Viral Seniman di Surabaya Tantang Hirup Mulut Pasien Corona: Saya Sedot Covid-19

Viral Seniman di Surabaya Tantang Hirup Mulut Pasien Corona: Saya Sedot Covid-19 | www.pexels.com

Demi cintanya pada Indonesia.

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kapan pendemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir. Bahkan menurut situs Worldometer per tanggal 11 Juni 2020, total sudah tercatat 34.316 kasus positif Covid-19 di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 1.959 orang, dan sembuh 12.129 orang.

Kendati demikian selama Pembatasan Sosial Berskala Besar, ada saja orang yang mengabaikan protokol kesehatan, dengan melakukan kegiatan yang sifatnya berkumpul, tidak menjaga jarak, dan tidak mengenakan masker.

Bahkan baru-baru ini sebuah video viral di media sosial yang menampakkan seorang pria menantang diri untuk menghirup mulut pasien positif Covid-19. Pria yang diketahui bernama Taufik Monyong tersebut membuat video itu demi membuktikan jika sudah tak ada lagi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jatim dan Surabaya.

Taufik Monyong | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com (10/06/2020), dalam video berdurasi 4 menit 55 detik itu, Monyong mengatakan jika setelah dirinya menghirup mulut pasien Covid-19 dia tidak meninggal dunia, berarti pandemi ini sudah berakhir.

Baca Juga: Anjing Ini Berdiam Diri Tanpa Makan dan Minum di Lokasi Sang Majikan Bunuh Diri

"Saya Taufik Hidayat atau Cak Monyong tanggung jawab kalau memang masih ada yang terpapar 200, 2.000 saya bertanggung jawab. Saya akan mencoba apakah orang tersebut COVID-19 atau tidak, saya akan datang, datang ke rumah sakit kalau diperintah oleh pemerintah untuk saya sedot COVID-19-nya. Kalau saya tidak mati, berarti sudah tidak ada Corona," ucap Monyong.

Taufik Monyong sendiri sudah menyadari jika video yang dibuatnya itu sekarang viral dan telah dilihat banyak orang. Dia pun mengungkapkan alasan mengapa membuat video yang berisi tantangan menghirup mulut pasien positif Covid-19 tersebut.

"Saya membuat itu dalam rangka hari lahir Soekarno," ujar Monyong, Rabu (110/6/2020).

Baca Juga: Gadis Ini Gantung Diri Usai Tuduh Pacarnya Selingkuh: Lebih Baik Mati daripada Dikhianati

Virus Corona | www.merdeka.com

Lebih lanjut, Monyong mengatakan jika sebagai warga negara Indonesia, ia rela melakukan apa pun yang terbaik demi negara ini. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur ini menegaskan bahwa video itu dia buat semata-mata karena rasa cintanya pada Indonesia.

"Semata-mata saya cinta negara ini, saya cinta dan membela Pancasila," kata Monyong.

Baca Juga: Muncul di Kelas Online Anaknya dalam Keadaan Telanjang, Ibu Ini Sebut Beri 'Pelajaran Biologi'

Selain itu, Monyong juga meyakini bahwa Covid-19 sudah tak ada lagi di Surabaya dan Jatim. Oleh karena itu, ia ingin menyampaikan hal tersebut melalui video yang dibuatnya.

"Saya akan buktikan kalau COVID-19 sudah tidak ada," tandas Monyong.

Artikel Lainnya

Sementara itu menurut laporan dari BBC Indonesia, Indonesia justru baru saja mengalami rekor penambahan kasus harian tertinggi, dengan 1.241 kasus baru pada Rabu (10/06).

Sementara di seluruh dunia, virus Corona sudah menulari lebih dari 7,1 juta orang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sampai menyatakan bahwa pandemi ini memburuk.

Tambahan kasus baru pada Selasa (09/06) lalu, sebanyak 1.043 pasien, sudah merupakan puncak tertinggi. Namun pada Rabu (10/06), tambahan kasus baru meningkat lagi, yakni 1.241 pasien positif Covid-19. Data ini tercatat di tengah masa transisi yang mulai diberlakukan pemerintah.

Tags :