Isolasi Diri dari Wabah Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selir ke Hotel Mewah di Jerman
31 Maret 2020 by Dea Dezellynda
Di saat warga Thailand bertahan dengan serangan wabah virus corona, Sang Raja justru mengisolasi diri di Jerman
Jumlah warga Thailand yang terinfeksi virus corona mencapai 1.651 kasus per Selasa (31/03/20). Melihat kenaikan pasien virus corona, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn memboyong 20 selir dan pelayannya ke sebuah hotel mewah di Jerman.
Aksi sang raja menuai kontroversi di kalangan masyarakat Thailand. Di saat warganya berusaha keras melawan virus corona, sang raja justru mengisolasi diri di negara orang.
Mengungsi ke Jerman
Dilansir dari Kumparan.com, Selasa (31/03/20), Raja Thailand Vajiralongkorn baru-baru ini menuai kontroversi di negaranya hanya karena melakukan isolasi diri dari virus corona. Kontroversi disebabkan laki-laki berusia 67 tahun itu dilaporkan mengisolasi diri bersama 20 selir (harem) dan sejumlah pelayan di Jerman.
Baca Juga: Viral Video Polisi Ngamuk Bubarkan Arisan Guru: Malah Enak-enak Pesta, Otakmu di Mana
Diketahui di Jerman, sang raja menyewa satu bangunan hotel mewah bintang empat, Grand Hotel Sonnenbichl. Raja Vajiralongkorn telah mendapat izin khusus dari pemerintah Jerman untuk menyewa seluruh hotel tersebut.
Sebanyak 119 staf dipulangkan
Sang Raja telah mendapatkan izin khusus dari dewan distrik untuk mengadakan pestanya di hotel mewah itu. Diketahui hampir seluruh hotel di Jerman tutup karena wabah virus corona, namun pengecualian bagi hotel yang disewa oleh Sang Raja.
Baca Juga: Bukannya Isolasi Diri Saat Wabah Corona, Wanita Ini Malah Asyik Foto Bugil di Atas Patung Banteng
Tak hanya membawa 20 selirnya, sang raja juga mengikutsertakan pelayannya untuk mengisolasi diri di Jerman. Sayangnya, 119 staf raja itu terindikasi terinfeksi Covid-19 sehingga harus dipulangkan kembali ke Thailand.
Tuai kontroversi
Melihat upaya isolasi Sang Raja dari virus corona dengan memboyong 20 selirnya menginap di hotel mewah Jerman, membuat masyarakat Thailand geram. Menurut masyarakat, apa yang dilakukan Sang Raja bukanlah sikap yang pantas dilakukan mengingat kondisi saat ini.
Baca Juga: Viral Pria Tergeletak dan Meninggal di Titik Nol Jogja, Korban Dievakuasi Pakai APD!
Diketahui rakyat Thailand dilarang keras untuk mengkritik rajanya. Apabila melanggar, rakyat Thailand bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Namun rupanya kini banyak warga yang menyuarakan protes terhadap sikap Sang Raja.
Seperti yang dilakukan seorang aktivis yang menyindir keputusan Raja Vajiralongkorn tersebut. Ia bahkan membuat tagar “mengapa kita membutuhkan raja?” dalam bahasa Thailand di Twitter. Tagar tersebut kini sudah digunakan netizen hingga 1,2 juta kali sebagai upaya dukungan terhadap aktivis tersebut.
Hingga saat ini Raja Vajiralongkorn masih berada di Jerman. Diketahui, sejak bulan Februari, Sang Raja sudah jarang tampil di depan publik dan lebih sering berada di luar negeri.
