Kartu Pra Kerja Jokowi Dapat Kritikan JK, Ini Yang Dilakukan Negara Maju Untuk Bantu Pengangguran!

Jusuf Kalla Kritik Jokowi
Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengkritik program Kartu Pra Kerja yang dijanjikan Jokowi. | www.merdeka.com

Jusuf Kalla: Tunjangan pengangguran hanya bisa di negara maju.

Program terbaru capres nomor urut 01, Joko Widodo mendapatkan kritikan dari wakil presiden Jusuf Kalla atau biasa disapa JK.

JK menganggap kebijakan tunjangan pengangguran hanya bisa dilakukan di negara maju dan tidak cocok diterapkan di Indonesia.

Lalu, kenapa JK hanya beranggapan negara maju saja yang bisa memberikan tunjangan pengangguran ya?

1.

Jokowi meluncurkan Kartu Pra Kerja

Jusuf Kalla Kritik Jokowi
Kartu Pra Kerja menjadi salah satu terobosan baru yang dikeluarkan Jokowi sebagai calon petahana di kontestasi Pemilu 2019. | setkab.go.id

Jokowi yang juga merupakan calon petahana memberikan sebuah terobosan program baru dalam kampanyenya, yaitu Kartu Pra Kerja saat berpidato di Acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, Minggu 24 Februari 2019 lalu..

Kartu Pra Kerja sendiri merupakan salah satu solusi yang diberikan Jokowi untuk bisa membantu para pencari kerja dan yang ingin berganti pekerjaan sehingga tidak kehilangan mata pencaharian.

Salah satunya program Kartu Pra Kerja adalah memberikan pelatihan vokasi hingga memberikan tunjangan dana selama tidak memiliki pekerjaan.

2.

Kartu Pra Kerja mendapat kritikan pedas JK

Jusuf Kalla Kritik Jokowi
Jusuf Kalla mengkritik Kartu Pra Kerja milik Jokowi. | setkab.go.id

Namun, program yang diluncurkan Jokowi ini langsung mendapatkan pro kontra. Salah satunya adalah kritikan pedas yang diberikan wakil presiden Jusuf Kallan.

JK beranggapan jika program Kartu Pra Kerja akan memakan anggaran yang besar dan saat ini kondisi keuangan Indonesia memang belum mencukupi untuk menerapkan tunjangan pengangguran.

“Kalau negara seperti Indonesia, (dengan) anggaran tidak terlalu besar dan penduduk banyak, tentu harus dihitung,” ucap JK dilansir dari Tempo, Selasa (5/3).

“Itu butuh anggaran yang besar, dan kalau sudah ada anggarannya baru kita bisa bicara. Kalau belum ada anggarannya, tentu belum bisa dilaksanakan,” ucapnya.

3.

Penerapan tunjangan pengangguran hanya cocok di negara maju

Jusuf Kalla Kritik Jokowi
Tunjangan pengangguran atau Unemplotment Benefit baru cocok diterapkan di negara maju. | money.howstuffworks.com

JK juga beranggapan, program tunjangan pengangguran hanya cocok untuk diterapkan di negara maju dan belum bisa diterapkan di Indonesia sekarang ini.

Salah satu alasannya adalah masalah anggaran yang belum memadai dan juga jumlah penduduk Indonesia yang besar.

“Ada banyak negara seperti itu, di Amerika, Kanada, Australia, ada tunjangan buat yang menganggur. Tapi itu biasanya terjadi kalau negara itu maju, penduduknya tidak banyak,” kata JK.

4.

Amerika, Kanada hingga Uni Eropa memberikan tunjangan pengangguran

Jusuf Kalla Kritik Jokowi
Hampir sebagian besar negara maju memberikan tunjangan pengangguran untuk warganya agar bisa mencari pekerjaan yang layak. | www.theglobeandmail.com

Ucapan JK memang benar, dilansir dari Investopedia terdapat beberapa negara maju yang memberikan tunjangan pengangguran pada warganya.

Di Amerika, persoalan tunjangan ini sudah diatur dalam UU tenaga kerja. Pemerintah Amerika pun akan memberikan tunjangan pengangguran dengan angka $450 per minggu.

Sedangkan di Kanada, sistem tunjangan ini dikenal sebagai Employment Insurance yang mana seluruh warga yang menganggur bisa mengklaim tunjangan sebesar 543 dollar Kanada per minggunya.

Negara-negara maju yang tergabung dalam Uni Eropa juga banyak yang memberikan tunjangan bagi para pengangguran. Mereka bisa mendapatkan bantuan selama masa mencari pekerjaan atau setelah diputus kontrak dengan nilai tunjangan 172 euro per bulan.

5.

Dampak adanya tunjangan pengangguran

Jusuf Kalla Kritik Jokowi
Tunjangan pengangguran belum cocok diterapkan di Indonesia karena jumlah penduduk tinggi dan anggaran terbatas. | mediaindonesia.com

Penerapan tunjangan pengangguran di negara-negara maju tetap akan memberikan dampak baik positif maupun negatif.

Salah satunya, tunjangan ini akan meningkatkan jumlah nilai pajak yang harus diterima setiap individu dan perusahaan di negara tersebut. Tidak heran jika akhirnya negara-negara maju memiliki jumlah potongan pajak yang tergolong tinggi.

Dilansir dari European Commission tunjangan pengangguran juga berdampak pada penurunan tingkat mobilitas tenaga kerja serta peningkatan lama waktu menganggur meski hanya sedikit.

Artikel Lainnya

Kartu Pra Kerja memang sangat menarik. Namun, jika benar-benar ingin diterapkan, pemerintah harus benar-benar menggodog kebijakan ini agar efektif mengatasi pengangguran dan tidak membuahkan masalah baru.

Kalau kamu, setuju nggak nih sama Kartu Pra Kerja ala Jokowi?

Tags :