Makin Gawat! Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona

Wakil Menkes terinfeksi corona
Wakil Menkes terinfeksi corona | internasional.kompas.com

Wakil Menteri Kesehatan Iran hingga anggota parlemen positif terinfeksi virus corona

Wabah virus corona atau COVID-19 telah tersebar ke 39 negara di dunia, salah satunya Iran. Dilaporkan sebanyak 95 warga Iran terinfeksi corona dan 6 di antaranya meninggal dunia. Pemerintah Iran berusaha keras untuk menekan penularan virus corona dengan meliburkan aktivitas sekolah serta meniadakan konser atau acara publik.

Terlalu sibuk mengurus kasus virus corona, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi mengungkapkan bahwa dirinya telah terinfeksi virus corona. Kini Harirchi mengisolasi diri di rumahnya dan berhenti melakukan aktivitas di luar rumah.

1.

Kasus corona di Iran

Wakil Menkes terinfeksi corona
Kasus corona di Iran terus mengalami peningkatan | www.bbc.com

Dilansir dari BBC.com, Rabu (25/02/20), Iran adalah salah satu negara dengan peningkatan jumlah kasus yang pesat di luar China, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran akan pandemi global. Dalam jumpa pers Senin (26/02), Wakil menteri kesehatan Iran, Iraj Harir-chi membela langkah yang ditempuh pemerintah.

Pemerintah Iran sempat dirumorkan memalsukan jumlah korban infeksi corona dan menduga pasien corona melebihi data yang dirilis. Iran melaporkan sudah 95 warga Iran yang terinfeksi virus corona. Sementara itu, 6 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Data yang dirilis itu dipastikan adalah data asli.

Baca juga: Potret Kota Wuhan Pasca Diisolasi Karena Virus Corona, Bagaikan Kota 'Zombie'!

"Di antara mereka yang diduga suspek virus itu, 35 (kasus baru) telah dikonfirmasi dan dua meninggal karena infeksi virus Corona," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur dilansir dari Tempo.co, Senin (24/02/20).

2.

Wakil Menteri positif corona

Dalam acara konferensi pers yang digelar pada hari Senin (24/02/20) lalu itu tampak dihadiri sejumlah pejabat tinggi Iran salah satunya adalah Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan Harirchi saat berdiri di samping Menteri Koperasi Ali Rabiei. Keduanya saat itu sedang menyampaikan pernyataannya dihadapan wartawan terkait virus corona.

Dalam video tersebut, Harirchi tampak tidak sehat. Ia terus berkeringat hingga harus mengusap dahinya dengan sapu tangan. Harirchi juga menunjukkan gelagat tak nyaman dan terus menyeka keringat selama konferensi pers berlangsung.

Baca juga: Takut Wabah Menular, Korea Utara Eksekusi Penderita Corona

Sehari setelah konferensi pers, Harirchi dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ia menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat Iran melalui Twitter. Ia mengungkapkan bahwa ia postitif terkena virus corona.

"Saya mengalami demam semalam dan tes pendahuluan hasilnya saya positif," kata Harirchi dalam sebuah video yang dirilis pada hari Selasa (26/02).

3.

Kasus corona terus meningkat

Meski sudah terinfeksi virus corona, Harirchi tetap berpikir positif bisa melawan virus corona yang mewabah di Iran. Harirchi kini mengisolasi diri di rumahnya dan menghindari aktivitas di luar ruangan serta kontak dengan orang lain.

Baca juga: Anies hingga Ridwan Kamil Tak Hadiri Rapat Bahas Banjir, Komisi V DPR: Tak Punya Hati Nurani!

“Saya sudah mengisolasi diri di suatu tempat sejak ... dan sekarang saya mulai minum obat. Kami pasti akan menang melawan virus ini dalam beberapa minggu ke depan," tambahnya.

Kasus virus corona yang terus mengalami peningkatan di Iran bahkan telah menginfeksi Mahmoud Sadeghi, anggota parlemen Iran. Berbeda halnya dengan Harirchi, Sadeghi merasa putus asa karena terinfeksi corona.

"Tes corona saya positif ... Saya tidak punya banyak harapan untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini," kata Mahmoud Sadeghi anggota parlemen dari Teheran dalam akun Twitter-nya, 26 Februari 2020.

Artikel Lainnya

Kasus virus corona yang awalnya berasal dari Kota Wuhan, China itu kini telah mewabah di berbagai negara. Iran adalah salah satu negara terparah yang terinfeksi corona selain Korea Selatan dan Singapura.

Tags :