Tepati Janji? Jokowi Gaji Pengangguran Rp 7 Juta Per Bulan Pada 2020!
22 November 2019 by refa dewaPengangguran akan digaji Rp 3 - 7 juta per bulan!
Kabar menggembirakan datang dari Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, menteri sepengganti Hanif Dzakiri itu, dikabarkan bakal menggelontorkan dana insentif sebesar Rp 3,65 juta hingga Rp 7,65 juta per kepala untuk mereka yang terdaftar dalam Kartu Prakerja.
Program yang dikabarkan akan dijalankan mulai 2020 mendatang itu, menurutnya akan diberikan kepada para peserta untuk empat keperluan.
Pertama membiayai pelatihan, biaya pelatihan disini tergantung dari jenis pelatihan yang diikuti, setiap kepala nanti akan diganjar Rp 3 juta – Rp 7 juta. Biaya pelatihan Rp3 juta- Rp7 juta itu bergantung dari jenis pelatihan yang diikuti peserta, kata Ida saat Rapat Kerja (Raker) Kementerian Ketenagakerjaan dengan Komisi IX DPR, Rabu (20/11).
Baca juga : Kartu Pra Kerja Jokowi Dapat Kritikan JK, Ini Yang Dilakukan Negara Maju Untuk Bantu Pengangguran!
Kedua untuk biaya sertifikasi, biaya sertifikasi nanti dari pemerintah akan disubsidi, subsidi nilainya bisa bervariasi, maksimal sampai Rp 900 ribu.
Nah, sertifikasi itu sendiri tergantung perusahaan butuh sertifikasi atau tidak, kalau tidak ada ya nol, katanya.
Ketiga, untuk insentif paska pelatihan, para peserta yang telah mengikuti pelatihan dan mencoba mencari pekerjaan nantinya selama masa transisi (mencari pekerjaan) akan diberikan insentif sebesar Rp 500 ribu untuk kebutuhan melamar pekerjaan.
Ini insentif untuk persiapan pelamaran kerja. Karena mereka posisinya pencari kerja, maka bisa dilihat mereka tidak dalam status finansial untuk mencari lowongan, tuturnya.
Keempat, untuk biaya pengertian survey, untuk jenis ini total biaya yang diberikan kepada pemerintah untuk pengisian survey sebesar Rp 150 ribu, biaya ini akan diakumulasikan dari pengisian beberapa survey yang akan diisi peserta setelah melewati program pelatihan dan juga proses sertifikasi.
Diberikan reward Rp50 ribu setelah pengisian survey. Survey pekerjaan dilakukan tiga kali, jadi 3 x Rp50 ribu, ungkapnya.
Lebih lanjut Ida menjelaskan jika survey yang dilakukan adalah untuk mendata dan melihat status mereka para peserta yang mengikuti program kartu Prakerja dalam tahap pelatihan atau pun uji kompetensi untuk sertifikasi.
Data ini bermanfaat bagi project management office untuk meningkatkan kualitas dan kinerja layanan program Kartu Prakerja, imbuhnya.
Baca juga : Gaji Kartu Pra Kerja Jokowi, Bukan Untuk Semua Pengangguran?
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah juga dikabarkan akan menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 10 triliun untuk menjalankan Program Kartu Prakerja. Bila melihat kebelakang, program Kartu Prakerja ini bagian dari janji kampanye yang disampaikan Presiden Jokowi saat Pemilihan Presiden 2019.
Jadi, total manfaat per peserta berkisar Rp3.650.000 hingga Rp7.650.000 dengan total anggaran yang ada di APBN 2020 sejumlah Rp10 triliun, dengan estimasi dua juta penduduk yang akan mengikuti program, pungkasnya.