Sempat Disebut Penari Sewaan Turis, Pasien Corona Depok: Saya dan Ibu Saya Penari Profesional

Pasien corona tulis surat terbuka
Pasien corona tulis surat terbuka | <blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="www.instagram.com

Merasa tertekan dan kecewa karena pemberitaan yang menuliskan tentang identitasnya

Heboh identitas kedua pasien virus corona asal Depok, Jawa Barat terekspos di media sosial. Privasi pasien mulai dari foto rumah hingga pekerjaan terungkap ke publik. Kedua pasien, ibu (setelah ini disebut pasien nomor 2) dan anak (pasien nomor 1) itu mengaku tertekan karena identitasnya bocor.

Pasien nomor 1 akhirnya menulis surat terbuka untuk masyarakat agar tidak mengekspos foto-foto dirinya dan memberitakan ia dan sang ibu dengan kabar yang tidak benar. Awalnya pasien nomor 1 disebut sebagai penari sewaan, namun dalam surat tersebut, pasien mengklarifikasi bahwa ia dan ibunya adalah penari profesional.

1.

Nama pasien corona terekspos

Pasien corona tulis surat terbuka
Screenshot Twitter | twitter.com

Saat diumumkan adanya pasien virus corona di Indonesia, Presiden Joko Widodo menyembunyikan identitas kedua pasien yang merupakan ibu dan anak. Tak disangka, nama-nama pasien corona tersebut malah bocor ke publik.

Tak diketahui bagaimana awal nama-nama pasien corona bocor hingga diketahui publik. Nama pasien nomor 1 bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter. Salah satu yang mencuitkan nama pasien tersebut adalah akun Twitter @ErwinRabbani. Akun tersebut tampak menuliskan nama kedua pasien secara lengkap.

Baca juga: Jokowi Umumkan 2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan: Rumahnya Dekat Depok

Dalam twit tersebut, @ErwinRabbani juga mengungkap pekerjaan pasien nomor 1. Erwin menyebut jika pasien adalah anggota aktif club tari serta penari sewaan untuk menemani orang Jepang berdansa. Twit tersebut justru membuat masyarakat memandang negatif pekerjaan pasien.

2.

Klarifikasi pasien corona

Pasien corona tulis surat terbuka
Screenshot Instagram | www.instagram.com

Atas pemberitaan media yang begitu masif tentang identitas dan profesinya, pasien nomor 1 akhirnya menuliskan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar. Dalam surat tersebut, ia menceritakan awal ia mengalami gejala virus corona hingga akhirnya di isolasi.

“Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dari 16 feb dan sejak itu ga keluar rumah. Hari Kamis lalu krn masih sakit saya ke rs mitra keluarga depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus,” tulis pasien dalam suratnya.

Baca juga: Panik Virus Corona, Warga Jakarta Borong Sembako dan Stok Makanan di Swalayan

Sampai akhirnya ia mendapat telepon dari rekannya di Malaysia bahwa ada perempuan Jepang yang positif corona. Wanita Jepang itu sempat berkunjung ke lokasi di mana pasien pernah mengisi acara sebagai host dalam sebuah lokasi yang juga dihadiri wanita Jepang itu. Pasien 1 curiga tertular corona dan akhirnya kembali berobat ke dokter.

“Demi keamanan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu,” lanjut surat tersebut.

Baca juga: 385 Kasus Baru Muncul Hanya dalam 3 Hari, Wabah Virus Corona di Iran Makin Mengerikan

3.

Bukan penari sewaan

Pasien corona tulis surat terbuka
Ilustrasi corona | www.kompas.tv

Pasien mengaku kecewa dan tertekan usai identitasnya terungkap dan pemberitaan miring tentang dirinya dan sang ibu. Ia pun mengklarifikasi bahwa orang Jepang itu bukan pria melainkan wanita. Ia juga tak mengenal wanita Jepang tersebut.

“Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal perempuan Jepang ini siapa. Dan saya garis bawahi, orang Jepang ini perempuan, bukan laki-laki yang menyewa saya seperti gosip yang beredar dan juga tidak pernah ke rumah kami seperti yang diberitakan,” tulis pasien 1.

Baca juga: Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona

Pasien juga menyampaikan jika dirinya bukanlah penari sewaan. Ia adalah seorang penari profesional yang sering mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Sementara sang ibu adalah seorang budayawan.

“Saya dan ibu saya adalah penari profesional, bertahun-tahun mengharumkan nama Indonesia di mancanegara dengan kegiatan tari dan budaya kami. Ibu adalah tokoh/budayawan yang berjuang untuk kesenian dan kebudayaan Indonesia,” lanjutnya.

Artikel Lainnya

Pasien 1 berharap kepada media dan masyarakat untuk menjaga privasi dia dan keluarganya. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mengolok-olok dirinya yang menjadi korban virus corona.

Tags :