Rasakan Sensasi Eyegasm dengan Nonton Film Garapan Wes Anderson
16 Februari 2019 by Disfira Ika
Matamu akan sangat dimanjakan.
Alasan seseorang menonton film tertentu didasari oleh banyak hal. Tidak menutup kemungkinan jika ada penonton yang menyukai layar lebar bikinan sutradara tertentu. Jika kamu suka dengan sinematik yang memanjakan mata atau eyegasm, mungkin saja sutradara bernama Wes Anderson akan menjadi favoritmu.
Filmmaker dengan film pendek pertamanya Bottle Rocket yang rilis pada 1996 silam ini punya ciri khas dari karya buatannya. Dilansir dari laman No Film School, Wes Anderson memiliki trademark sendiri dengan mengaplikasikan Idiosyncratic Filmmaking-nya. Idiosyncratic yang memiliki arti unik, tentu saja membuat setiap scene di filmnya terasa lebih hidup dengan cara yang berbeda.
Dari 12 film bikinannya yang terbukti sudah membuat penonton eyegasm, ini dia top 4 yang direkomendasikan buat kamu. Sekali nonton, kamu pasti akan ketagihan dan langsung tahu bahwa film itu adalah bikinan Wes Anderson.
Best 4 movies of Wes Anderson for introduction
Ada Fantastic Mr. Fox, Moonrise Kingdom, The Grand Budapest Hotel, dan Isle of Dogs. Tentukan favoritmu sekarang!
Kehidupan sekeluarga serigala yang diangkat di Fantastic Mr. Fox
Pada 2009, Fantastic Mr. Fox resmi dirilis di bioskop. Tidak disangka, banyak yang menyukai film animasi bikinan Wes Anderson ini. Fabel yang mengangkat keseharian keluarga serigala yang bernama Fox, penonton dimanjakan animasi yang detail. Mulai dari bulu-bulu di tubuh serigala, hingga kerutan dan kepala botak di fitur tubuh salah satu tetangganya yang rese.
Ditemani istrinya yang cerdas, anaknya yang ceroboh, serta serigala lainnya, dia mencoba memberi pelajaran kepada tetangga yang merangkap profesi sebagai petani kaya. Petualangan hewan dan manusia ini dipenuhi dengan kelucuan dan kegemasan. Tone warna warm akan menghiasi layar kacamu di sepanjang film ini berjalan.
Menonjolkan kostum unik yang disesuaikan dengan karakter tiap tokoh di Moonrise Kingdom
Jika kamu cukup peka dengan kostum yang dikenakan oleh tokohnya, tentu akan menemukan keindahan dan khas tersendiri. Di film yang menceritakan petualangan polos anak Pramuka dan gadis bandel ini terbilang sangat disukai oleh penonton.
Seragam coklat rapi dan topi yang terbuat dari bulu yang dipakai oleh Sam, sangat merepresentasikan karakternya yang penurut dan menjaga kebersihan. Pun dengan Suzy Bishop. Dengan dress berwarna pastel dan mencolok, ditambah dengan topi yang seakan menjadi aksesoris wajibnya. Bakalan gemes dan puas nontonin selama 1 jam 35 menit.
The Grand Budapest Hotel dan perjalanan karier sekaligus cinta dari Zero
Hadir dalam 1 jam 40 menit, film yang dirilis pada 2014 ini akan membuat eyegasm buat penyuka warna pastel. Warna kalem yang bikin hati ikut soft ini tetap ngena di mata walau ini menceritakan tentang kisah cinta dan perjalanan karier seorang pegawai Grand Budapest Hotel bernama Zero.
Di film ini, penonton seakan dibuat fokus di dalam sebuah kubus yang hanya diisi oleh beberapa orang. Arahan kamera yang berubah secara tiba-tiba, semakin menguatkan kekhasan dari sutradara 1 Mei 1969 ini. Psst, di sini ada sebuah merek macaron terkenal di Paris yang akan nongol di sepanjang film. Pasti jadi ngiler pingin makan juga.
Isle of Dogs yang mengambil latar Jepang di masa dystopian
Isle of Dogs adalah film animasi stop motion dengan genre sci-fi sekaligus drama komedi yang cukup baru. Dirilis pada 2018 lalu ini menceritakan tentang anjing-anjing yang dibuang di Trash Island karena menyebarnya virus canine influneza. Anjing di pulau ini bertemu Atari dan mencoba untuk mengonfrontasi politikus Kobayashi.
Detail yang disajikan di film animasi tidak main-main. Aksara Katakana dan Hiragana pun memenuhi seluruh latarnya. Ras karakter disesuaikan seperti orang Jepang asli. Cara berkomunikasi antar anjing di Trash Island ini juga sering mengundang tawa dan rasa kagum. Tertarik untuk nonton filmnya, guys?
Mengusung beragam genre, Wes Anderson mampu menggabungkan setiap aspek film dengan gaya khas idiosyncratic-nya. Tone, gaya sinematik, serta detil dalam pemilihan kostum dan dekorasinya akan membuat kamu sebagai penonton merasakan sensasi eyegasm di tempat. Dari keempat film di atas, mana yang jadi favoritmu?
