Pria Gondrong ini Salah Sasaran Tukang Begal Payudara

ilustrasi
ilustrasi | unsplash.com

Kita harus selalu waspada dengan orang jahat kalau berkendara di jalan.

Kejadian begal memang sering terjadi di mana saja. Mulai mengambil barang bawaan, motor, atau harta lainnya. Namun, ada pula yang melakukan begal hanya untuk melakukan pelecehan seksual. Salah satunya yang disebut begal payudara.

Kali ini nasib sial ditimpa seorang pria berambut gondrong. Banu (30), menjadi korban begal payudara karena disangka wanita.

BACA JUGA: Miris! Nasib Nisa, TKW Asal Aceh yang Dianiaya hingga Dibuang oleh Majikan

ilustrasi
Cuitan di Twitter Banu setelah kejadian | www.tribunnews.com

Kejadian ini dialami Banu pada, 13 Januari 2021, ketika Banu melewati Jalan Banteng Raya, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Kejadian nahas ini terjadi ketika dirinya sedang mengendarai motor dengan keadaan hujan deras. Kala itu, Banu mengenakan jas hujan sembari mengendarai motornya.

“Tiba-tiba ada kendaraan mendekat, lalu dia memegang dada saya. Sempat kaget dan berpikir, mungkin teman saya, karena saya perhatikan dari kendaraannya,” kata Banu, Kamis 14 Januari 2021 dilansir dari Cnnindonesia.com.

BACA JUGA: Gara-gara Adopsi 300 Anjing, Pria Ini Malah Bangkrut dan Terlilit Utang

Setelah digrepe oleh pelaku, pria pemilik rambut gondrong ini langsung berteriak ke arah pelaku dan menggeber motor, sayangnya pelaku sudah lari tunggang langgang terlebih dahulu.

ilustrasi
Ilustrasi begal payudara | www.kompasiana.com

Banu yakin, pasti si pelaku mengira dirinya wanita. Sebab rambutnya memang panjang.

"Mungkin pelaku mengira saya perempuan,” papar Banu.

Setelah kejadian ini, Banu ingin membawa tragedi pelecehan seksual ini ke pihak berwajib. Sayangnya, Banu belum memiliki bukti yang lengkap. Apalagi tidak ada saksi mata ketika peristiwa itu terjadi.

“Saya sudah mencari CCTV yang mengarah ke jalan tempat kejadian, atau jalan yang dilalui pelaku, namun belum menemukannya,” jelasnya.

Sebagai korban begal payudara, Banu berpesan kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berkendara. Kejahatan seksual bisa terjadi di jalanan dan menimpa siapa saja tanpa melihat jenis kelamin.

Artikel Lainnya

Dirinya juga berpesan kalau kasus yang ditimpanya ini harus menjadi perhatian khusus pihak berwajib.

“Saya rasa hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih besar dari aparat keamanan. Temasuk juga perlindungan bagi korban agar tak semakin dilecehkan atau justru dipermalukan,” tutupnya.

Tags :