Langgar Syariat Islam, 10 Wanita di Aceh Gowes Pakai Baju Seksi dan Tak Pakai Hijab

Pesepeda yang pakai baju ketat
Pesepeda yang pakai baju ketat | www.instagram.com

Wali Kota marah dan turun tangan minta 10 wanita tersebut ditindak.

Viral foto dan video 10 wanita yang sedang gowes sepeda di Banda Aceh memakai baju seksi dan tak pakai hijab. Sontak aksi tersebut menuai kontroversi. Hal ini dikarenakan Provinsi Nangroe Aceh Darusallam menerapkan aturan berdasarkan syariat Islam.

Tentu saja apa yang dilakukan 10 wanita tersebut banjir hujatan. Bahkan Wali Kota Banda Aceh meminta 10 wanita tersebut untuk ditindak.

1.

Gowes pakai baju seksi

Pesepeda yang pakai baju ketat
10 wanita yang gowes pakai baju ketat dan tak berhijab | www.instagram.com

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (07/07/20), foto-foto dan video sekelompok pesepeda perempuan berbaju ketat saat gowes ria keliling Kota Banda Aceh viral di media sosial. Foto-foto dan video perempuan berbaju seksi berwarna merah muda (pink) itu mengundang berbagai kecaman netizen.

Tampak dalam foto tersebut, terdapat 10 wanita yang gowes berkeliling Kota Banda Aceh. Foto dan video tersebut mulai ramai dibicarakan pada hari Minggu (05/07/20) lalu. Mereka semua memakai pakaian ketat dan celana warna hitam.

Baca Juga: Viral Tambal Ban Rp600 Ribu di Banyuwangi, Netizen: Habis Pandemi Langsung Naik Haji

Tentu saja aksi mereka menuai hujatan karena melanggar syariat Islam yang diterapkan di Provinsi Aceh. Banyak yang menghujat para wanita tersebut dan disebut tidak menghargai syariat Islam.

2.

Wali Kota Banda Aceh turun tangan

Pesepeda yang pakai baju ketat
Para pesepeda yang gowes di Kota Banda Aceh | www.instagram.com

Melihat aksi para pesepeda yang berbaju ketat dan tak pakai hijab itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman merasa geram. Aminullah menyinggung jika Provinsi Nangroe Aceh Darusallam menerapkan aturan berdasarkan syariat Islam. Sehingga aksi para pesepeda itu disebut melanggar syariat Islam.

“Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan mentaati aturan yang ada di kota ini,” kata Aminullah, Senin (6/7).

Baca Juga: Muncul Wacana Sepeda Bakal Dipungut Pajak, Ini Penjelasan Kemenhub

Aminullah langsung berkoordinasi dengan Satpol PP/WH Banda Aceh untuk mencari keberadaan para wanita tersebut. Ia berharap para wanita tersebut bisa diberi pembinaan agar tak melakukan hal serupa lagi.

“Satpol PP dan WH cari keberadaan mereka, panggil dan lakukan pembinaan,” tegas Aminullah.

3.

Sudah diamankan

Pesepeda yang pakai baju ketat
10 wanita pesepeda berbaju ketat | www.instagram.com

Kabag Humas Pemkot Banda Aceh, Irwan mengatakan jika 10 wanita pesepeda itu telah diamankan di kantor Satpol PP-WH dan diberi pembinaan. Tampak dalam foto yang beredar di media sosial, 10 wanita itu kini mengenakan hijab lengkap dengan masker.

“Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz,” kata Irwan.

Baca Juga: Viral Aksi Berbahaya 3 Emak-emak Joget TikTok, Diiringi Lagu India di Jembatan Suramadu!

Setelah mendapat binaan dari ustaz, mereka juga menyampaikan permintaan maaf dan menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

“Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbuatannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi,” imbuhnya.

Artikel Lainnya

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah meminta kepada para pendatang untuk tetap menghormati aturan yang diterapkan di Aceh. Apabila ada yang berpakaian tidak sesuai syariat Islam harus menerima konsekuensinya.

Tags :