Gejala, Tanda dan Ciri-Ciri Kanker Serviks untuk Pencegahan Sedari Dini!

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kanker serviks. Adapun penyebab kanker serviks antara lain sebagai berikut:

• Pola hidup yang tidak sehat
• Kurangnya olahraga
• Sering bergonta-ganti pasangan

Selain itu, yang menjadi penyebab utama dari kanker serviks ini adalah Human Papillomavirus (HPV). Human Papillomavirus adalah jenis virus yang bisa menimbulkan infeksi di bagian permukaan kulit.

Infeksi virus yang satu ini biasanya ditandai dengan munculnya kutil di sejumlah area tubuh seperti misalnya kelamin, tungkai, lengan dan mulut. Human Papillomavirus juga sangat mudah untuk menular ke siapa saja.

Mulai dari sentuhan sedikit dengan kulit si penderita hingga berhubungan badan, virus tersebut akan masuk dengan mudahnya ke dalam tubuhmu, khususnya di bagian kewanitaan. Itu sebabnya berganti-ganti pasangan sangat tidak dianjurkan karena dikhawatirkan bisa menyebarkan virus tersebut.

Ciri-ciri kanker serviks berdasarkan tahapannya

Di bawah ini akan dijelaskan ciri kanker serviks berdasarkan pada tahapannya:

1. Pra Kanker

Kanker serviks diawali dengan stadium awal atau yang kerap disebut dengan kondisi pra kanker. Dibutuhkan setidaknya 10-20 tahun lamanya hingga kanker serviks tumbuh dari sel sehat ke sel prakanker dan berubah mejadi sel kanker. Fase pertumbuhan ini disebut dengan Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN).

Ketika tengah berada di kondisi sel pra kanker, setidaknya terdapat tiga buah fase yang dikelompokkan berdasarkan pada tingkat keparahannya. Di tiap fase CIN, setidaknya dibutuhkan satu pemantauan dan penanganan secara seksama oleh dokter. Di tahap ini, tidak akan ada gejala yang terlihat. Fase tersebut antara lain sebagai berikut:

CIN I: Fase di mana adanya perubahan di sel leher rahim. Pada umumnya perubahan yang terjadi tidak terlalu signifikan alias masih sedikit.

Di tahap ini para wanita bisa memantau dan menanganinya dengan cara melakukan bentuk pap smear secara berkala. Jika dilakukan secara rutin, akan bisa kembali normal tanpa perlu adanya penanganan medis.

CIN II: Di fase ini, dokter akan melakukan penanganan lanjutan. Penanganannya adalah dengan cara mengangkat sel abnormal yang tumbuh di tubuh pengidapnya.

CIN III: Di fase ini, perubahan sel terjadi dengan abnormal walaupun belum bersifat kanker. Dokter tetap akan melakukan penanganan dengan cara pengangkatan.

2. Stadium 0

Di tahapan ini, sel kanker berada hanya pada sel-sel permukaan luar leher rahim. Sel kanker belum menyerang jaringan serviks yang lebih dalam dari penderitanya. Di tahap ini, belum ada gejala yang terlihat.

Baca juga: Berhasil Lawan Kanker, Artis Ini Terapkan Hidup Sehat

3. Stadium I

Ketika memasuki stadium I, sel kanker sudah menyerang serviks. Akan tetapi, sel itu tidak akan tumbuh di luar rahim. Sel kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya ataupun menyebar ke tempat lain yang lebih jauh. Stadium I sendiri dibagi lagi menjadi Stadium IA dan IB.

Berikut contoh ciri yang akan dirasakan:

• Mengalami keputihan yang tidak wajar

Keputihan sebenarnya adalah hal normal yang terjadi pada sebagian besar wanita. Namun mengalami keputihan yang tidak wajar dan disertai dengan pendarahan yang banyak adalah salah satu ciri-ciri kanker serviks.

Ketidaknormalan tersebut biasanya berupa cairan keputihan dari miss V yang berbau menyengat. Keputihan yang berbeda warnanya juga biasanya menjadi ciri-ciri kanker serviks pada remaja.

Jika warna keputihanmu cokelat, merah muda atau pucat, maka segeralah periksakan ke dokter. Untuk tahu kebenarannya, kamu perlu diagnosa dokter terlebih dahulu, bukan?

• Sakit ketika buang air kecil

Penderita kanker serviks akan mengalami rasa sakit di area kewanitaan ketika buang air kecil. Biasanya hal ini terjadi pada penderita yang masih memasuki fase awal dari kanker serviks.

