Aksi Begal Payudara Kembali Terjadi di Jogja, Pelaku Ngakunya Iseng!

begal payudara
Pelaku begal payudara tertangkap | palu.tribunnews.com

Akhirnya pelaku begal payudara tertangkap, pelaku adalah guru honorer

Pelaku begal payudara yang beraksi di Prawirotaman, Yogyakarta akhirnya tertangkap. Tak disangka pelakunya adalah oknum guru honorer sekolah dasar. Pada bulan Juni 2019 lalu, seorang bule melaporkan aksi begal payudara tersebut ke kantor polisi. Warga sekitar Prawirotaman juga ikut geram dengan maraknya begal payudara di kampungnya.

Akhirnya warga ikut membantu polisi untuk memburu pelaku. Pada hari Senin (14/7), pelaku begal payudara berhasil ditangkap warga. Setelah diinterogasi, pelaku pun diserahkan kepada pihak berwajib.

1.

Bukan pertama kalinya beraksi

begal payudara
bukan pertama kali beraksi | news.detik.com

Sebelumnya pada bulan November tahun lalu, aksi begal payudara terekam kamera CCTV sebuah hostel. Saat itu seorang bule sedang berjalan sendirian di sebuah gang di Prawirotaman. Lalu muncul seorang pengendara motor Nmax dari arah belakang dan langsung memegang payudara turis asing tersebut.

Kali ini kasus begal payudara kembali terjadi di Prawirotaman pada tanggal 13 dan 29 Juni lalu. Dua orang turis Belanda dan Australia dilaporkan menjadi korban begal payudara. Polisi langsung memburu pelaku agar tak ada lagi yang menjadi korban selanjutnya.

Warga pun ikut geram dengan maraknya aksi begal payudara di lingkungannya. Polisi dibantu dengan warga akhirnya berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial SP saat sedang beraksi mencari mangsa di kawasan Prawirotaman.

"Ini adalah tindak lanjut pengaduan warga negara asing," jelas Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo, Selasa (16/7/2019) melansir Detik.com.

Tersangka SP berhasil diamankan pada Senin (15/7) kemarin pukul 14.00 WIB di Kampung Prawirotaman. Tertangkapnya guru olahraga cabul tersebut berkat kesigapan masyarakat mengamankan orang tak dikenal yang gerak-geriknya mencurigakan.

Namun belum ada kejelasan dari kepolisian apakah pelaku adalah orang yang sama dengan begal payudara yang tertangkap CCTV yang belum lama ini viral.

Baca juga: Begal Payudara di Jogja Ditangkap, Pelaku: "Dia Bagus, Ya Disentuh Saja"

2.

Kronologi penangkapan

begal payudara
kronologi penangkapan | wow.tribunnews.com

Penangkapan pelaku begal payudara berawal saat warga mencurigai seorang pengendara motor Nmax yang mondar-mandir di Prawirotaman. Akhirnya pengendara tersebut diamankan dan diinterogasi oleh warga.

"Jadi kemarin ada orang yang mencurigakan yang nongkrong, wira-wiri di sekitaran Prawirotaman terus diamankan oleh masyarakat bersama-sama kita dari kepolisian. Kita amankan dan kita interogasi. Terus kita data," ungkap warga, Wiratmo.

Penyidik langsung bergerak cepat mengamankan pelaku yang saat itu menggunakan motor Yamaha Nmax, helm full face dan jaket abu-abu mirip dengan pelaku begal yang tertangkap CCTV tahun lalu. Saat ditangkap, SP mengungkapkan modus begal payudara yang ia lakukan.

"Modusnya tersangka nongkrong dulu, mengamati sasaran. Pada saat sasaran berjalan sendiri didekati, langsung dipegang (payudara korban). Dia naik sepeda motor yang saat ini sepeda motornya sudah kita sita atau sudah kita amankan," sebutnya.

3.

Pelaku mengaku iseng melakukan begal payudara

begal payudara
mengaku karena iseng | news.detik.com

Pelaku diamankan ke kantor polisi dan diperiksa oleh penyidik. SP mengakui perbuatannya dan ditetapkan sebagai tersangka. SP mengaku ia melakukan aksi bejat tersebut hanya karena iseng dan memang memiliki ketertarikan dengan bule.

"Untuk motifnya sendiri menurut keterangan dari tersangka adalah iseng, tertarik melihat orang asing yang berjalan sendiri, terus iseng dipegang barang sensitifnya itu (payudara korban). Pengakuan dari tersangka baru melakukan dua kali ini," tuturnya.

Kepada wartawan, SP mengaku tertarik dengan bule-bule cantik yang kebanyakan menggunakan pakaian terbuka.

"Karena rata-rata orang asing itukan cantik. Biasanya kan (berpakaian) terbuka, tapi nggak ada unsur nafsu. Ya hanya sekadar iseng dan khilaf," kata SP di Mapolsek Mergangsan, Polresta Yogyakarta, Selasa (16/7/2019).

Artikel Lainnya

SP yang masih berstatus sebagai guru tersebut berencana untuk resign usai kelakuan bejatnya terungkap. Ayah dari seorang anak tersebut harus menerima mendekam di penjara dan terancam pasal 281 KUHP dengan hukuman dua tahun delapan bulan penjara.

Tags :