Kisah Si “Bubble Boy”, Bocah yang Hidup di Dalam Gelembung Seumur Hidup

Bubble Boy
Bubble Boy | www.mirror.co.uk

Akibat mengidap kelainan imun, bocah ini harus menghabiskan hari-harinya di dalam ruang isolator bergelembung

Pernahkah kalian membayangkan hidup di dalam ruangan sempit yang terbuat dari gelembung plastik? Tidak dapat pergi kemanapun dan hanya terisolir disana seumur hidup. Pasti mengerikan.

Hal mengerikan tersebut telah dialami oleh seorang bocah laki-laki asal Texas bernama David Vetter. Orang-orang menjulukinya sebagai “Bubble Boy”. David lahir pada 21 September 1971 di Rumah Sakit Anak Texas, Houston. Hanya 20 detik setelah kelahirannya, David langsung dimasukkan dalam sebuah isolator plastik berbentuk gelembung.

Lalu, bagaimanakah David bisa bertahan dalam sebuah gelembung sempit? Berikut kisah David, Si Bubble Boy.

1.

David terlahir dengan penyakit Severe Combined Immunodeficiency (SCID)

Bubble Boy
David | www.keepo.me

David Vetter adalah anak ketiga dari pasangan Carol Ann dan David J. Vetter. David terlahir dengan kondisi mengidap Severe Combined Immunodeficiency (SCID), yaitu penyakit gangguan sistem imun yang diakibatkan oleh kelainan Genetik.

Pada saat David masih berada di dalam kandungan, dokter telah memberitahu Carol bahwa anak yang sedang dikandungnya kemungkinan menderita SCID, penyakit yang hanya diderita oleh laki-laki. Namun Carol tetap bersikukuh mempertahankan kehamilannya dan menolak tawaran aborsi.

2.

Sebelumnya, kakak David juga meninggal akibat penyakit SCID

Bubble Boy
David | www.keepo.me

David bukanlah satu-satunya dalam keluarga Vetter yang lahir dengan kondisi SCID. Sebelumnya, kakak tertua David juga mengalami hal yang sama, dan ia meninggal ketika baru dilahirkan. Sedangkan kakak keduanya, bernama Katehrine terlahir dengan normal dan sehat.

Baca Juga: Mengenal Fibrosis Kistik, Penyakit yang Jadi Topik Film Five Feet Apart

3.

Selang 20 detik setelah kelahirannya, David segera ditempatkan pada ruang isolator bergelembung

Bubble Boy
David | www.keepo.me

Pada tahun 1971, David lahir ke dunia. Hanya selang 20 detik setelah kelahirannya, David segara dimasukkan dalam ruang isolator steril berbentuk gelembung. Sebelumnya, di dalam gelembung tersebut telah disiapkan berbagai macam keperluan untuk David, seperti popok, makanan, air, dan pakaian.

4.

David tumbuh dan menjalani aktivitasnya di dalam gelembung

Bubble Boy
David | www.keepo.me

Meskipun hidup di ruangan yang sempit dan terisolasi, David dapat tumbuh menjadi anak-anak dan terlihat cukup normal. Orang tuanya memberikan pelajaran akademik dan televisi di dalam gelembung tersebut.

David juga mengunjungi rumahnya beberapa kali dalam sepekan, tentunya dengan seizin dokter dan masih di dalam gelembung. David juga sempat melubangi gelembungnya dengan jarum suntik, namun dokter mengatakan padanya, bahwa tindakan itu sangat berbahaya.

Sejak saat itu, David menyadari bahwa dirinya tidaklah sama dengan orang lain. Dan mau tidak mau, ia harus tinggal di dalam gelembung entah sampai kapan.

Baca Juga: Kisah Pilu Bocah SD Penjual Kerupuk, Rela Cari Uang Sepulang Sekolah Demi Beli Celana Dalam

5.

Tim peneliti NASA merancang pakaian mirip astronot untuk David

Bubble Boy
David | www.mirror.co.uk

Tepat diumurnya ke 6 tahun, David keluar dari gelembungnya dengan pakaian astronot. Para perawat harus menjaga lingkungan di sekitar David agar tetap steril.

6.

Kondisi David memburuk dan dana pengobatannya mulai dihentikan

Bubble Boy
Kondisi memburuk | www.mirror.co.uk

Setelah beberapa tahun, kondisi David semakin memburuk. Pemerintah Amerika yang awalnya mendanai pengobatan dan penelitian kasus David, mulai berpikir menghentikan aliran dana karena sudah terlalu lama dan tidak ada hasilnya.

Baca Juga: Selain Corona, Ini Wabah Penyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia!

7.

David menjalani operasi cangkok sumsum tulang belakang yang tidak sesuai

Bubble Boy
Dalam gelembung | www.mirror.co.uk

Pada tahun 1983, keluarga Vetter dan tim dokter memutuskan melakukan operasi cangkok sumsum tulang belakang untuk David.

Saudara perempuan David, Katherine memutuskan mendonorkan sumsumnya, tetapi jenis sumsum Katherine tak sama dengan David. Kendati demikian, operasi tetap dilakukan.

Dokter mengatakan ada harapan tinggi akan keberhasilan operasi cangkok tersebut. Dan diperkirakan David bakal bisa keluar dari ruang gelembungnya.

8.

Untuk pertama kalinya, David keluar dari ruang gelembungnya tanpa alat apapun

Bubble Boy
Goodbye | www.keepo.me

Beberapa bulan pasca operasi, David jatuh sakit. Ia terserang demam, diare, dan mimisan. Dokter mendiagnosis David mengidap limfoma, yaitu kanker yang menyerang sistem imun. Akibat kondisinya tersebut, dokter menyarankan agar David dikeluarkan dari ruang gelembung dan menjalani perawatan intensif.

Ayah David bertanya pada anaknya, apakah ia bersedia untuk keluar dari gelembung. Dan David menjawab:

“Daddy, I will agree anything for better”

Akhirnya, David keluar dari gelembungnya. Dan ibu David berhasil memegang David untuk pertama kali, sekaligus terakhir dalam hidupnya.

Kondisi David semakin memburuk, ia langsung koma. Dan setelah 15 hari keluar dari gelembung, David meninggal. Tepatnya pada 22 Februari 1984.

Makam David Bubble Boy
Makam David Bubble Boy | www.keepo.me
Artikel Lainnya

Tak lama setelah kematiannya, Klinik Imunologi dan Alergi Anak Texas memutuskan mendirikan David Center, sebagai dedikasi untuk riset terhadap penderita gangguan imun. Dan hari ini, anak-anak penderita SCID dapat hidup normal berkat penelitian dari sel darah David.

Tags :