Heboh Kasus Covid-19 DKI Melonjak Pesat Saat PSBB Transisi, Ini Penjelasan Anies!

Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Kasus Corona Meningkat Saat PSBB Transisi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. | jakarta.bisnis.com

Selasa (9/6) lalu, DKI Jakarta mencatatkan rekor tertinggi kasus positif corona per hari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara terkait melonjaknya kasus positif Covid-19 (corona) di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang sedang diterapkan di ibu kota.

Untuk diketahui, pada Selasa (9/6) kemarin, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta diketahui mencatatkan rekor terbanyak yaitu 232 kasus dalam sehari.

Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Kasus Corona Meningkat Saat PSBB Transisi
Seorang petugas melewati layar pemantau persebaran Covid-19 yang dipasang di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). | www.liputan6.com

Seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (10/6), Anies menjelaskan bahwa temuan kenaikan kasus corona ini berasal dari pasien positif Covid-19 baru dan hasil dari pelacakan aktif pasien tanpa gejala.

“Kemarin rekor Jakarta, tapi rekor ini sesungguhnya 113 itu pasien dan 110 itu active tracing. Jadi yang 110 positif itu bukan orang bergejala,”

Baca Juga: Menhub Hapus Aturan Penumpang 50 Persen Demi Pariwisata New Normal

Adanya lonjakan temuan kasus yang cukup tinggi ini juga dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggencarkan test Covid-19 di berbagai daerah.

Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Kasus Corona Meningkat Saat PSBB Transisi
Anies saat melakukan pengecekan di stasiun KRL-MRT Terowongan Kendal, Sudirman, Senin (8/6/2020) lalu. | megapolitan.okezone.com

Bahkan, Anies mengakui bahwa angka pemeriksaan ini lebih dari 2 kali lipat dari hari-hari sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari adanya upaya pemerintah memberikan kelonggaran aktivitas masyarakat di tengah pandemi.

“Kita sejak hari Minggu (7/6) testing 2 kali lipat lebih banyak karena memang protapnya begitu. Ketika kita melakukan pelonggaran, maka kemampuan testing harus ditingkatkan,”

Baca Juga: ‘Dokter Cantik’ Reisa: Strategi Jitu Pemerintah Biar Masyarakat Lebih Adem dan Taat Aturan Penanganan Covid-19?

Meski mengalami kenaikan jumlah temuan positif Covid-19, Anies mengaku tak panik karena merupakan salah satu resiko yang sangat besar terjadi saat PSBB transisi dilakukan.

Dia pun memastikan akan terus menyiapkan fasilitas kesehatan masyarakat yang mumpuni yang akan disebar di berbagai puskesmas untuk meningkatkan pendeteksian dini persebaran Covid-19.

Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Kasus Corona Meningkat Saat PSBB Transisi
Proses pemeriksaan dan pendeteksian dini Covid-19 dengan menggunakan Rapid Test di Palmerah, Jakarta Timur, Kamis (4/6). | tirto.id

Grafik kasus di DKI masih dinamis

Sementara itu, berdasarkan pantauan dari data corona.jakarta.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 terlihat masih begitu dinamis dalam beberapa hari terakhir.

Bila pada Selasa jumlah kasus mencapai 232 kasus, maka pada hari Rabu (10/9) terjadi penurunan kasus dengan jumlah sebanyak 147 kasus saja.

Baca Juga: Aduh! Daftar 100 Negara Teraman dari Covid-19 Rilis, Indonesia di Urutan 97

Total saat ini sudah ada 8.423 kasus kumulatif Covid-19 sejak pertama kali ditemukan pada Maret 2020 lalu. Sebanyak 3.517 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 551 orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal dunia.

Pemerintah juga masih terus melakukan perawatan pada 1.426 pasien yang saat ini berada di rumah sakit rujukan corona dan sebanyak 2.929 positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.

Artikel Lainnya

Adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta saat masa PSBB transisi diterapkan memang cukup menjadi perhatian publik beberapa waktu terakhir.

Hal ini tidak lepas dari masih tingginya angka penularan yang terjadi namun pemerintah malah mempersiapkan kondisi New Normal yang mungkin saja bisa berpotensi menimbulkan gelombang kedua penularan corona.

Semoga baik pemerintah pusat maupun daerah bisa saling bersinergi dan mengambil keputusan yang tepat yang berorientasi pada masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi dan kemampuan hidup.

Tags :