Viral Antivirus Corona dari Eucalyptus, Mentan: Nyamuk Aja Takut, Apalagi Virus Corona!
11 Mei 2020 by Amadeus BimaPernyataan sembarangan dari menteri terulang kembali.
Tak mau kalah dengan peneliti dari negara lain, Indonesia juga tengah berusaha menemukan antivirus untuk mengalahkan virus corona. Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja meluncurkan antivirus corona berbasis eucalyptus. Kalau nama ini terdengar asing untukmu, eucalyptus adalah bahan yang biasanya ada di minyak kayu putih yang kamu gunakan kalau lagi masuk angin.
Menurut Kementan, antivirus Eucalyptus bisa menangkal penyebaran virus corona. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa hasil uji memperlihatkan bahwa eucalyptus ampuh mengatasi virus influenza, virus Beta dan gamma corona sebesar 80 hingga 100 persen.
Bahkan Balitbangtan membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser. Kami akan terus kembangkan dengan target utamanya korban terpapar virus covid 19, kata Mentan.
Diketahui, ada sekitar 700 jenis eucalyptus di dunia, namun hanya yang memiliki bahan aktif cineol-1,8 yang bisa membunuh mikroba dan virus. Mentan berharap hasil penelitian ini bisa segera didistribusikan kepada masyarakat luas untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Obat Virus Corona Sudah Ditemukan China, Ternyata di Indonesia Juga Sudah Ada!
Insyaallah ini akan berhasil. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk takut terhadap virus ini, tetapi kita juga harus terus waspada. Saya berharap inovasi ini bisa cepat dibagikan kepada masyarakat luas, katanya.
Kepala Balitbang Fajry Jufri menjelaskan sudah mencoba hasil penelitian ini kepada pasien virus Covid-19 dan hasilnya menggembirakan. Namun, sebelum didistribusikan ada proses lain yang harus diselesaikan.
Kami sudah mencobanya kepada yang terpapar virus covid-19 dan hasilnya sangat baik. Namun untuk itu kita masih harus menunggu dari pihak terkait untuk dapat didistribusikan. Dalam waktu dekat kita akan kembangkan secara luas sesuai arahan dan Presiden dan Menteri Pertanian, tuturnya.
Mentan Syahrul Yasin mengaku senang dengan penemuan ini. Jika hasil uji klinis di Kementerian Kesehatan sudah keluar, maka antivirus eucalyptus ini bisa diberikan kepada masyarakat. Dia juga menyinggung bahwa bahan ini bisa mengusir nyamuk, apalagi virus corona.
Baca Juga: Nagita Slavina Hingga Ayu Ting Ting Pakai Kalung Antivirus, Manjurkah Untuk Tangkal Corona?
Meski belum uji klinis, tinggal di Menteri Kesehatan uji klinisnya, tetapi di uji laboratorium kita sendiri dia bisa mematikan virus 80-100%, ini bagus banget. Dan ternyata kita bisa temukan. Itu salah satunya bisa dibuat jadi diffuser, harum juga baunya, nyamuk aja takut apalagi virus Corona, lanjutnya.
Meski begitu DR dr Inggrid Tania MSI menyebut bahwa eucalyptus belum terbukti membunuh virus Covid-19. Penelitian bioinformatika tentang zat aktif eucalyptus terhadap virus SARS-CoV-2 masih sebatas simulasi di komputer.
Memang pernah ada penelitian eucalyptus efektif untuk membunuh virus betacorona, tetapi bukan virusnya Covid-19, SARS-CoV-2. Tetapi virus corona SARS-CoV-2 ini termasuk betacorona yang lebih baru dan khusus. Jadi penelitiannya itu bersifat invitro, (eucalyptus) membunuh virus betacorona, tetapi baru sebatas itu, jelas dr Inggrid.
Baca Juga: Dicari Relawan yang Bersedia Ditulari Corona, Dibayar 64 Juta Sekali Suntik!
Lagi pula, penggunaan minyak kayu putih selama ini hanya untuk dioles atau dihirup. Bukan untuk pemakaian dalam seperti diminum atau diinjeksi. Jadi, selama masih prediksi dan belum ada uji klinis, rasanya klaim dari Kementan masih terlalu dini dan bisa memberikan harapan palsu untuk masyarakat. Bagaimana menurutmu?