Gejala kanker serviks itu terjadi karena letak rahim yang berada dekat dengan kandung kemih dan ginjal. Sel kanker yang berkembang di dinding rahim akan menekan organ lain di sekitarnya dan menjadikan penderitanya merasa sakit ketika buang air kecil.

4. Stadium II

Di stadium II, sel kanker sudah menyebar lebih luas di luar serviks dan rahim. Namun sel itu belum mencapai ke dinding panggul, bawah vagina ataupun ke kelenjar getah bening. Stadium II dibagi lagi menjadi dua yaitu stadium IIA dan IIB.

Berikut gejala kanker serviks di stadium II:

• Timbul flek hingga pendarahan di area kewanitaan

Jika kamu sering timbul flek pada bagian kewanitaan walaupun anda sedang tidak mengalami haid, maka hal itu perlu diwaspadai. Terlebih jika flek tersebut kemudian berubah menjadi pendarahan.

Pendarahan tersebut biasanya kerap terjadi di luar periode menstruasi maupun bagi wanita yang telah mengalami masa menopause. Pendarahan tidak normal baik sedikit ataupun banyak bisa jadi adalah tanda awal kanker serviks. Pendarahan di vagina ketika berhubungan seksual juga patut diwaspadai.

• Sakit atau nyeri saat berhubungan badan

Apabila sering mengalami sakit yang berlebih atau nyeri ketika sedang berhubungan badan, waspadalah. Bisa jadi itu merupakan gejala kanker serviks. Ketika kanker serviks sudah memasuki stadium selanjutnya, biasanya panggul wanita akan terasa nyeri ketika berhubungan badan.

Rasa nyeri tersebut tentunya mengganggu dan membuat penderitanya tidak nyaman. Jika mengalaminya maka segeralah periksakan ke dokter spesialis.

Akan tetapi, perlu dipahami jika tidak semua nyeri panggul kemudian diartikan sebagai ciri-ciri kanker serviks stadium 4. Bisa saja nyeri itu dikarenakan penyebab lain seperti misalnya fibroid ataupun endometriosis.

Baca juga: Deretan Artis yang Berhasil Sembuh dari Kanker

5. Stadium III

Di stadium III, kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina dan dinding panggul. Sel kanker akan menghalangi saluran kencing namun belum sampai ke kelenjar getah bening terdekat. Adapun stadium III dibagi menjadi stadium IIIA dan IIIB.

Inilah ciri-ciri kanker serviks di stadium III:

• Nafsu makan berkurang namun perut membesar

Beberapa wanita pengidap kanker serviks akan mengalami berkurangnya bahkan hilangnya nafsu makan. Di saat yang sama, mereka juga akan merasakan mual yang teramat sangat hingga muntah. Pada saat itulah sel kanker akan menarik banyak nutrisi secara agresif.

Dengan nafsu makan yang hilang, secara otomatis berat badan akan turun secara derastis. Turunnya berat badan dan massa otot ini disebut dengan kaheksia.

Berkurangnya nafsu makan dikarenakan sel kanker yang telah menyebar di tubuh membuat penderitanya sulit untuk menerima asupan makanan. Akan tetapi, perut dari penderita kanker serviks akan terlihat membesar.

Hal itu dikarenakan jaringan ligamen di rongga rahim akan mengalami efek inflamasi karena sel kanker yang makin membesar. Itu sebabnya perut akan terlihat besar dan keras ketika ditekan. Ketika mengalami penurunan berat badan secara drastis namun perut membesar tanpa tahu apa penyebabnya, perlu kamu curigai sebagai tanda-tanda awal kanker serviks.

• Nyeri punggung

Ciri selanjutnya biasanya terjadi pada remaja yang terkena kanker serviks. Penderita kanker serviks biasanya akan mengalami nyeri di bagian punggung bawah. Ciri-ciri kanker serviks pada remaja itu menunjukkan jika kanker telah berada di stadium lanjut karena sudah menyebar di daerah di luar dinding rahim.

• Siklus menstruasi berubah secara ekstrem

Sebagian besar penderita kanker serviks akan mengalami perubahan siklus menstruasi secara ekstrem. Menstruasi bisa terjadi selama lebih dari satu minggu. Bahkan di tingkat yang sudah ekstrem bisa mencapai 3 bulan lamanya. Namun tenang, ada banyak cara melancarkan haid.

Selain itu, penderitanya akan mengeluarkan darah menstruasi yang sangat banyak di luar batas normal. Walaupun endometrium tidak terinvasi namun kerusakan di dinding luar rahim bisa berpengaruh terhadap dinding di dalam rongga rahim.

