Dari Bakar Diri hingga Minum Racun, Ini 5 Sekte Mengerikan di Dunia yang Berakhir Tragis

Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis
Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis | www.kaskus.co.id

Sekte paling mengerikan di dunia!

Selain adanya agama sebagai sebuah panduan atau pedoman hidup umat manusia, ada pula keyakinan terhadap hal-hal lain di dunia ini yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Keyakinan tersebut akhirnya melahirkan sebuah sekte.

Pengertian sekte secara singkat adalah sebuah kelompok yang mendedikasikan diri mereka pada kepercayaan atau keyakinan, praktik, serta ramalan yang buat kebanyakan orang itu nggak wajar. Anggota sekte biasanya diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa waktu, uang, hingga pengabdiannya.

Meski demikian, ada pula sekte yang meminta lebih dari sekadar pengabdian, yakni pengorbanan hidupmu. Melansir IDN Times, berikut ini terdapat lima sekte di dunia yang berakhir dengan tragis dalam praktiknya. Penasaran? Yuk, Keepo!

1.

Sekte Davidians

Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis
Sekte Davidians | historia.id

Sekte Davidian merupakan sebuah kelompok dari cabang Gereja Seventh Day Advent, sebuah organisasi fundamentalis yang sangat percaya pada penafsiran harfiah dari Alkitab dan beroperasi sekitar tahun 1980-an. Pemimpin sekte ini bernama David Koresh, seorang ilmuwan teologis dan juga 'nabi' dari kelompok tersebut.

Baca Juga: Demi Dapatkan Pesugihan, Ini 'Kata Kunci' Sebelum Ritual Seks di Gunung Kemukus

Fokus utama sekte ini adalah kepercayaan bahwa hari kiamat sudah dekat dan harus dipersiapkan. Oleh sebab itu, mereka pun melakukan berbagai praktik aneh agar dapat selamat dari hari Kiamat.

Pada awal tahun 90-an, sebuah koran lokal mulai mengekspose kelompok tersebut dengan berbagai pemberitaan yang kebanyakan negatif. Kelompok sekte Davidians dilaporkan berpartisipasi dalam serangkaian perilaku ilegal, khususnya penyimpanan stok senjata serta penganiayaan anak.

Koresh sang pemimpin sekte sendiri dituduh telah melakukan hubungan seksual dengan anak perempuan yang masih berusia 12 tahun.

Baca Juga: Ngeri! Tradisi Suku Lainong di Myanmar, Tebas Kepala Manusia Demi Sebuah Tato

Hingga pada akhirnya surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh pihak ATF. Hal ini menyebabkan terjadinya risiko baku tembak. FBI kemudian datang untuk membantu menangkap anggota kelompok ini dan mengepung sebuah bangunan yang diduga sebagai markas besar dari sekte Davidians.

Setelah 51 hari melakukan pengintaian dan pengepungan, FBI akhirnya mulai bertindak dengan mencoba menerobos masuk ke gedung tersebut. Akan tetapi, sebelum berhasil masuk, terjadi sebuah ledakan yang mengakibatkan kebakaran hebat.

Api akhirnya membunuh semua orang yang ada di dalam, termasuk wanita dan anak-anak. Penjelasan resmi menyatakan jika para anggota sekte Davidians telah melakukan sebuah perjanjian bunuh diri.

Baca Juga: Kisah Petilasan Mbang Lampir di Gunungkidul, Jadi Tempat Favorit Para Pelaku Pesugihan

Akan tetapi, para ahli teori konspirasi menuduh bahwa aparat penegak hukumlah yang bertanggung jawab atas terjadinya insiden kebakaran gedung tersebut.

2.

Heaven’s Gate

Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis
Heaven’s Gate | www.rollingstone.com

Sekte ini beredar pada tahun 1970-an. Heaven’s Gate didirikan oleh Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles. Kelompok ini percaya jika semakin lama kehidupan manusia semakin nggak membaik dan harus maju ke pesawat astral lain agar bisa berkembang.

Mereka juga percaya jika pesawat luar angkasa alien mengikuti komet Hale-Bopp dan bakalan bergabung dengan mereka di tempat yang lebih tinggi. Gimana cara anggota sekte bisa naik ke pesawat luar angkasa tersebut?

Baca Juga: Disebut Senjata Biologi hingga Ciptaan Bill Gates, Ini Teori Konspirasi Virus Corona yang Bikin Pusing

Pada Maret 1997, para anggota sekte akhirnya memutuskan untuk naik pesawat tersebut dengan cara menelan obat beracun. Sekitar 40 anggota sekte, termasuk Applewhite pun ditemukan tewas di sebuah rumah yang ada di California, Amerika Serikat.

Uniknya, semua anggota sekte yang tewas dalam kelompok tersebut mengenakan pakaian yang sama, termasuk sepatu Nike dengan kain ungu menutup wajah mereka. Entah apa yang merasuki anggota sekte ini, ya!

3.

Ten Commandments

Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis
Ten Commandments | www.thetrumpet.com

Ten Commandments adalah sebuah gerakan restorasi yang dipimpin oleh sekelompok pastor Katolik yang dikucilkan di Negara Uganda, Afrika, pada awal tahun 1990-an. Mereka merupakan organisasi Kristen yang berpedoman pada sepuluh perintah Allah dan firman Yesus.

Baca Juga: Ritual dan Tumbal Pesugihan Babi Ngepet yang Konon Bikin Kaya Mendadak

Salah satu tujuan utama dari kelompok ini adalah menyebarkan kepercayaan mereka kepada masyarakat luas. Mereka kerap melakukan hal-hal yang baik, termasuk mendirikan beberapa sekolah.

