Aksi Intoleran, Seorang Mantan Perawat Pukul Perempuan dan Tarik Hijabnya
21 September 2019 by Mabruri Pudyas SalimSebelumnya sudah lakukan aksi rasial pada sopir taksi.
Perbedaan adalah hal lumrah di masyarakat. Kenyataannya kita memang dibangun oleh banyak perbedaan, mulai dari suku, ras, agama, gender, ideologi, pendapat dan masih banyak yang lainnya. Namun, tampaknya ada saja orang yang tidak bisa menghargai perbedaan dan membenci salah satu golongan.
Dilansir dari Daily Mirror, seorang mantan perawat akhirnya mendapatkan ganjarannya setelah melakukan aksi intoleran. Ia adalah Ellie Burns yang akhirnya divonis kurungan selama 20 bulan setelah menarik jilbab seorang muslimah dan menyerang polisi yang sedang bertugas.
Aksi intoleran itu ia lakukan di Bradford's Kirkdale Market, West Yorks, Inggris, pada tanggal 26 April 2019 silam. Dalam peristiwa tersebut ada 2 wanita yang menjadi korban. Pertama, Burns meludahi, menjambak rambutnya, memukul, serta menarik jilbabnya. Sedangkan korban yang kedua ditampar dan didorong.
Tidak hanya sampai di situ, Burns bahkan juga melakukan serangan pada petugas polisi yang dipanggil ke tempat kejadian. Polisi tersebut dicakar dan digigit oleh Burns. Namun kejadian itu bukan satu-satunya pelanggaran yang telah dilakukan oleh Burns.
Baca juga: Driver Taksi Online ini Menghilang Usai Bantu Penumpang Kritis!
Sebelumnya, dia juga telah melakukan aksi kekerasan terhadap seorang sopir taksi. Akibat dari penyerangan tersebut, korban mengalami memar dan luka di matanya. Namun pada saat itu mendapatkan penangguhan penahanan dengan masa percobaan 18 bulan.
Dalam sidang, pengacara Camille Morland, mengakui bahwa Burns tidak menderita penyakit mental, tetapi dia telah mengalami trauma emosional yang serius. Sebelumnya, Burns pernah mengalami masalah dengan penyalahgunaan obat dan hubungan yang tidak sehat dengan mantan kekasihnya.
"Ketika sadar dan tenang, dia berwawasan luas dan bijaksana, ketika dia mabuk, itu adalah cerita lain," kata Miss Morland.
Baca juga: Awalnya Ketemu di Diskotik, Pasangan ini Berjuang Bersama untuk Keluar dari Lembah Kelam
Mendengar penjelasan dari pengacara Morland, Hakim Jonathan Durham Hall QC merasa prihatin dengan kondisi Burns. Namun sekarang dia tidak bisa lagi memberikan penangguhan tahanan lagi.
"Hidup sama sekali tidak mudah bagi Anda," katanya.
Baca juga: Salat Beralaskan Daun Saat Tugas Padamkan Kebakaran Hutan, Personel TNI Ini Tuai Pujian
"Tetapi dia telah melanggar perintah hukuman yang ditangguhkan dengan meyakinkan, dengan cara yang sangat efektif. Bagaimana saya bisa mengabaikan pelanggaran mencolok dari hukuman yang ditangguhkan?" tanya Hakim Durham Hall.
Akhirnya pada sidang itu hakim menjatuhkan hukuman 20 bulan penjara pada Burns atas dua pelanggaran yang telah dia lakukan. Pertama adalah aksi penyerangan terhadap sopir taksi yang menyebabkan luka. Kedua, kekerasan yang berbau rasisme yang ia lakukan terhadap dua wanita.
- Bukti Toleransi, Para Pelajar Madrasah Ini Dibolehkan Shalat di dalam Gereja Sambil Ditunggui Pelajar Kristen
- Viral Kisah Seniman yang Ditolak Tinggal di Bantul Karena Agamanya, Yogyakarta Darurat Intoleransi?
- Di Tengah Pemberitaan Soal Intoleransi, Kebersamaan Dua Wanita Berbeda Agama Ini Mendinginkan Suasana
Sekarang Burns benar-benar harus mempertanggungjawabkan aksi intoleran yang telah dia lakukan. Dia bahkan tidak punya kesempatan lagi untuk mengajukan banding dan meminta penangguhan. Semoga dengan hukuman ini, Burns bisa merenungi kesalahannya dan bisa lebih menghargai perbedaan di masyarakat.