Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari

Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari!
Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari! | www.elitereaders.com

Sungguh mengerikan!

Pernah gak sih kamu bayangin kalau ada kota yang seluruh penduduknya takut akan sinar matahari? Pasti kota tersebut bakalan terlihat seperti kota mati ya, terutama pada pagi hingga sore hari. Nah, ternyata kota yang seperti itu beneran ada, lho!

Adalah Kota Araras di Sao Paolo, Brasil yang menyandang predikat mengerikan tersebut. Kenapa demikian? Berikut informasinya seperti yang dilansir dari laman Daily Mail. Yuk, Keepo!

1.

Xerodarma Pigmentosum (XP)

Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari!
Xerodarma Pigmentosum (XP) | www.cnnindonesia.com

Apa yang menyebabkan Kota Araras menjadi kota hantu? Hal itu tidak lain disebabkan oleh penyakit genetik aneh yang bernama Xeroderma Pigmentosum (XP). Sebanyak 600 dari 800 populasi yang ada di Kota Araras menderita penyakit aneh tersebut sehingga kamu bakalan jarang atau tidak melihat sama sekali keberadaan manusia di kota ini pada pagi hingga sore hari. Lalu apa itu Xeroderma Pigmentosum (XP)?

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ragam Cara Aneh Agar Bisa Melihat Hantu Ini Patut Dicoba

Xeroderma Pigmentosum (XP) adalah sebuah penyakit genetik yang menyebabkan penderitanya tidak tahan terhadap sinar ultra violet matahari sehingga memaksa mereka untuk terus berada di tempat yang teduh.

Sedikit saja mereka terpapar sinar matahari, maka kulit mereka akan seketika melepuh dan meninggalkan cacat permanen. Hal itu disebabkan kulit penderita XP tidak memiliki kemampuan regenerasi sel sehingga tidak akan bisa sembuh jika terluka.

2.

Bisa membuat mati penderitanya

Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari!
Bisa membuat mati penderitanya | www.cnnindonesia.com

Di Kota Araras sebanyak 20 dari 600 penderita telah masuk dalam taraf kritis dan sudah masuk ke dalam kategori kanker kulit yang agresif. Salah satu warga yang menderita XP tingkat parah ini bernama Djalma Jardin. Akibat penyakit XP yang dideritanya, Jardin hanya memiliki satu mata yang tidak dapat menutup. Ia pun dipaksa untuk menghabiskan hari-harinya di dalam ruangan karena kelainan genetik langka tersebut.

Baca juga: Ngeri! Fakta Sejarah tentang Praktik Menguliti Kepala Lawan dari Suku Indian

Selain itu, wajah Jardin terlihat begitu menakutkan akibat penyakit ini. Setiap akan tidur, wajahnya selalu dipenuhi oleh plester. Kelainan genetik ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami cacat dan bahkan meninggal dunia. Sama halnya dengan nasib Jardin yang kondisi semakin parah sehingga membuat ia meninggal dunia setelah melakukan wawancara.

3.

Anggapan orang-orang terhadap XP

Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari!
Anggapan orang-orang terhadap penderita XP | www.dream.co.id

Selain Jardin, seorang peternak yang bernama Deide juga mengalami hal yang sama. Banyak bagian wajahnya yang tidak bisa disembuhkan oleh obat apa pun. Ia harus menjalani operasi untuk menghilangkan langit-langit dan tulang rahang bagian kanannya serta harus menggunakan prostesis agar bisa tetap bicara.

Sebagian warga yang tidak mengalami kondisi aneh ini bertanya-tanya tentang apa yang telah terjadi pada tubuh para penderita. Ada yang menyebut kalau mereka terkena penyakit seksual menular, ada pula yang menyebut penyakit itu merupakan kutukan dari Tuhan.

Baca juga: Dikenal Sebagai Tempat Favorit Bunuh Diri, Inilah Fakta Hutan Aokigahara

4.

Penelitian tentang XP

Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari!
Penelitian tentang XP | health.detik.com

Untuk mengetahui penyebab serta obat dari penyakit XP, seorang ahli biologi genetik Brasil dari Sao Paolo, Carlos Menck, datang untuk melakukan rangkaian penelitian. Berdasarkan pengamatannya, XP bukanlah penyakit menular, melainkan penyakit turunan.

Simpulan itu didapat setelah ia bersama timnya menjalani rangkaian tes pada semua penduduk desa. Hasilnya, dari 800 penduduk, sebanyak 600 orang membawa gen XP di tubuhnya. Hal ini bisa dilacak melalui keluarga tiga pemukim pertama di desa tersebut yang berasal dari Portugis.

Selain Carlos, ahli dermatologi yang bernama Sulamita Chaibub pun melakukan penelitian yang sama. Ia menambahkan penyebab banyaknya penduduk Kota Araras yang menderita XP.

Baca juga: Inilah Misteri Keblek, Sosok Misterius yang Jadi Tanda Datangnya Kematian

Menurutnya, warga yang sebelumnya telah menderita XP menikah dengan warga lainnya yang kondisinya normal sehingga gen rusak pada diri penderita XP yang mana merupakan gen dominan terus berkembang dan menyebar.

Saat ini sendiri tidak ada obat yang bisa menyembuhkan XP. Warga hanya dihimbau untuk benar-benar menghindari paparan sinar matahari. Carlos berharap saran ini dapat menyelamatkan banyak nyawa penduduk di Kota Araras.

Artikel Lainnya

Itu dia kisah tentang kota mati bernama Araras. Benar-benar mengerikan, bukan? Semoga dapat menambah wawasan kamu, ya!

Tags :