Akan tetapi, sama seperti sekte lainnya, sekte ini sangat terobsesi dengan akhir dunia yang mereka ramalkan akan terjadi pada tahun 1999. Ketika gagal terjadi, mereka pun memperpanjangnya hingga Maret 2020 yang mana kita tahu sendiri kalau kiamat nggak terjadi pada waktu itu.

Hingga akhirnya pemimpin sekte mengumpulkan sekitar 500 anggota di salah satu gereja mereka. Para anggota diminta untuk melakukan sebuah ritual pengorbanan hidup mereka.

Baca Juga: Selain Corona, Ini Wabah Penyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia

Mereka yang sudah berada di dalam gereja tidak bisa lagi keluar lantaran pintu dan jendela semuanya diganjal. Api pun mulai menyala dan membakar habis seisi gedung.

Nggak jelas siapa yang memulai kebakaran tersebut. Ada laporan kalau para anggota sekte sengaja menyiram bensin ke tubuh mereka. Ada pula laporan yang menyebutkan jika gereja dibakar dari luar.

Setelah puing-puing dibersihkan, pihak berwenang menemukan mayat lainnya yang dikuburkan di sekitaran gereja. Hal ini mengindikasikan bahwa memang sudah terjadi rentetan pembunuhan sebelum kebakaran itu terjadi.

Baca Juga: Menengok Hotel Peninggalan Keluarga Cendana di Bali, Konon Dikenal Angker

Sekitar kurang lebih 900 mayat ditemukan di sekitar area kebakaran dan menjadikan hal tersebut sebagai pembunuhan dengan motif pemujaan terburuk sepanjang sejarah.

4.

Fall Rivers Cult

Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis
Fall Rivers Cult | sumut.idntimes.com

Sekte ini didirikan di Massachusetts pada akhir tahun 70-an. Organisasi ini dipimpin oleh seorang mucikari berusia 25 tahun yang bernama Carl Drew yang menggunakan Satanisme untuk mendoktrin dan mengintimidasi semua pekerja seksnya.

Drew bahkan mengaku sebagai bibit iblis. Ia kerap memimpin upacara ritual di mana dia berbicara dengan suara berbeda dan bahasa yang tidak dikenal. Pada akhir ritual, Drew menuntut pengorbanan manusia untuk menyempurnakan ritualnya.

Baca Juga: Menengok Kamar 308 yang Disebut Milik Nyi Roro Kidul, Nuansa Mistis Begitu Kental

Korban pertama dari ritual ini adalah pekerja seks termuda dalam kelompok yang bernama Donna Levesque. Dia diikat dan kepalanya dipukuli berkali-kali hingga meninggal. Tubuhnya pun dibuang di salah satu sekolah yang ada di tempat tesebut.

Pengorbanan demi pengorbanan terus berlanjut hingga akhirnya salah satu anggota kelompok yang bernama Karen Mersden mengubungi pihak kepolisian. Nahasnya, Karen pun tak luput menjadi korban dari ritual keji Drew. Dia diikat, dipukuli, dan bahkan kepalanya pun dipenggal.

Segera setelah pembunuhan Karen, pihak kepolisian langsung turun tangan. Aparat memiliki cukup banyak bukti untuk menahan kelompok ini. Carl Drew sang pemimpin kelompok dihukum seumur hidup yang dia klaim nggak adil dan mengajukan banding berkali-kali. Sementara anggota lainnya, yakni Robin Murphy menerima hukuman yang lebih ringan karena dianggap kooperatif.

Baca Juga: Begini Jadinya Jika Makhluk Gaib Dikaji Secara Ilmiah, Tuyul Bisa Disuap?

5.

Jonestown

Mulai dari Bakar Diri hingga Minum Cairan Beracun, Inilah 5 Sekte di Dunia yang Berakhir Tragis
Jonestown | www.history.com

Sekte ini pada awalnya bernama The People’s Temple dan didirikan pada tahun 1950 oleh Jim Jones. Sekte ini sendiri didirikan atas dasar pemahaman Kristen dan prinsip ekonomi.

Setelah menghadapi berbagai tuduhan pelecehan, Jones kemudian memindahkan kelompoknya ke Guyana dan menganti sektenya dengan nama Jonestown.

Salah seorang anggota kongres AS yang bernama Leo Ryan merasa penasaran dengan perilaku dari sekte tersebut. Ia pun memberanikan diri pergi ke Jonestown untuk menemukan jawaban dari rasa penasarannya itu.

Baca Juga: Disebut Bisa Bikin Bangkrut, Kisah Mistis Makam Nyonya Kompi Ini Bikin Kamu Penasaran!

Akan tetapi, ketika sampai di sana, ia disambut dengan permusuhan. Ironisnya, ketika berusaha untuk pergi dari Jonestown, Ryan keburu ditembak dan dibunuh oleh anggota sekte.

Selanjutnya pada tahun 1978, Jones selaku pimpinan sekte meminta para pengikutnya untuk melakukan pengorbanan tertinggi. Ia menyuruh para anggota untuk meminum minuman buatannya sendiri yang terdiri atas campuran sianida, obat penenang, dan jus.

Baca Juga: Sedih Bacanya, Inilah Sejarah Pilu Dunia Pelacuran yang Ada di Indonesia

Para anggota pun meminumnya dan semuanya tewas. Kurang lebih 900 mayat ditemukan pada saat penyelidikan. Ironisnya, hampir sepertiganya adalah anak-anak.

Jones sendiri melakukan bunuh diri dengan cara menembakkan pistol ke arah kepalanya. Sebanyak 400 mayat dari 900 mayat tidak berhasil diidentifikasi sehingga pihak yang berwenang pun melakukan pemakaman massal di Oakland, CA.

Artikel Lainnya

Itu dia lima sekte di dunia yang berakhir dengan tragis. Sungguh mengerikan, bukan?

Tags :