Warganya Fans Berat Ikatan Cinta, Kades Ini Digeruduk Gegara Listrik Padam Jelang Jam Tayang

Ilustrasi
Ilustrasi | www.beepdo.com

Berawal dari headline koran jadi viral di media sosial.

Sebuah headline koran yang memuat berita perihal seorang kepala desa yang digeruduk warganya karena mati lampu, viral beberapa waktu lalu. Aksi penggerudukan tersebut ternyata disinyalir karena listrik padam menjelang jam tayang sinetron Ikatan Cinta. Warga yang takut ketinggalan episode terbaru dari kisah Aldebaran dan Andin itu, akhirnya memutuskan untuk datang langsung ke rumah kades.

Kabar ini viral usai seorang warganet mengunggah headline koran bertajuk Listrik Padam Jelang Ikatan Cinta, Kades Digeruduk, ke jagad maya. Diketahui jika kejadian tersebut terjadi di Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Akui Pernah Nonton Film Porno, Anya Geraldine: Kalo Lagi Iseng Aja

Mengetahui jika desanya tengah jadi sorotan warganet. Kepala Desa Pandak, Abbas Wahyudi, langsung tanggap terkait kejadian tersebut.

Ilustrasi
Kades Pandak, Abbas Wahyudi | jateng.inews.id

Tak menyangka akan viral hingga klarifikasi

Abbas mengaku kaget dan tak pernah menyangka jika permasalahan desanya akan viral di media sosial. Ia sempat pusing harus meladeni pertanyaan terkait kejadian tersebut. Bahkan para warga yang tengah merantau pun juga turut melayangkan pertanyaan perihal kejadian yang menimpa desa mereka.

Sementara itu, terkait pemberitaan yang menyebutkan jika dirinya digeruduk warga karena listrik padam menjelang jam tayang sinetron Ikatan Cinta. Abbas menyebut bahwa meski tidak sepenuhnya benar, namun yang sebenarnya terjadi ialah warga hanya datang ke rumahnya untuk bertanya.

BACA JUGA: Kena Semprot Warganet, Begini Nasib Perangkat Desa yang Viral Usai Memarahi Guru Akibat Kritik Jalan Rusak

"Iya benar, tapi enggak digeruduk, sebenarnya hanya menanyakan," ujarnya dikutip dari Tribun News (15/3/21).

Ilustrasi
Unggahan Perihal Warga Geruduk Rumah Kades | mobile.twitter.com

Beri jawaban warga lewat status WhatsApp

Kades Desa Pandak itu pun kemudian menjelaskan kronologi kejadian. Dimana ia membenarkan bahwa empat hari lalu desanya sempat terjadi pemadaman listrik. Kondisi itu pun kemudian memunculkan kegelisahan di kalangan ibu-ibu khususnya lantaran takut ketinggalan episode terbaru dari sinetron kesayangan mereka.

Buntutnya, para warga akhirnya membanjiri Abbas dengan pertanyaan perihal pemadaman tersebut ke media sosial pribadinya.

"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, SMS, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," ujarnya dikutip dari Tribun News (15/3/21)

BACA JUGA: Editor Kurang Teliti, 5 Film Ini Alami Kebocoran dalam Adegan, Ada yang Sadar?

Saking banyaknya, Abbas akhirnya tak mampu lagi untuk merespon semua pertanyaan warga. Ia pun kemudian berinisiatif membuat status WhatsApp, yangmana berupaya menjelaskan perkembangan penanganan yang tengah dilakukan pihak PLN.

Ilustrasi
Pemeran Ikatan Cinta | m.rctiplus.com

Ternyata meskipun tengah dalam penanganan PLN, kondisi serupa kembali terjadi di hari berikutnya. Momen listrik padam pun terjadi menjelang jam tayang sinetron tersebut. Sama halnya dengan hari sebelumnya, warga kembali mengadu padanya dan meminta agar kondisi itu jangan berlangsung lama. Alasannya pun masih sama yakni karena khawatir tak bisa menonton lanjutan cerita sinetron yang diperankan oleh Amanda Manopo dan Arya Saloka.

Abbas mau tak mau kembali berkelakar lewat status WhatsAppnya. Ia berusaha menjabarkan proses penanganan yang dilakukan pihak PLN hingga listrik bisa menyala kembali.

"Saya bikin status mulai dari persiapan hingga menyala. Keesokan harinya saya juga bikin status lagi 'Pak Bu silahkan berdoa agar tidak mati lampu lagi, supaya bisa nonton Ikatan Cinta'," curhat Abbas.

Ilustrasi
Petugas PLN Lakukan Penanganan Listrik di Desa Pandak | banyumas.tribunnews.com

PLN ungkap alasan listrik bisa padam

Dilansir dari Tribun Banyumas (15/3/21), menanggapi tersebut, PT PLN ULP Gombong, UP3 Cilacap berkoordinasi dengan Pemdes Pandak, Kecamatan Sumpiuh. Menyampaikan pihaknya telah melakukan penanganan dan perbaikan setelah ada laporan masuk.

"Listrik mati disebabkan jaringan kerobohan pohon yang ditebang oleh warga tanpa berkoordinasi dengan kami," ungkap Manager PT PLN ULP Gombong, Nila Dewanti pada Tribun Banyumas (15/3/21)

Kemudian, pihak PLN juga mengimbau kepada warga agar melaporkan terlebih dahulu sebelum hendak menebang pohon di kawasan jalur listrik berada. PT PLN juga menyediakan layanan berupa pendampingan penebangan pohon tanpa dipungut biaya.

Selain melapor langsung, warga juga bisa memanfaatkan aplikasi New PLN Mobile. Beragam layanan yang tersedia pun seputar PLN dari mulai notifikasi info pelayanan atau pemadaman hingga riwayat pembelian, pembayaran dan pemakaian listrik.

"Jadi, tidak harus ke Kades atau menulis di medsos untuk pelaporan padam gangguan," imbuhnya

Artikel Lainnya

Abbas sendiri memang mengakui jika warganya tengah terkena demam sinetron hits Ikatan Cinta. Namun ia justru merasa dengan kecintaan warga terhadap sinetron tersebut, di tengah proses pembatasan kegiatan masyarakat saat ini bisa maksimal. Hal itu lantaran warga jadi lebih sering #dirumahaja.

Tags :