Tak Kuat Jangan Lihat! Begini Penampakan Anjing yang Dibantai di Festival Yulin Tahun Ini

Anjing tampak sedih di Festival Yulin
Anjing tampak sedih di Festival Yulin | www.huffpost.com

Warga tetap antusias meski digelar di tengah pandemi Corona.

Meski menuai kecaman sana-sini dan pandemi Corona yang belum usai, festival makan daging anjing atau Yulin Dog Meat Festival di China tetap digelar tahun ini. Warga pun tetap semangat dan menikmati santapan daging anjing yang menjadi menu utama.

Puluhan ekor anjing (bahkan kucing) dibantai untuk dijadikan santapan. Para penjual memamerkan daging anjing yang siap olah di lapaknya masing-masing. Warga pun bisa menikmatinya di area yang telah disediakan.

1.

Menyembelih anjing rutin dilakukan selama 10 hari

Anjing tampak sedih di Festival Yulin
Anjing disembelih dan digantung | www.dailymail.co.uk

Melansir Daily Mail, Detik.com (24/06/2020) melaporkan festival makan daging anjing tetap digelar di Yulin, Provinsi Guangxi, China Selatan meski pandemi Corona masih berlangsung. Festival ini berlangsung selama 10 hari berturut-turut, mulai dari 21 Juni dan akan berakhir pada 30 Juni 2020.

Baca Juga: Terlalu Kejam! Dikenal Mahal dan Empuk, Proses Pembuatan Bantal Bulu Angsa Bikin Nangis

Acara ini digelar untuk merayakan pergantian musim panas. Setiap tahunnya, Yulin Festival tak pernah sepi, karena banyak warga yang suka menyantap daging anjing. Sebab, mereka masih percaya bahwa daging anjing memberi dampak baik bagi kesehatan meski hal ini belum benar-benar terbukti.

Du Yufeng, seorang aktivis pencinta hewan di Yulin pun mendatangi acara ini dan berpura-pura sebagai pelanggan. Ia mengatakan bahwa pusat perdagangan daging anjing berada di Pasar Dongkou. Pasar ini selalu sibuk menyembelih puluhan bahkan ratusan anjing untuk dimakan.

2.

Ada yang beda festival tahun ini dengan sebelumnya

Anjing tampak sedih di Festival Yulin
Daging anjing diolah jadi aneka masakan | www.dailymail.co.uk

Menurut Du Yufeng, festival tahun ini ada yang berbeda. Tahun-tahun sebelumnya, anjing bisa disembelih di tempat, tapi tahun ini penjual menjajakan daging anjing yang sudah siap olah. Pelanggan hanya perlu memilih daging untuk dimasak sesuai selera.

"Tukang daging mengatakan bahwa mereka telah membunuh semua anjing di rumah, bukan di sini," kata Du, pendiri Pusat Perlindungan Hewan Bo Ai di Provinsi Sichuan, China.

Baca Juga: Pasangan Ini Tega Bunuh Anjing dan Kucing Buat Dijual Dagingnya

Du pun mengklaim bahwa sebenarnya pemerintah setempat mengetahui aktivitas ini. Tapi mereka tampak membiarkan acara ini tetap berlangsung.

"Ini berarti bagi mereka, pemerintah daerah bahkan tidak berusaha menghentikan festival daging anjing karena pandemi atau memperingatkan orang-orang untuk tidak berkumpul. Mereka sepenuhnya mengabaikan wabah ini demi keuntungan finansial," lanjut Du.

3.

Warga tetap abaikan protokol kesehatan

Anjing tampak sedih di Festival Yulin
Polisi berjaga di pintu masuk | www.dailymail.co.uk

Lebih lanjut, Du mengatakan bahwa banyak warga mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona. Mereka tetap makan santai dan berkerumun. Bahkan, banyak juga yang tak mengenakan masker.

Baca Juga: Kejam! Kaki Anak Singa Ini Sengaja Dipatahkan, Biar Bisa Diajak Foto Selfie Sama Turis

"Kami harus bertindak sangat hati-hati. Karena saat kami berkumpul, pedagang anjing akan menanyai kami," ujar Du.

Sebenarnya ada polisi yang berjaga selama festival berlangsung. Namun mereka seakan membiarkan warga yang tak disiplin soal protokol kesehatan.

Kucing dan anjing dalam kandang untuk jadi santapan
Kucing dan anjing dalam kandang untuk jadi santapan | www.dailymail.co.uk
Artikel Lainnya

Dua bulan yang lalu, pemerintah China sempat mengisyaratkan akan melarang konsumsi daging anjing. Tapi sampai sekarang belum ada perintah untuk melarang makan daging anjing.

Namun dua kota di China, Shenzhen dan Zhuhai telah melarang makan daging anjing setelah adanya pandemi Corona. Para pecinta hewan pun berharap tahun ini menjadi yang terakhir bagi Festival Yulin.

"Saya berharap Yulin akan berubah tidak hanya demi hewan tetapi juga untuk kesehatan dan keselamatan rakyatnya," kata Peter Li, dari organisasi pencinta hewan Humane Society International.

Tags :