Tuduh Corona Setingan dan WHO Pro Tiongkok, Trump Stop Pendanaan Ke PBB!
17 April 2020 by Ike Dewi
Keputusan yang diambil Trump tersebut dianggap malah membahayakan warga AS
Beberap hari lalu Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, memang sempat mengancam akan memberhentikan dana untuk WHO. Bahkan Trump sempat saling balas kritik dengan Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhnom Ghebreyesus. Lalu pada Selasa (14/4/2020) Trump membuktikan ancamannya bahwa Amerika Serikat menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia tersebut. Ia menganggap WHO melakukan kesalahan terkait Covid-19 sehingga kini banyak yang terinfeksi dan meninggal dunia.
Mengutip CNBC Indonesia (15/4/2020), Trump telah memerintahkan jajaran pemerintah untuk sementara menghentikan pendanaan terhadap WHO.
Dengan merebaknya pandemi Covid-19, kami menunjukkan keprihatinan mendalam, apakah kebaikan hati Amerika telah dimanfaatka sebaik mungkin, ucap Trump

Menurut Trump, dari awal WHO telah membuat kesalahan karena mengatakan Covid-19 tidak bisa menular dan tidak perlu adanya larangan perjalanan. WHO juga dikatakan menentang pembatasan perjalanan dari China sebagai hal yang berbahaya.
Trump yang sempat menggunakan frase “virus China” itu memang tidak percaya pada akurasi data terkait jumlah kasus dan korban kematian akibat Covid-19 di Tiongkok. Pemerintahannya akan mendalami penyelidikan “menyeluruh” yang akan berlangsung 60 hingga 90 hari.
Baca Juga : Jumlah Di AS Tembus 400 Ribu Kasus, Trump Tuduh WHO Pro Tiongkok!
Akan tetapi, seusai mengumumkan penghentian dana tersebut Trump malah banjir kritikan dari warga Amerika Serikat. Mereka mengatakan bahwa dengan langkah yang diambil Trump itu, sama saja dengan membahayakn nyaw rakyat AS.
Profesor Lawrence Gostin, seorang profesor kesehatan global di Universitas Georgetown menegaskan bahwa penghentian dana terhadap WHO akan meningkat kematian warga AS di tengah pandemi.
Tanpa pemberdayaan WHO, akan ada lebh banyak kematian, dan tidak hanya saat ia (corona) ke Afrika sub-Sahara,… tetapi juga di sini di Amerika Serikat, jelas Gostin kepada kanal MSNBC, seperti dikutip CNBC Indonesia pada Rabu (15/4/2020)
Selain Gostin, ketua kelompok penekan Protect Our Care AS, Leslie Dach, juga melontarkan komentarnya terhadap langkah yang diambil Trump tersebut. Ia menganggap alih-alih WHO, Trump yang sebenarnya gagal mencegah penularan Covid-19.
Ini tidak lebih dari upaya presiden Trump untuk mengalihkan perhatian dari sejarahnya meremehkan krisis coronavirus dan kegagalan pemerintahannya untuk mempersiapkan AS, ucap Dach
Dach yang sempat menjadi koordinator Ebola global untuk departemen kesehatan mengatakan bahwa WHO memang pasti sempat membuat kesalahan. Namun dengan melakukan penghentian dana terhadap WHO bukanlah langkah tepat yang seharusnya diambil.
Tetapi memotong dana pada puncak pandemi global adalah tindakan tidak bertanggung jawab. Langkah ini akan membuat Amerika tidak aman, imbuhnya
Baca Juga : Diundang Khusus Oleh Trump, Bocah Ini Malah Tertidur Di Tengah-Tengah Pidato Kenegaraan!
Pada tahun 2019, AS memberikan sumbangan dana terbesar bagi WHO yaitu lebih dari US$ 400 juta, yang mana anggaran WHO pada 2018-2019 sendiri berjumlah sekitar US$ 6 miliar.