Meninggal Di Depan ATM, Seorang Lelaki Tua Sempat Dikira Positif Covid-19

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Kasihan, Tergeletak di Depan ATM tapi warga tak ada yang berani menolong karena takut kalau korban Covid-19

Belakangan ini,setiap kasus meninggal ataupun orang yang sakit secara tiba-tiba selalu dihubungkan dengan Covid-19. Sepertinya kekhawatiran masyarakat memang telah memuncak sehingga segala sesuatu diklaim berhubungan dengan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan tersebut. Bahkan di tempat-tempat umum orang ketakutan untuk bersin ataupun batuk, mereka takut jika dianggap terpapar Covid-19 oleh orang-orang di sekelilingnya.

Nasib nahas dialami oleh lelaki asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Lelaki tua yang meninggal di depan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebut sempat dituduh sebagai pasien corona sehingga tidak ada yang berani menololong.

Sebagaimana dikutip dari Antaranews.com (08/04/2020), lelaki tua yang malang itu adalah Abdul Muntaha (62) yang tewas karena diduga sakit jantung.

Pria paruh baya yang ditemukan meninggal bernama Abdul Muntaha (62) warga Jalan Cendana 22 Kota Palangka Raya itu karena diduga sakit jantung, jelas Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Kapolresta Palangka Raya yang dihubungi ANTARA pada Rabu (08/04/2020)

Baca Juga : Heboh Mayat Tergeletak di Jalan Dekat Pasar Jakarta, Polisi Temukan Obat Penurun Demam!

ilustrasi
Abdul Muntaha yang meninggal di depan ATM, tak ada warga berani menolong | persbhayangkara.id

Sudah Meninggal Ketika Dievakuasi Petugas

Sekitar pukul 11.00 WIB, salah seorang warga melihat korban tergeletak di depan unit ATM BRI. Dalam kondisi demikian, korban hanya dijadikan tontonan bagi sebagian besar orang yang melintas. Tak ada yang berani menghampiri apalagi menolong karena Palangka Raya telah dinyatakan zona merah pandemi Covid-19, hal itu membuat warga menghubungi petugas berwenang agar segera mengevakuasi korban.

Polisi dan petugas dari RSUD dr Doris Sylvanus kemudian datang dan segera menangani korban, tidak lupa mereka juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) guna mengantisipasi jika korban terinfeksi Covid-19. Saat itu diketahui bahwa ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Jadi yang bersangkutan sudah meninggal saat dilakukan evakuasi petugas, imbuh Dwi

Diinformasikan juga bahwa korban meninggal bukan karena Covid-19 melainkan penyakitnya sendiri, yang diduga adalah penyakit jantung.

Jadi yang bersangkutan ini bukan korban akibat COVID-19, melainkan meninggal karena penyakit yang dideritanya, terangnya

mayat di depan atm
mayat di depan atm | persbhayangkara.id
Artikel Lainnya
ilustrasi
mayat di depan atm | persbhayangkara.id

Tidak Mengeluh Sakit Sebelum Meninggal

Istri korban yang bernama Tania (60) mengatakan bahwa ia mendapat kabar mengenai peristiwa yang menimpa suaminya melalui anggota kepolisian. Saat itu Tania langsung meluncur ke Rumah Sakit.

Baca Juga : Pria Rusia ini Ditangkap Bersama 29 Mayat Gadis yang Telah Diawetkan, Ada Fakta Mengerikan Dibaliknya!

Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya Abdul Muntaha tak mengeluh sakit apapun, hanya saja pada satu malam sebelum meninggal suaminya merasa tidak bisa tidur, begitu juga yang dialami Tania. Perempuan berusia 60 tahun itu mengaku bahwa suaminya tidak pernah ke luar kota.

Dia tidak ada ke luar kota, bahkan tadi malam suami saya itu kelihatan sehat-sehat saja, ungkap Tania

Tags :