Predator Seksual di Dating Apps Kembali Terkuak, Sudah Makan Korban Hingga 150 Orang!

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Pendidikan bonafit dan pekerjaan mapan jadi umpan.

Baru-baru ini kembali terjadi sebuah kasus pelecehan seksual di jagad dating apps. Pelaku bahkan sudah memakan korban hingga 150 orang dan sampai sekarang belum ditemukan keberadaannya. Mirisnya, korban ada yang sampai hamil dan menderita sakit kelamin. Berikut kisahnya.

Kejadian viral ini dimulai dari thread yang tersebar pada Jumat (15/1/2021), akun Twier @GRESAIDS, memperingatkan kepada seluruh wanita pengguna dating apps agar berhati-hati dan tidak menjadi korban.

“Buat semua perempuan di daerah Semarang, Magelang, Solo, DIY dan sekitarnya dan lagi maen aplikasi dating ati-ati ya kalo match sama cowo ini, dia bisa pake nama E D, L, P dll banyak bgt, korban dia udah gak dikit lagi,” cuit Grace, sang pemilik akun.

Ternyata tidak hanya Twitter @GRESAIDS yang menceritakan tentang kasus predator seksual ini. Akun Instagram bernama @aliskamugemas mengupas tuntas predator seksual itu. Akun Instagram ini dibuat untuk membantu para korban yang takut untuk menceritakan kejadian yang dialami dengan sang predator.

Leonardus Wahyu Dewala, digadang-gadang adalah nama asli dari predator seksual ini. Dengan beragam nama panggilan mulai dari Esa, Hesa, Leo , pria ini beraksi. Nama akun @aliskamugemas ternyata sengaja dibuat untuk mengungkap kejahatan pria ini. Pria ini menggunakan jurus rayuan gombal dan selalu memuji kecantikan korbannya.

"alis kamu so gemas," salah satu rayuan yang sering digunakan pelaku.

Para korban pelecehan seksual ini mengaku kalau pria ini memiliki tampang oke dan latar pendidikan yang mumpuni. Dia mengaku kalau berkuliah S1 di ISI Yogyakarta, S2 di UGM Yogyakarta, dan S3 di Swiss. Tidak hanya itu, dia juga suka mengumbar kebohongan sebagai ponakan bupati, kenal dengan pejabat, orang penting di politik, dan staff salah satu kementerian.

Portofolio indah itu digunakan oleh pelaku untuk memancing mangsa dengan dating apps. Memang sudah berniat untuk berbuat jahat, pria ini tidak hanya beredar di satu dating apps. Dia memiliki banyak akun dengan nama berbeda.

Setelah mendapatkan korban yang ‘match’ dengan dia, pria ini menggocek korban untuk pindah ke aplikasi chatting. Nah, mulai dari aplikasi chatting itulah, dia mulai memacari semua korbannya. Status pacaran dia jadikan untuk alibi aksi selanjutnya.

Menurut berbagai pengakuan para korban di akun Instagram @aliskamugemas, pria ini menjalin hubungan dengan banyak wanita dalam satu waktu yang bersamaan. Dengan status sudah menjadi pacar, pria ini memiliki kebebasan untuk bertemu pacarnya.

Kebanyakan wanita yang dipacarinya diajak menginap di hotel atau penginapan saat berada di kota lain. Ketika sudah masuk dalam perangkap, wanita yang dipacarinya dilecehkan secara seksual dan dipaksa untuk memuaskan nafsu pria ini. Pelaku bahkan tidak mau menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan badan.

Karena kejahatannya ini, banyak korban mengatakan kalau dirinya menderita penyakit kelamin hingga hamil. Pria ini juga tidak ragu untuk menggunakan kekerasan serta merekam kegiatan bercinta mereka. Ada juga korban yang dipaksa melakukan aborsi, dan tidak sedikit pula korban mengalami kerugian materi karena diminta uang serta barang pribadinya. Mirisnya, korban dari pria ini banyak wanita di bawah umur.

Pria ini masih berkeliaran di luar sana, terakhir terdeteksi berada di Semarang. Sebagian korban enggan melapor karena status dan pekerjaan tetap yang sudah mereka miliki.

“Yang harus lapor langsung ke polisi itu korban dan malangnya korban-korban ini takut sex tape mereka disebarkan krn gak sedikit korban yg udah punya kerjaan tetap dan pastinya malu sekaligus takut,” cuit Grace di Twitternya, Sabtu (16/1/2021)

Artikel Lainnya

Sayangnya, banyak korban dan para pejuang hak korban mendapat ancaman dari berbagai pihak. Ada yang mengaku mendapat ancaman dari pengacara si pria. Namun, diduga pengacara tersebut hanyalah gadungan.

Sebenarnya tidak salah kita menggunakan dating apps, yang salah itu kalau kita tidak berhati-hati dan cepat percaya. Bagaimanapun kita harus selalu waspada ya guys kalau menggunakan dating apps. Semoga predator ini segara ketemu dan bisa dihukum seberat-beratnya.

Tags :