Takut Ekonomi Hancur Gara-gara Wabah Corona, Menteri Keuangan Jerman Pilih Bunuh Diri
30 Maret 2020 by Mabruri Pudyas Salim
Wabah corona juga mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Selain kesehatan, perekonomian adalah salah satu sektor paling parah terdampak pademi virus corona yang tengah melanda dunia saat ini. Tidak hanya itu, pandemi ini pun juga ternyata mempengaruhi kesehatan mental masyarakat.
Demi tujuan mencegah penyebaran lebih meluas, pemerintah di beberapa negara membatasi mobilitas warganya dengan menerapkan kebijakan lockdown, phsysical distancing, maupun karantina wilayah.
Meski pemberlakukan kebijakan semacam itu memiliki tujuan yang baik, di sisi lain masyarakat menjadi stres akibat bosan terlalu lama di rumah. Apalagi mereka sama sekali tidak tahu sampai kapan mereka harus tetap berada di rumah hingga pandemi ini berakhir.
Di samping itu, tekanan juga dialami oleh sejumlah pejabat yang memangku tanggung jawab tertinggi di wilayahnya. Salah satu pejabat yang merasa tertekan akibat adanya pandemi virus corona adalah Menteri Keuangan Negara bagian Hesse, Jerman, Thomas Schaefer.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Cara Interaksi Kakek-Nenek dan Cucunya Ini Bikin Terharu
Bahkan dia sampai melakukan aksi bunuh diri, karena kekhawatiran yang terlalu tinggi atas dampak penyebaran wabah corona terhadap perekonomian negara tersebut.
Dilansir dari The Straits Times, Detik.com melaporkan bahwa pria berumur 54 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa di dekat jalur kereta api pada Sabtu (28/3/2020) waktu setempat.
Kantor kejaksaan Wiesbaben meyakini kematian sang menteri merupakan kasus bunuh diri.
Baca Juga: 14 Persen Pasien Sembuh di China Kembali Terinfeksi Corona, Ada Second Wave?
"Kami sangat kaget dan tak percaya. Dan di luar itu semua, kami sangat sedih," kata Gubernur Hesse, Volker Bouffier, Minggu (29/3/2020).
Perlu diketahui bahwa Hesse adalah rumah bagi wilayah yang dikenal sebagai ibu kota keuangan Jerman, Frankfurt. Di wilayah ini terdapat kantor pusat bank pemberi pinjaman utama seperti Deutsche Bank dan Commerzbank. Selain kedua bank tersebut, kantor pusat European Central Bank juga berlokasi di Frankfurt.
Baca Juga: Potret Miris Para Petugas Medis Usai 12 Jam Kerja, Penampilannya Bikin Prihatin
Menanggapi kasus tersebut, Bouffier mengatakan, Thomas Schaefer diketahui telah bekerja keras siang dan malam dalam menghadapi dampak virus corona terhadap perekonomian negara.
"Hari ini, kami boleh mengasumsikan bahwa beliau sangat cemas," tegas Bouffier.
Schaefer merupakan politisi Christian Democratic Union (CDU). Partai ini merupakan partai Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Sementara itu, berdasarkan data Worldometers pukul 8:00 WIB, Jerman tercatat telah memiliki 62.095 kasus positif COVID-19. Dari angka itu, 541 pasien dinyatakan meninggal dan 9.211 pasien sembuh.
