Pengakuan Istri yang Digadaikan Suami, Tak Menyangka Malah Jatuh Cinta ke Penerima Gadai

pengakuan suami gadai istri | bangka.tribunnews.com

Pengakuan dari istri yang digadaikan suami mengaku jatuh cinta kepada Hartono

Pengakuan mengejutkan datang dari istri Hori yang jatuh cinta kepada Hartono. Keduanya ternyata sudah sering berkomunikasi selama 2 tahun terakhir. Hubungan Lasmi dan Hartono berawal dari Lasmi yang diminta Hori untuk mengaku sebagai juragan tambak udang bernama Holifah yang bertujuan untuk menipu Hartono.

Kasus ini pun terungkap setelah Hori merenggut nyawa Muhammad Toha yang menjadi korban salah sasaran. Hori menargetkan Hartono sebagai sasaran pembacokan justru malah membunuh Toha. Hori pun digelandang ke kantor polisi Lumajang untuk penyelidikan lebih lanjut.

1.

Lasmi ditekan Hori untuk menipu Hartono

ditekan suami untuk menipu Hartono | www.tribunnews.com

Hori dan Hartono sudah saling mengenal sejak bekerja di Malaysia. Hori pulang ke tanah air lebih dulu, sedangkan Hartono masih di Malaysia. Hartono belum beristri dan mempunyai banyak uang. Hori tahu bahwa Hartono memiliki banyak uang dan berniat untuk menipunnya.

Hori berpura-pura mengajak Hartono untuk berbisnis bersama, mulai dari bisnis penanaman pohon sengon, ayam aduan, dan tambak udang. Hartono pun memberi pinjaman Rp 250 juta secara berkala.

Demi meyakinkan Hartono, Hori menyuruh istrinya, Lasmi untuk berpura-pura menjadi juragan tambak udang di Banyuwangi dengan nama Holifah. Karena ditekan oleh suaminya, Lasmi pun mengikuti perintah Hori.

Belakangan Hartono baru menyadari bahwa Holifah adalah Lasmi istri dari rekannya sendiri. Hartono pun tak merasa ditipu oleh Lasmi karena tahu ia ditekan untuk menuruti perintah Hori.

Baca juga: Parah! Tak Hanya Gadaikan Istri Rp 250 Juta, Pelaku Juga Pernah Jual Anaknya

2.

Lasmi mengaku jatuh cinta kepada Hartono

jatuh cinta dengan Hartono | makassar.tribunnews.com

Hori awalnya mengirimkan foto istrinya kepada Hartono yang dikenalkan sebagai juragan tambak udang bernama Holifah. Setelah berkenalan melalui telepon, Hartono pun sering menghubungi Holifah untuk mengurus bisnis tambak udang.

Hartono rutin mengirim uang kepada Holifah yang digunakan untuk membeli pakan udang dan perawatan tambak. Seringnya intensitas komunikasi Hartono dan Holifah, membuat benih-benih cinta di antara keduanya mulai tumbuh.

Namun Hartono baru-baru ini mengetahui bahwa Holifah adalah istri Hori yang tak lain bernama Lasmi. Hartono sadar bahwa Hori telah menipunya.

Alih-alih kesal dengan Lasmi, Hartono malah menampung Lasmi yang saat itu memutuskan untuk pergi dari rumah karena ditelantarkan Hori.

Melansir Kompas.com, Hartono dan Lasmi akhirnya menikah siri pada bulan April lalu. Utang piutang antara Hori dan Hartono tak kunjung selesai. Lasmi mengaku bahwa ia jatuh cinta kepada Hartono.

3.

Kasus terungkap setelah menimbulkan korban jiwa

terungkap setelah menimbulkan korban | www.publica-news.com

Karena kesal istrinya tak kunjung pulang ke rumah, Hori pun berniat melunasi hutangnya sebanyak Rp 250 juta dengan sebidang tanah. Hartono menolak hingga membuat Hori emosi dengan berencana membunuh Hartono.

Namun karena dibutakan emosi, Hori melihat orang yang mirip Hartono di jalan dan langsung membacoknya hingga tewas. Korban tersebut ternyata adalah Muhammad Toha yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan Hori.

Dalam kasus ini Hori dituntut pasal berlapis terkait pembunuhan berencana, penipuan dan perdagangan manusia.

“Ada unsur penipuan juga dalam perkara ini. Jadi memang pelik. Pembunuhan pasti. Ada indikasi perdagangan manusia, juga penipuan. Tersangka Hori juga kerap berbohong dan berbelit-belit dalam memberikan keterangannya,” ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban.

Hori bisa dikenakan tuntutan atas perdagangan manusia terkait penjualan anak yang pernah dilakukan Hori terhadap anak kandungnya sendiri.

Artikel Lainnya

Polisi masih terus menyelidiki kasus ini. Peliknya masalah dan kurangnya kerjasama tersangka dalam memberi keterangan membuat polisi cukup kesulitan mengungkan modus dan motif sebenarnya.

Tags :