
Pertanyaan dan kritik yang beredar ini lantas diluruskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijanarko. Menurutnya, anggaran tersebut wajar karena digunakan untuk menyewa bus arus mudik, arus balik dan beberapa truk untuk mengangkut sepeda motor.
“Anggaran dengan jumlah tersebut bukan hanya diperuntukan bagi sewa bus, melainkan juga untuk menyewa truk pengangkut motor dengan total 62 truk (36 truk arus mudik dan 26 truk arus balik), pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara. Sehingga, anggaran untuk sewa bus saja sebesar Rp 11,4 miliar,” Tutur Sigit dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Sebut Tak Lagi Berkoalisi dengan Prabowo, Demokrat Sebut Alasan Berikut ini Jadi Penyebabnya
Ia juga meluruskan isu terkait harga armada bus yang indiskriminatif. Menurutnya, harga sewa bus tentu tergantung pada jarak tempuh kota tujuan dan tidak dipukul rata.
“Selain itu, tersiar kabar bahwa biaya per armada bus menghabiskan 29 juta rupiah, yang mana tujuan Ciamis, Tasikmalaya, dan Kuningan berbiaya sama. Untuk diketahui, harga sewa bus tidak sama dan tidak dipukul rata untuk semua tujuan. Besarannya berbeda-beda, sesuai kota tujuannya. Tentu, harga sewa ke Ciamis tidak sebesar harga sewa bus ke Yogyakarta, dan harga ke Yogyakarta tidak sama dengan harga ke Jombang, dan seterusnya,” Tulis Sigit.
Baca Juga: Winardi Mengaku Sebagai Imam Mahdi, Inilah Sederet ‘Pembawa Wahyu’ dari Indonesia!
Sebagai pengetahuan, dalam kegiatan mudik gratis ini yang dibiayai bukan hanya transportasi untuk arus mudik saja, namun juga untuk arus balik. Total armada bus yang dikerahkan adalah 594 bus dan truk sebanyak 62.
Sehingga jika dihitung kembali, menurut Dishub DKI, besaran rata-rata biaya mudik yang dikeluarkan per orang hanyalah Rp 358.000, bukan Rp 823.500 seperti kabar yang berhembus di masyarakat.
Kegiatan mudik gratis ini disebut oleh Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI terhadap perantau dari luar Jakarta yang telah menggenjot roda ekonomi Jakarta dan aktif membayar pajak. Semoga program positif ini bisa berjalan lancar dan tanpa dinodai kasus korupsi ya!