5 Fakta di Balik Wabah Mematikan Virus Corona, Benarkah Sudah Serbu Indonesia?

1.

Virus Corona serang pernafasan

Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (23/1), virus Corona disebut memiliki kemiripan dengan wabah SARS lantaran menunjukkan reaksi infeksi yang membuat orang-orang mengalami sindrom pernafasan akut.

Virus Corona yang kini menyebar dan menjadi wabah sendiri diketahui seudah mengalami evolusi dan menjadi virus jenis baru.

Gejala virus yang memiliki resiko kematian ini sendiri cukup sederhana dan mirip dengan flu, seperti suhu tubuh tinggi, batu kering, hingga nafas pendek.

Jika virus ini sudah mulai menyebar dan membuat kerusakan jaringan tubuh maka orang yang mengidap virus Corona akan mengalami pneumonia.

Baca Juga: Menjijikkan! Pabrik Mi Soun di Sumsel Digerebek Usai Pakai Kaporit dan Campuran Kecoa

2.

Muncul pertama kali di Kota Wuhan, China

Sejumlah pakar menduga virus ini mulai menyebar pertama kali di China, tepatnya di Pusat Grosir Laut Hunanan atau biasa dikenal sebagai Pasar Wuhan.

Berdasarkan laporan Journal of Medical Virology yang dirilis pada Rabu (22/1), hewan ular diduga menjadi reservoir pertama penyebaran virus Corona.

Hal ini setelah ditemukan adanya kemiripan kode genetik virus dengan dua jenis ular yakni ular krait dan kobra China.

Baca Juga: Ditangkap Usai Ajak Santri Nyabu, Ustaz Marzuki: Bikin Semangat Baca Al Quran

3.

Cara penyebaran virus Corona

Virus Corona disebut sebagai virus yang sangat muda menular. Virus ini dapat menular baik dari hewan ke hewan, manusia ke hewan, dan juga manusia ke manusia.

Melihat begitu mudahnya virus ini menyebar, tidak heran jika virus ini sudah mulai menyebar hingga 5 negara di dunia.

“Saat ini, bisa dinyatakan secara afirmatif bahwa ada fenomena penluran dari manusia ke manusia,” ucap Zhong Hansan, kepala peneliti virus Corona di China.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/1), kasus virus Corona muncul di China dengan jumlah infeksi mencapai 544 orang, Thailand 2 orang, Jepang 1 orang, Korea Selatan 1 orang, dan di Amerika Serikat 1 orang.

Virus ini juga sempat dikabarkan sudah masuk ke Indonesia tepatnya di Jakarta dengan suspek 1 orang yang kini sedang dirawat.

Baca Juga: Pelik! Pelaut Indonesia Meninggal di Kapal China, Mayatnya Dibuang ke Laut

4.

Belum ada obat untuk virus Corona

Penyebaran virus Corona yang begitu cepat ternyata juga membuat para ahli medis kelimpungan. Hal ini lantaran virus jenis baru ini belum memiliki obat yang tepat.

Para peneliti China sendiri saat ini masih terus berjuang utnuk menemukan obat dan vaksin yang tepat untuk mencegah wabah virus Corona menjadi lebih besar.

“Kami belajar bahwa epidemi dapat dikendalikan tanpa obat atau vaksi, menggunakan pengawasan yang ditingkatkan, isolasi kasus, pelacakan kontak, PPE dan langkah pengendalian infeksi,” ungkap Raina Macintyre, kepala peneliti biosekuriti Kirby Institute, Universitas New South Wales.

Baca Juga: Pornhub Didugat Milyaran Dollar Lantaran Tidak Sediakan Subtitle Buat Tunarungu

5.

Mencegah virus Corona

Seperti banyak kebanyakan virus yang sangat mudah menular, cara pencegahan virus Corona harus datang dari diri kita sendiri.

Hal ini juga disampiakn oleh World Health Organization (WHO) yang merekomendasikan beberapa langkah pencegahan virus Corona berupa:

1. Mencuci tangan dengan sabun atau hand rub yang mengandung alkohol
2. Tutup hidung dan mulut saat bersin dengan menggunakan tisu atau masker
3. Jaga jarak dengan orang yang terkena flu
4. Selalu masak makanan dan minuman yang dikonsumsi sampai benar-benar matang, terutama daging hewan.