Tak Perlu Panik, Terapkan Tips Ini Ketika Diusik oleh Eksibisionis

eksibisionis adalah
Perilaku menyimpang | unsplash.com

Kamu harus tahu trik untuk bikin kapok eksibisionis

Membahas topik yang berbau seksual adalah hal yang tabu dibicarakan di depan umum. Menyebut istilah alat vital saja sudah dianggap tidak seronok dan tidak sopan, apalagi jika sampai memamerkannya di publik.

Orang yang melakukan perilaku menyimpang ini disebut sebagai eksibisionis. Ini adalah salah satu cara mereka untuk mendapatkan kepuasan batin. Tentu saja hal ini membuat banyak orang tidak nyaman, risih, bahkan takut ketika mendapat “kejutan” dari mereka.

Cara tenang ketika menghadapi eksibisionis di tempat umum

Dari banyak kasus yang terjadi, perempuan yang sering dibuat trauma dengan ulah eksibisionis ini. Jika suatu saat kamu diganggu dan “dipameri” alat kelamin orang semacam ini, praktikkan trik ini supaya mereka kapok.

Pengertian eksibisionis

eksibisionis adalah
Exhibitionist | unsplash.com

Eksibisionis sendiri adalah pelaku yang mengalami penyimpangan fungsi seksual yang berbeda dari orang normal. Biasanya, apabila seseorang merasa hasrat seksualnya terpenuh setelah menunjukkan kelaminnya kepada lawan jenis, bisa dipastikan dia mengalami gangguan kejiwaan eksibisionisme.

Jika ditelaah dari definisi, eksibisionis artinya orang yang memamerkan kelaminnya kepada orang lain supaya sengaja dilihat. Tanpa aba-aba dan persetujuan, mereka bisa dengan sengaja menunjukkan kelaminnya dan sama sekali tidak merasa malu.

Menurut penuturan Kasandra Putranto yang berprofesi sebagai psikolog forensik, motif yang dilakukan kebanyakan eksibisionis adalah karena dia mengalami gangguan fungsional. Karena tidak ada keinginan untuk berkonsultasi dengan sang ahli, dia menemukan kepuasan dengan caranya sendiri. Dia merasa puas jika orang yang melihat kelaminnya menunjukkan perubahan ekspresi dan raut muka.

Baca juga: Bukti Orang Indonesia Masih Sembarangan Atasi Kesehatan Mental

Siapa yang kemungkinan mengalami eksibisionisme

eksibisionis adalah
Exibitionism | unsplash.com

Hingga saat ini, sudah ada banyak cerita dan kasus yang beredar tentang eksibisionis yang mengganggu kenyamanan orang lain. Kebanyakan, pelaku eksibisionisme adalah pria. Yang menjadi korbannya didominasi oleh wanita.

Pria yang mengidap eksibisionisme ini sering berkeliaran di tempat ramai. Sebagian besar dari mereka mengendarai motor dan mobil. Biasanya, mereka mulai menarik perhatian sasarannya dengan memanggil dan mengeluarkan suara, “ssst”. Setelah sasaran menoleh ke arahnya, mata dan tangannya menunjuk ke arah kelaminnya yang sudah “nongol”.

Baca juga: Hukum 'Predator Anak' dengan Kebiri Kimia

Bagi orang awam, tentu ini bukanlah pemandangan yang elok untuk dilihat. Biasanya, wanita yang mendapat “kejutan” ini akan berteriak bahkan menangis. Namun respon ini menjadi eksibisionis. Setelah berhasil menunjukkan organ vitalnya, mereka akan tancap gas dan meninggalkan korban.

Selain metode itu, para eksibisionis juga menunjukkan cara lain untuk memuaskan nafsunya yang tidak normal ini. Biasanya, ada yang sengaja masturbasi di dalam mobil. Setelah itu, dia sengaja membuka kaca mobilnya dan menarik perhatian lawan jenis yang lalu lalang di sekitarnya.

Tak berhenti di situ, masih ada eksibisionis yang menunjukkan cara ekstrem lainnya. Yakni dengan memuncratkan air maninya kepada sasarannya di depan umum. Bagi sang pelaku, tentu dia merasa puas. Namun bagi korban eksibisionis artinya ini adalah petaka yang membuat dirinya jadi trauma.

Meski kebanyakan kasus eksibisionisme yang menyimpang ini diinisiasi oleh pria, tidak menutup kemungkinan hal ini diidap oleh wanita. Mungkin sebagian dari perempuan yang mengidap eksibisionisme tidak “memamerkan” kelaminnya di depan umum. Karena manusia zaman sekarang sulit dijauhkan dengan ponsel pintar, teknologi ini dijadikan media untuk memuaskan nafsunya.

