4 Pemimpin Negara Ini Diyakini Sangat Lekat dengan Hal-hal Berbau Klenik

4 Pemimpin Negara Ini Sangat Lekat dengan Hal Berbau Klenik! | sejarahpop.blogspot.com

Para pemimpin negara ini dianggap dekat dengan klenik

Memimpin sebuah negara bukanlah perkara mudah. Seorang pemimpin negara haruslah memiliki jiwa kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil keputusan atau kebijakan. Tentunya kebijakan tersebut harus dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan bernegara. Ketika segala kebijakan yang diambil dapat mengatasi berbagai permasalahan tersebut, masyarakat pun secara sukarela akan terus mendukung pemimpin itu.

Namun, ada beberapa pemimpin negara yang mampu berkuasa selama bertahun-tahun lamanya meskipun keadaan negara yang dipimpin tidak kunjung membaik dan bahkan semakin memburuk. Pemimpin negara tersebut kemudian lantas dikaitkan dengan hal-hal yang berbau klenik sehingga membuat kursi kepemimpinannya tidak tergoyahkan meskipun negara dalam keadaan yang kacau balau.

Nah, pemimpin negara mana saja yang dikaitkan dengan hal-hal klenik tersebut? Berikut ulasannya untuk kamu semua!

1.

Haiti

Haiti | www.historyanswers.co.uk

Pemimpin negara pertama yang sangat lekat dengan hal-hal berbau klenik berasal dari Negara Haiti. Adalah Francois Duvalier alias Papa Doc yang memulai hal tersebut.

Semua berawal ketika Duvalier muda bertemu dengan dukun voodoo kenamaan Haiti bernama Baron Samedi. Duvalier yang tahu akan nama besar Samedi kemudian mendaulatnya sebagai rekanan untuk mengawali kariernya di bidang politik.

Baca juga: Foto Cewek Berlatar Belakang Rumah Angker Ini Simpan 'Penampakan' yang Bikin Kesel

Pada tahun 1940-an, Haiti masih dikuasai oleh kelompok kulit putih. Pria kelahiran 1907 tersebut kemudian menjadikan hal itu sebagai kekuatan politiknya.

Ia dengan lantang menentang kebijakan atau pemisahan tempat berdasarkan ras sebagaimana yang terjadi di Afrika Selatan. Hal itu membuat ia berhasil menarik hati rakyat Haiti.

Duvalier kemudian mempelajari voodoo selama bertahun-tahun dan sangat amat paham akan kekuatannya untuk menarik hati para kepala mayoritas masyarakat Haiti.

Ia pun lantas mengenakan pakaian dan topi serta hitam, sama seperti yang dikenakan oleh Samedi sebagai salah satu bentuk perhatiannya. Selain itu, ia juga meniru volume dan suara serak khas Samedi ketika berpidato sembari bergestur kaku layaknya zombie.

Konsep awal gerakan zombie yang ia lakukan adalah karena merasa rakyat Haiti layaknya sebagai mayat yang dihidupkan dengan kekuatan mantra dan sihir. Konsep ini pun kemudian diasosiasikan dengan voodoo.

Baca juga: Merinding! Inilah Sederet Kisah Mistis Hutan Blora

Berbagai macam ritual voodoo serta simbol-simbol rumit yang misterius mampu ia pahami. Duvalier pun menjadikan voodoo sebagai akar kebudayaan asal Afrika yang pantas untuk dibanggakan rakyat Haiti.

Hal ini membuat ia mendapatkan hati dari para dukun voodoo. Melalui dukungan itu, ia mampu mengalahkan Louis Dejoi, seorang tuan tanah dan industrialis dari wilayah utara yang menjadi saingannya dalam pemilihan presiden pada tahun 1957.

Kebetulan juga Dejoi merupakan orang berkulit terang yang mana menjadi propaganda Duvalier semasa berkampanye. Namun, ketika ia berhasil menduduki kursi kepresiden, semua janji manis yang diucapkan semasa kampanye tidak pernah ia lakukan. Bahkan, ia menjadi diktator yang membawa Haiti ke dalam jurang kehancuran.

Selama masa kepresidennya, ia kerap mengundang pendeta voodoo ke istana untuk melakukan berbagai ritual. Ia kadang tidur di makam pahlawan kemerdekaan Haiti, Jean-Jacques Dessalines untuk berkomunikasi dengan arwahnya. Bahkan kepala musuh politik yang sudah dipenggal pun pernah dikirim ke istana agar ia bisa ngobrol-ngobrol dengan rohnya.

Meski pernah mendeklarasikan dirinya sebagai presiden seumur hidup Haiti, namun ia tetap harus meninggalkan dunia ini. Duvalier meninggal pada tahun 1971 dan digantikan oleh anaknya, Jean-Claude Duvalier yang ternyata berperangai sama dengan ayahnya.

