Wisatawan Ini Kaget Bayar Makan di Samosir hingga Rp1,6 Juta, Pemilik Ngaku Masih Wajar

Pelanggan kaget ditagih bayar makanan senilai Rp. 1,6 juta | regional.kompas.com

Pemilik mengaku harga di restorannya masih wajar

Saat membeli makanan atau minuman di warung, rumah makan atau restoran, baiknya untuk menanyakan harganya terlebih dahulu. Hal ini untuk mengantisipasi agar tak kaget saat tagihan tak sesuai perkiraan. Tak jarang banyak penjual yang memberi harga tinggi yang tak wajar sehingga membuat pembeli tak berkenan.

Seperti yang terjadi pada rombongan wisatawan yang piknik di kawasan Samosir. Salah seorang wisatawan itu membagikan struk tagihan usai makan di sebuah rumah makan di Samosir. Ia menunjukkan tagihan makan hingga Rp1,6 juta yang menurutnya terlampau mahal.

1.

Tagihan mencapai Rp1,6 juta

Unggahan Facebook | www.facebook.com

Kejadian tak menyenangkan dialami oleh rombongan wisatawan yang berkunjung ke Rumah Makan Elios di Samosir. Pasalnya, wisatawan itu kaget saat diberi tagihan makanan yang mencapai Rp1,6 juta.

Keluhan ini awalnya disebarkan melalui grup WhatsApp, namun seorang pengguna Facebook membagikan keluhan pelanggan tersebut ke grup Facebook “Pature Samosir” pada hari Minggu (29/12/19) lalu. Unggahan tersebut juga disertakan foto rincian tagihan makanan tersebut.

Baca juga: Pengakuan PSK Cipanas, Layani Belasan Tamu dalam Semalam hingga Diminta Tari Bugil

“Keluhan pengunjung terjadi lagi di Restoran Elios Tuktuk Samosir Kecamatan Simanindo Copas.......Dalam perjalanan kami dengan rombongan besar menuju PANGURURAN kami menyempat kan makan di TUKTUK ....betapa kecewa nya kami telah di tipu istri yang punya restoran ... ELIOS ini dimana waktu kami mau bayar di depan kami dalam ROMBONGAN BESAR MARAH MARAH," tulis akun Marihot Simbolon dalam grup tersebut.

2.

Pemilik restoran justru marah ke pelanggan

Struk harga | www.facebook.com

Dalam keterangan unggahan tersebut juga dituliskan bahwa pemilik restoran sudah diperingatkan oleh wisatawan tersebut karena memberikan harga terlampau mahal. Namun sepertinya pemilik restoran tak peduli dan menantang pelanggan melapor ke Bupati Samosir.

“Lalu saya PERINGATI si ibu yang punya RESTORAN itu saya katakan ...SAMOSIR lagi di galakkan oleh PRESIDEN jadi daerah WISATA TAPI KALAU CARA NYA BEGINI GIMANA JADINYA ....eeeeh si ibu itu malah balik marah ke pada saya........ ...dia bilang SILAKAN LAPOR ke mana tidak takut saya kata nya...” lanjut keterangan unggahan tersebut.

Baca juga: Viral! Anak Ini Ngamuk Seret Jasad Ayahnya dari dalam Peti: Kau Buat Hidup Kami Bagai Neraka

Di akhir unggahan tersebut, pelanggan menuliskan kekecewaanya atas sikap pemilik restoran. Ia berharap para pemilik restoran di Samosir tak menipu para pembeli dengan memberikan harga yang sekiranya wajar.

3.

Penjelasan pemilik restoran

Unggahan Facebook | regional.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com (03/01/2020), viralnya unggahan tersebut membuat Pemkab Samosir segera mengambil tindakan dengan meminta kejelasan dari pemilik restoran. Berdasarkan keterangan pemilik restoran, harga makanan di restorannya masih wajar dan tak seperti yang ditudingkan wisatawan tersebut.

“Ternyata hasil penelusuran dan wawancara Tim bahwa berita itu tidaklah sepenuhnya benar alias hoax,” ujar Bupati Samosir, Rapidin, Senin (30/12/19).

Baca juga: Jorok! Perut Mules Saat Macet, Wanita Ini Nekat Buang Air Besar di Pinggir Jalan

Lisbet Sirait, pemilik restoran tersebut merasa keberatan restoran miliknya diberitakan seperti demikian. Ia mengatakan tagihan tersebut mencapai Rp1,6 juta karena wisatawan tersebut datang rombongan sekitar puluhan orang.

“Palojahu gok tamu, mangatussi ma akkak dakdanak (red: bagaimanalah, banyak tamu yang datang, mengertilah anak-anak (karyawan) sudah kelelahan),” ujar Lisbet.

Artikel Lainnya

Menurut pemilik restoran, harga yang ia patok itu wajar mengingat yang dipesan rombongan wisatawan itu sangat beragam. Terlebih harga ikan pun tak murah, ditambah bumbu-bumbu yang digunakan untuk mengolah makanan tersebut. Ada baiknya sebelum membeli sesuatu, kita harus menanyakan harganya terlebih dahulu.

Tags :