Ironis! Cuma Gara-gara Kritik Kebijakan Kepala Sekolah, Siswa Pintar Ini Malah Tak Diluluskan

tidak lulus
Ilustrasi tidak lulus | nasional.tempo.co

Aldi seorang siswa berprestasi tidak lulus hanya karena mengkritik kebijakan sekolah

Seorang siswa di Lombok Timur tidak diluluskan oleh pihak sekolah hanya karena mengkritik kebijakan yang ada di sekolahnya. Hal ini berawal dari Aldi Irpan yang berniat membela temannya yang dipukul dan dilempar bak sampah oleh kepala sekolah karena menggunakan jaket di lingkungan sekolah.

Keberanian Aldi mengkritik kebijakan kepala sekolah yang dirasa tidak adil bagi para siswa, justru membuat kepala sekolah marah dan mengancam tidak meluluskan Aldi.

1.

Aldi melontarkan kritiknya melalui Facebook

tidak lulus
Kritikan Aldi terhadap kebijakan sekolah | bogor.tribunnews.com

Sekolah tempat Aldi menimba ilmu yaitu SMA N 1 Sembalun yang berada di lereng Gunung Rinjani tentu saja wajar apabila siswa menggunakan jaket saat di sekolah mengingat cuacanya dingin apalagi saat hujan.

Aldi geram hanya karena masalah sepele membuat kepala sekolah sampai melempar bak sampah ke arah temannya. Ditambah kebijakan sekolah yang tidak masuk akal yaitu meminta para siswa yang terlambat untuk tidak boleh mengikuti pelajaran.

Aldi merasa kebijakan di sekolahnya tidak adil. Pasalnya akses untuk sampai ke sekolah tidaklah mudah dikarenakan jalannya becek serta licin untuk dilalui. Ditambah kondisi jalan yang rusak karena adanya proyek pelebaran jalan di Sembalun.

Oleh karena itu Aldi menuliskan kritik di akun Facebook miliknya. Berikut status yang ditulis Aldi di akun Facebook pribadinya:

“Kami siswa SMA N 1 Sembalun tolong hargailah perjuangan kami, kami ingin sekolah untuk masa depan kami agar kami bisa membahagiakan kedua orang tua kami pendidikan diperuntukan untuk siswa bukan untuk dipersulit, tolong lihatlah perjuangan kami…..Salam demokrasi”

Status itu tampak diunggah pada 16 Januari 2019. Aldi juga menyertakan beberapa foto siswa yang berseragam saat melewati jalanan yang becek dan licin.

Karena status Facebook-nya, Aldi dan temannya dipanggil ke ruang kepala sekolah untuk diminta kejelasan mengenai status tersebut.

Baca juga: Cuma Lulusan SD, Orang-Orang Ini Sukses Bikin Bangga Indonesia

2.

Diancam tidak diluluskan hingga diminta pindah sekolah

tidak lulus
Diancam tidak lulus hingga pindah sekolah | thetanjungpuratimes.com

Karena keberaniannya dalam bersuara justru membuat Aldi menerima ancaman untuk tidak diluluskan pihak sekolah. Melansir Tribunnews.com, Aldi kembali dipanggil kepala sekolah hingga ditanya apa sebenarnya keinginannya.

Aldi dengan berani meminta kepala sekolah mengganti peraturan sekolah yang menyulitkan para siswa. Namun kepala sekolah justru mengancam untuk tidak meluluskan Aldi dan meminta Aldi untuk pindah sekolah.

“Saya akan dibiayai jika mau pindah sekolah. Tapi saya menolak tetap tidak mau karena saya akan ujian. Kepala sekolah mengancam tidak akan meluluskan. Saya tetap menolak. Kepala sekolah akhirnya mengetakan terserah kamu, saya sudah menyerah,” cerita Aldi.

Aldi tidak mau menerima desakan kepala sekolah hingga Aldi harus menerima pada akhirnya kepala sekolah benar-benar tidak meluluskannya. Pihak sekolah hanya akan meluluskan Aldi jika ia mau meminta maaf atas perbuatannya ke kepala sekolah.

Akhirnya Aldi bersama orangtuanya datang ke sekolah namun karena saat itu hari Minggu jadi pihak sekolah tidak mau menerima permintaan maaf.

3.

Aldi merupakan murid berprestasi

tidak lulus
Aldi berhak menerima kelulusan | vejwan.blogspot.com

Hanya karena mengkritik kebijakan sekolah, Aldi yang meraih peringkat dua di kelasnya dengan total nilai jurusan 192 itu dinyatakan tidak lulus. Bahkan meskipun sudah minta maaf, kepala sekolahnya tetap tidak mau menerima. Orangtua Aldi yang hanya seorang petani mengaku tidak bisa berbuat banyak.

Dilansir dari Tribunnews, sementara itu Organisasi Aliansi Gerakan Reforma Agraria (Agra), Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) dan Pembaru sempat mendampingi Aldi dalam pertemuannya dengan pihak sekolah. Namun kepala sekolah bersikukuh tidak mau meluluskan Aldi.

Rusman kakak ipar Aldi mengatakan bahwa keputusan kepala sekolah sangat tidak adil karena tak meluluskan Aldi karena alasan Aldi sering menentang dan melawan kebijakan sekolah. Pada saat pertemuan tersebut Rusman melihat guru dan kawan-kawan Aldi memeluk hingga menangis melihat Aldi tetap dinyatakan tidak lulus.

Ruhaiman wali kelas Aldi tidak dapat berbuat banyak dan mengaku sedih atas keputusan kepala sekolah. Menurut Ruhaiman, Aldi adalah ketua kelas perilakunya sopan dan pintar.

“Anak kita ini aktif di OSIS. Selalu membantu sekolah. Dia membantu mendatangkan donatur yang menyumbang 60 buah Alquran. Sampai sekarang sumbangan itu dipakai untuk mengaji anak-anak di sekolah ini,” kata Ruhaiman

Artikel Lainnya

Hingga saat ini kepala sekolah SMA N 1 Sembalun tersebut belum bisa dikonfirmasi. Kabarnya kepala sekolah sedang dipanggil kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB. Semoga Aldi bisa segera mendapat keadilan dan dinyatakan lulus dari bangku SMA.

Tags :