Diundang Khusus Oleh Trump, Bocah Ini Malah Tertidur Di Tengah-Tengah Pidato Kenegaraan!

Joshua Trump
Joshua Trump tertidur pulas saat pidato kenegaraan berlangsung | www.elle.com

Maklum anak-anak pasti bosan dateng di acara resmi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato kenegaraan State of the Union yang diselenggarakan di Gedung Capitol Hill pada Selasa, 5 Februari 2019, mengundang secara khusus seorang bocah bernama Joshua Trump. Lucunya, saat Trump sedang menyampaikan pidato, Joshua malah tertidur pulas dan momen ini menjadi viral di jagat maya.

1.

Joshua Trump tertidur pulas di pidato kenegaraan

Joshua Trump
Joshua Trump menghadiri pidato kenegaraan AS | www.philly.com

Donald Trump secara khusus mengundang bocah bernama Joshua Trump untuk hadir di pidato kenegaraan pada Selasa malam, 5 Februari 2019. Ketika pidato Trump sudah menghabiskan waktu 82 menit, Joshua tertidur dengan pulasnya.

Joshua, bocah asal AS yang berusia 11 tahun ini diundang ke pidato kenegaraan karena ia menjadi korban perisakan teman-teman sekolahnya. Hal ini disebabkan Joshua memiliki nama belakang yang sama dengan Trump meski mereka tidak memiliki hubungan darah.

Sebagaimana dilansir oleh Channel News Asia, Jumat (8/2), seorang netizen berkomentar terhadap Joshua yang tertidur bersandar di kursinya di balkon Gedung Capitol Hill, lokasi pidato kenegaraan, “Joshua Trump bicara untuk semua orang Amerika”.

Joshua duduk dua kursi dari Melania Trump, istri Donald Trump, yang juga duduk di balkon bersama beberapa tamu undangan lainnya. “Tidak semua pahlawan memakai jubah”, ujar salah satu netizen. “Joshua Trump adalah Trump yang bisa saya dapatkan”, ujar netizen lainnya.

2.

Joshua disebut “idiot” karena memiliki nama Trump

Joshua Trump
Joshua Trump | 6abc.com

Joshua mulai menjadi korban perisakan teman-teman di sekolahnya sejak tahun 2015, saat Donald Trump resmi menjabat Presiden AS. Menurut orangtua Joshua, teman-teman di sekolah Joshua menyebutnya ‘idiot’ dan ‘bodoh’ karena memiliki nama Trump.

Khawatir dengan kondisi Joshua, orangtua Joshua pun akhirnya menarik sang anak dari sekolah selama setahun. Menurut mereka perisakan yang diterima anaknya semakin tidak terkendali. Megan, ibu Joshua, mengatakan kepada ABC, “Mereka memakinya, menyebut idiot, menyebut bodoh,”.

Perisakan yang dialami Joshua membuat ia membenci dirinya sendiri. Joshua merasa sangat sedih dan tidak ingin lagi hidup dalam kondisi seperti itu. Tentu hal ini membuat orangtua Joshua sangat khawatir hingga akhirnya Joshua menanggalkan nama Trump dengan menggunakan nama Berto, nama keluarga sang ayah, sebagai nama terakhirnya.

Joshua pernah diwawancarai mengenai pengalamannya menjadi populer karena memiliki nama yang sama dengan Presiden AS dan akhirnya diundang ke acara pidato kenegaraan. Joshua kepada Inside Edition mengatakan, “Apakah saya akan berada di sini jika saya memiliki hubungan dengannya?”.

3.

Undangan Trump untuk Joshua dinilai hipokrit

Joshua Trump
Joshua Trump menghadiri pidato kenegaraan AS | www.mamamia.com.au

Terkait undangan Trump untuk Joshua, salah satu media asal Australia menyebut undangan itu terkesan hipokrit. Mengingat Trump dikenal sering melakukan perisakan di media sosial terhadap orang-orang yang berlawanan pendapat dengannya.

“Apakah Presiden akan menyebut Joshua dalam pidatonya? Jika demikian, apakah dia akan meminta maaf atas tindakannya yang melakukan perisakan siber terhadap orang-orang yang tidak ia sukai?,” ujar Rachel Martin, penyiar National Public Radio, pada Kellyanne Conway, Penasehat Gedung Putih.

Mengenai pertanyaan Martin, Conway mengatakan bahwa kisah perisakan yang dialami Joshua banyak menyentuh hati para orangtua di AS. Conway tidak menjawab mengenai perisakan siber yang kerap dilakukan Trump. Menurut Conway, apa yang dilakukan Trump di media sosial saat ini hanyalah “Memotong perantara yang tidak jujur mengenai rekam jejak Trump”.

Artikel Lainnya

Dalam pidato State of the Union ini, Trump tidak hanya mengundang Joshua. Ia pun mengundang sejumlah anak yang orang tuanya tewas karena serangan imigran legal. Ada juga pecandu opioid yang sudah pulih, Ashley Evans.

Tags :