• Mengalami pembengkakan di kaki

Baik remaja maupun wanita dewasa yang terindikasi terkena kanker serviks, ciri yang bisa terlihat selanjutnya adalah adanya pembengkakan di kaki. Kaki yang bengkak menandakan jika kanker tersebut sudah masuk ke stadium tinggi.

Bengkaknya kaki atau tungkai biasanya terjadi karena sel kanker akan menekan pembuluh darah di bagian panggul. Dengan adanya penekanan tersebut, maka sirkulasi darah akan terhambat di bagian tungkai. Akibatnya akan ada penimbunan cairan yang membuat kaki menjadi bengkak.

• Mudah lelah

Ciri-ciri kanker serviks yang lain adalah mudah lelah. Kelelahan itu bisa terjadi karena adanya pendarahan yang tidak normal pada vagina. Pendarahan itu dapat membuat tubuh kekurangan sel darah merah secara terus menerus atau yang sering dikenal sebagai anemia.

Anemia bisa membuat tubuh mudah lelah, lesu dan lemas. Sejumlah penderita bahkan mengeluhkan adanya gangguan libido sebagai efek dari gangguan fungsi saraf di area genital. Kelelahan tersebut biasanya terjadi setiap waktu dan akan sulit hilang walau penderitanya meluangkan waktu untuk istirahat dengan cukup.

6. Stadium IV

Pada saat mencapai stadium IV atau stadium akhir, sel kanker bukan hanya menyerang serviks melainkan ke bagian tubuh lain yang jauh dari serviks. Di stadium IV akan dibagi menjadi dua yaitu stadium IVA dan IVB.

Di bawah ini adalah ciri-ciri pengidap kanker serviks di stadium IV:

• Sembelit

Ketika kanker serviks sudah menyebar sampai ke usus besar, sembelit atau konstipasi bisa saja terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang terkena kanker serviks stadium lanjut.

• Hematuria

Hematuria adalah adanya bercak darah di urin. Saat kamu buang air kecil dan ternyata urinmu itu bercampur darah, maka segeralah berkonsultasi ke dokter. Bisa saja itu adalah salah satu ciri-ciri kanker serviks pada remaja.

• Keluarnya urin ataupun feses dari vagina

Di stadium lanjut seperti misalnya stadium 4, penyakit mematikan ini bisa memengaruhi fungsi dari vagina penderitanya. Ketika sudah begitu maka kebocoran urin bisa saja terjadi. Bahkan yang lebih mengerikan ciri-ciri kanker serviks stadium 4 adalah keluarnya feses dari vagina.

Kebocoran itu diakibatkan karena terbentuknya fitsula di antara saluran kemih dan vagina serta fitsula ani yang berada di antara anus dan vagina. Itu sebabnya feses sampai bisa keluar melalui vagina wanita yang menderita kanker serviks.

Baca juga: Cara Melancarkan Haid secara Alami

Untuk gejala lebih detilnya, mungkin dapat anda konsultasikan ke dokter karena ciri-ciri di atas merupakan ciri umumnya saja. Kadang, ada penderita yang tidak mengalami ciri-ciri tersebut. Setelah dicek, ternyata positif kanker serviks. Hal ini terbilang susah untuk dijelaskan apabila tidak diperiksakan ke dokter.

Kita sudah mengetahui apa ciri-ciri dari kanker serviks tersebut, sekarang bagaimana cara mencegah kanker serviks? Menurut kabar yang beredar kanker ini belum bisa disembuhkan, namun pencegahannya tentu bisa dilakukan.

Berikut ada beberapa cara mencegah kanker serviks yang bisa setiap wanita lakukan:

• Hindari membersihkan bagian kewanitaan dalam frekuensi yang terlalu sering. Hal itu dapat membunuh bakteri baik yang ada didalamnya serta membuat PH menjadi tidak stabil
• Lakukanlah vaksin HPV untuk mencegah virus tersebut masuk ke dalam tubuh
• Jangan berganti-ganti pasangan
• Jika belum menikah, hindari free sex. Jika melakukannya, risiko terkena kanker ini akan semakin tinggi
• Mulai pola hidup sehat yang baik dan benar. Dengan pola hidup yang sehat, risiko untuk mengalami berbagai macam penyakit menjadi makin kecil
• Hindari kebiasaan merokok yang dapat meningkatkan risiko mengidap kanker serviks
• Cukupi kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh setiap hari seperti mengonsumsi sayur dan buah-buahan
• Berolahraga setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kebugaran tubuh