Warung Sederhana Ini Sediakan 100 Porsi Makanan Gratis Tiap Hari, Ternyata Ada Alasan Mulia Dibaliknya
28 Februari 2019 by Ardina Barata
Walaupun gratis, warung ini masih memikirkan agar tidak membunuh usaha warung di sekitarnya.
Gerakan-gerakan sosial bisa muncul dari segala aspek. Toh, gerakan itu juga dibutuhkan karena masih banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Baik dari bentuk barang maupun tenaga. Bila setiap orang yang mau membantu sesamanya, mungkin banyak orang akan tertolong dan bisa mencicipi kebahagiaan.
Gerakan mulia yang terjadi di Karanganyar baru-baru ini menjadi viral. Bagaimana tidak menjadi buah bibir karena warung makan yang dinamakan Jaten Bebas Lapar di Jl. Bromo RT 001/RW 020 Josroyo, Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar ini menyediakan 100 porsi makanan rumahan gratis untuk orang-orang.
Dilansir dari Solopos.com, Selasa (19/2/2019) pada pukul 16.00 WIB, warung makan gratis tersebut dipenuhi belasan pengunjung. Di sana ada semua kalangan baik yang berusia muda ataupun lanjut, semua ada di warung yang tutup hanya pada hari Minggu dan hari-hari besar tersebut.
Walaupun memberi makanan gratis kepada banyak orang. Warung ini tidak lepas tangan terhadap situasi sekitar. Warung yang letaknya di garasi dan buka mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB tersebut masih memikirkan kelangsungan warung-warung di sekitarnya.
“Alasannya karena kami tidak ingin sedekah kami malah mematikan usaha kuliner di sekitar. Jadi kami menghindari jam makan siang dan makan malam,” ujar Sukatno, salah satu inisiator Jaten Bebas Lapar.
Istimewanya, warung itu bukan warung yang abal-abal dan memberikan makanan sekenanya saja. Makanan yang disediakan dalam bentuk prasmanan. Tersedia enam macam sayur dan lauk atau setidaknya menyediakan tiga variasi sayur dan lauk.
Warung yang dibuka sejak Kamis (14/2/2019) terus dikunjungi orang dan jumlahnya setiap hari naik. Bahkan, saat ini warung ini menyediakan 100 porsi.
“Awalnya kami hanya menyediakan 50 porsi. Sekarang naik jadi lebih dari 100 porsi per hari. Asumsi kami, tiap porsi Rp6.000, minimal kami membutuhkan dana Rp600.000, per hari,” ujar Sukatno.
Sukatno menambahkan semoga gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mamu peduli dan membantu orang-orang yang ekonominya kurang baik.
Saat ini, Sukatno membuka kesempatan bagi orang-orang yang berkenan memberikan donasi, baik melalui rekening atau langsung dititipkan kepada pengurus. Bantuan juga bisa dalam bentuk apa pun.
“Orang boleh sedekah uang di sini. Atau yang bisa masak, boleh kasih masakan atau sayur ke sini. Yang punya tenaga boleh bantu masak di sini. Yang ingin makan, silakan siapa saja boleh, kami membuka untuk semua kalangan,” pungkasnya.