Ada yang memotret dan merekam video yang menunjukkan organ kewanitaannya. Lalu dia dengan sengaja menyebarkan kepada teman bahkan orang yang tidak dikenal di media sosial.

Baca juga: Daftar Gelap Malpraktik dan Bencana Akibat Eksperiman Psikologi

Trik menghadapi eksibisionis di tempat umum

eksibisionis adalah
Menyelamatkan diri | unsplash.com

Perilaku seksual yang menyimpan ini tentu saja membuat banyak orang kaget, takut, hingga trauma. Tak berdaya setelah melihat “pemandangan” yang tidak diharapkan, banyak yang tidak bisa menceritakan pengalaman tidak menyenangkan ini kepada orang lain yang ada di sekitarnya. Ketika dia berteriak, bisa saja si pelaku sudah kabur dan tidak sempat untuk dikejar.

Jika secara kebetulan suatu hari nanti kamu ada di situasi ini, jangan panik. Kamu bisa membuat seorang eksibisionis kapok telah melakukan aksinya di depanmu. Ikuti trik ini supaya kamu tidak kaget, pelaku jadi kebingungan, dan bisa diperkarakan kepada pihak berwajib.

Baca juga: Doktor Psikologi Kontroversial Dedy Susanto Kembali Tepergok Ajak ML "Pasiennya"

1. Jangan menunjukkan ekspresi

Pada dasarnya menjadi eksibisionis artinya dia membutuhkan perhatian lebih dari orang lain dengan menunjukkan sesuatu yang sebenarnya tidak berfungsi semestinya. Dia akan merasa puas ketika melihat sasarannya memberikan perhatian yang diincarnya.

Untuk itu, ketika dipanggil oleh orang tak dikenal, tak perlu dihiraukan. Tetaplah berjalan dan distraksi perhatianmu dengan memainkan smartphone. Apabila sang pelaku terus mengikuti dan membauatmu terpaksa berhenti, tengok dengan wajah tanpa ekspresi.

Setelah kamu berhasil menoleh, biasanya si eksibisionis akan mengarahkan perhatianmu untuk menengok ke kelaminnya. Arahkan matamu ke bawah tanpa benar-benar melihat ke kelaminnya, lalu kembali lihat wajahnya dengan muka tanpa ekspresi. Tetap tenang, jangan menunjukkan perubahan raut wajah dan diam. Setelah itu, tinggal pergi saja dan tetap tenang.

Baca juga: Film Tentang Kepribadian Ganda Paling Keren

2. Melapor kepada polisi

eksibisionis adalah
Lapor pihak berwajib | unsplash.com

Jika kamu sudah melakukan trik di atas tapi tetap dibuntuti oleh eksibisionis, ini saatnya untuk menunjukkan perlawanan dengan memberikan ancaman. Bilang padanya jika kamu akan melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu ke polisi terdekat.

Baca juga: Pria ini Terciduk Lakukan Pelecehan Seksual di KRL

Segera keluarkan handphone-mu untuk memfoto dan merekam wajah dan perilaku sang pelaku. Selain bisa dijadikan bukti, hal ini akan membuat dia mundur seribu langkah. Apabila dia sampai berani menyentuhmu, segera teriak dan lari ke tempat ramai yang dipadati banyak orang. Dengan begini, para eksibisionis lebih memilih untuk kabur daripada dipidanakan.

Jika kamu memiliki bukti kuat seperti plat kendaraan, wajah, ciri-ciri, dan terbantu dengan rekaman CCTV, kamu bisa melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Kasus tidak menyenangkan ini bisa disebarkan kepada orang lain supaya bisa lebih waspada bila bertemu pelaku dengan ciri-ciri yang serupa.

Artikel Lainnya

Kamu juga bisa membagikan pengalaman ini kepada warga di dunia maya. Karena sharing is caring, jangan sampai orang lain mengalami hal serupa. Siapa tahu informasi ini bisa membuat pelakunya ditangkap pihak berwajib dan menjalani hukuman yang setimpal. Jika memungkinkan, dia bisa mendapatkan penanganan dari psikiater untuk menangani penyimpangan ini.

Tak sengaja bertemu eksibisionis adalah apes. Jika kamu mengalami hal ini, terapkan trik di atas ketika berhadapan dengan eksibisionis. Kuncinya adalah tetap tenang, jangan beri perhatian, dan siaga untuk mencari bantuan dari orang di sekitar.

Tags :