Baca juga: Nggak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat

2.

Uganda

Uganda | www.softpower.ug

Presiden seumur hidup Uganda yang telah berkuasa sejak 1986, yakni Yoweri Museveni mengaku pernah melakukan praktik sihir selama memimpin pemberontakan pada tahun 1980-an. Pada saat itu, dukun yang mendukungnya menyembelih seekor ayam.

Sebagai pemimpin kelompok perlawanan, Museveni harus melompati ayam yang telah disembelih tersebut sebanyak tiga kali. Berkat hal itu, ia pun berhasil menduduki kursi pemimpin tertinggi Uganda hingga saat ini.

3.

Myanmar

Myanmar | tirto.id

Di Asia Tenggara sendiri terdapat hal yang serupa, tepatnya di Myanmar. Dalam sebuah laporan yang termuat di Sunday Times sekitar satu dekade silam, junta atau pemimpin militer di Myanmar yang tengah berkuasa penuh kerap mengeluarkan kebijakan nasional yang berbau klenik.

Baca juga: Deretan Kasus Genosida yang Pernah Terjadi di Indonesia

Setiap junta militer di negara tersebut memiliki ahli nujum untuk memprediksi masa depan. Bahkan ketika ibukota negara ingin dipindahkan dari Yangon ke Mandalay, Komando Jenderal Than Shwe yang pada saat itu berkuasa memutuskan hal tersebut berdasarkan pendapat dari ahli nujumnya.

Ahli nujum tersebut berkata kalau ibukota tidak segera dipindahkan, maka rakyat Myanmar akan mendapatkan musibah besar. Pemindahannya sendiri harus tepat pada tanggal 6 November 2005 pukul 07.37 pagi.

Bahkan yang lebih gokil lagi, tanggal dan jam kemerdekaan dari Negara Myanmar pun dipilih berdasarkan rekomendasi dari ahli nujum terkenal seantero negeri, yakni pada tanggal 4 Januari 1948 pukul 4.20 pagi.

Pada saat Jenderal Ne Win naik sebagai penguasa Myanmar pada tahun 1962, ia mengeluarkan kebijakan kontroversial dengan meluncurkan uang kertas senilai 45 dan 90 kyat.

Baca juga: Di Kota Ini Ada Maneken yang Terbuat dari Mayat Manusia

Hal itu dilakukan hanya karena nominalnya yang bisa dibagi habis dan dikalikan 9 yang mana merupakan angka keberuntungannya. Selain itu, Ne Win pun melakukan tindakan berbau klenik lainnya, seperti berjalan mundur tiap kali melewati jembatan pada malam hari dengan tujuan agar terhindar dari nasib buruk.

4.

Indonesia

Indonesia | tirto.id

Negeri kita tercinta, Indonesia juga memiliki pemimpin negara yang erat dikaitkan dengan hal-hal berbau klenik. Adalah Soeharto, Presiden kedua Indonesia yang memimpin negara ini selama lebih dari 3 dekade alias 32 tahun lamanya.

Langgengnya kursi kepemimpinan Soeharto kemudian dikaitkan dengan berbagai ritual klenik yang dijalankan selama masa jabatannya. Soeharto juga memiliki staf pribadi dalam urusan kebatinan bernama Soedjono Hoemardani.

Dalam laporan yang berjudul Hari-Hari Terakhir: Jejak Soeharto Setelah Lengser, 1998-2008, disebutkan bahwa Soeharto merupakan seseorang yang sangat Kejawen.

Baca juga: 10 Kalimat Perpisahan dari Para Tokoh Dunia Ini Bikin Kamu Segera Tobat

Dalam perspektif Jawa, tidak akan ada orang yang berkuasa atau pun pemimpin hebat tanpa memiliki kesaktian yang kuat. Kesaktian ini dalam tradisi Jawa merupakan hasil dari laku prihatin.

Hal ini dilakukan dalam praktik dengan bermacam-macam, mulai dari berpuasa atau bertapa hingga diwujudkan dalam berbagai bentuk benda, seperti cincin, ikat kepala, hingga keris.

Soedojono selaku staf pribadinya dalam urusan kebatinan pun menuturkan jika langgengnya kepemimpinan Soeharto konon disebabkan oleh berbagai ritual yang telah dijalaninya.

Artikel Lainnya

Itu dia beberapa pemimpin negara yang dikait-kaitkan dengan hal-hal berbau klenik. Bagaimana tanggapanmu? Apakah sudah pernah mendengar cerita ini sebelumnya? Atau malah tahu cerita lainnya?

Tags :