Seniman Jalanan Ini Ubah Sebuah Apartemen Tampak Seperti Rak Buku Raksasa
24 April 2021 by Mabruri Pudyas SalimSeniman jalanan ini ingin menghubungkan orang-orang.
Kebanyakan seniman jalanan mungkin akan memilih bangunan tua yang sudah ditinggalkan, atau mungkin gerbong kereta tua sebagai kanvas mereka. Seandainya saja mereka memilih suatu bangunan yang berpenghuni atau masih memiliki fungsinya sebagai bangungan, mereka pasti tidak akan membuat karya seninya di sana secara legal.
Namun tidak dengan Jan Is De Man. Seniman jalanan asal Belanda ini memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sedikit berbeda dari seniman jalanan lain. Dia mewujudkan karya yang membuat orang-orang di sekitar lingkungannya merasa terhubung dengan karya tersebut.
Karya seninya ini dibuat bertujuan agar setiap orang dapat mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dia juga melibatkan penduduk sekitar dengan meminta mereka menyerahkan buku favorit mereka, agar dapat dimasukkan ke dalam mural tersebut. Alhasil, karya seninya jadi semacam hadiah terbaru bagi lingkungan tempat ia tinggal.
Adalah sebuah mural rak buku besar di sebuah gedung apartemen di Utrecht, Belanda, yang membuat banyak orang di sekitar lingkungan tempat tinggal Jan Is De Man terkesima.
Baca juga: Gunakan Proyeksi Cahaya, Seniman Ini Bisa Ciptakan Potret Orang dengan Mudah
Dalam proses pembuatan karya yang luar biasa itu, Jan Is De Man dibantu oleh sesama seniman jalanan lainnya, yakni Deef Feed, yang telah berpengalaman mengerjakan banyak seni mural lain. Feed merupakan seorang co-owner dari sebuah studio tato yang bernama “Blackbook Tattoos” di pusat kota Utrecht.
Karya yang dihasilkan Jan Is De Man, bersama Deef Feed, benar-benar memukau. Mereka benar-benar menyulap sebuah gedung apartemen yang begitu polos, menjadi sesuatu yang sangat mengesankan.
Karya yang mengesankan tersebut ia bagikan di halaman Facebook-nya. Sejak pertama kali diunggah, sekarang mural tersebut telah mendapatkan lebih dari 1.600 tanggapan dan 8.500 reaksi.
"Setelah seminggu kerja keras, lukisan dinding saya yang paling interaktif sejauh ini selesai," kata Jan IS De Man, di Facebook-nya.
"Kami telah meminta orang-orang dari lingkungan untuk menyerahkan buku mereka yang paling berharga sehingga kami dapat memasukkannya ke dalam mural ini. Terutama di lingkungan seperti ini, sangat keren melihat begitu banyak kebangsaan dan selera yang berbeda berdiri dengan tenang di sebuah rak," lanjutnya.
Lukisan mural yang dia bagikan di Facebook itu banyak mendapatkan tanggapan positif. Mereka mengatakan jika lukisan mural karya Jan Is De Man adalah lukisan yang indah. Bahkan ada satu di antara pengguna yang kemudian teringat kenangan bersama putrinya yang telah meninggal setelah melihat karya Jan Is De Man.
Dia mengatakan jika putrinya yang bernama Iris, suka sekali dengan lukisan mural dan grafiti. Selain itu dia juga berharap dapat mengajak putrinya jalan-jalan melewati karya Ja Is De Man, meski itu tidak mungkin terjadi.
"Gila! Keren abis! Oh betapa aku ingin sekali berjalan dengan putriku, Iris, sekali. Putri saya suka grafitti, menggambar, dan melukis," kata pengguna bernama Wendy van Ede.
"Tepat sebelum kematiannya yang mendadak, kami bersepeda melintasi Utrecht yang indah - sepeda, rumah lapangan jerami, kopi, museum. (Melakukan) bersamanya sudah tidak mungkin lagi, tapi aku akan mencari seni dindingmu yang indah sekali, dan juga akan mencoba melihat melalui matanya," sambungnya.
Siapa sangka jika selain indah, ternyata lukisan mural karya Jan Is De Man bisa membawa seseorang kembali pada kenangan indah bersama putrinya. Jika kamu ingin melihat lukisan mural yang lain, kamu bisa melihatnya di Facebook dan Instagram Jan Is De Man.