Para Ahli Prediksi Virus Corona Akan Menginfeksi 70 Persen Populasi Dunia!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Yang namanya prediksi bisa benar bisa juga keliru

Prediksi tentang waktu berakhirnya pandemi corona datang dari berbagai pihak, ada yang mengatakan dengan optimis bahwa wabah ini akan segera berakhir, namun tidak sedikit juga yang justru mengatakan sebaliknya.

Pemerintah telah memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat supaya mata rantai penyebaran virus segera terputus, nyatanya kasus Covid-19 juga masih terus bertambah dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Di negara seperti Swedia, pemerintah dikabarkan menerapkan Herd Immunity, sedangkan di beberapa negara lockdown telah diterapkan dari Maret lalu.

Baca Juga : Untuk Pertama Kali, Tak Ada Kematian Akibat Corona di China

ilustrasi
Michael Osterholm prediksi virus corona akan menginfeksi 60-70 persen populasi | KSTP.com

Ketika orang-orang optimis kasus corona akan segera membaik, muncul prediksi baru dari seorang ahli penyakit menular bahwa sekarang ini Covid-19 masih dalam tahap awal.

Melansir Detik.com pada Selasa (12/5/2020), Michael Osterholm yang merupakan direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota mengungkapkan bahwa Covid-19 akan terus menginfeksi banyak orang.

Virus sialan ini akan terus berlanjut sampai menginfeksi semua orang yang mungkin bisa, ucap Osterholm pada Senin, dalam sebuah pertemuan dengan Dewan Editorial AS, seperti dikutip dari USA Today pada Selasa (12/5/2020).

Ia juga menambahkan bahwa laju penyebaran virus tidak akan melambat hingga menginfeksi 60 hingga 70 persen dari jumlah populasi.

Itu pasti tidak akan melambat hingga mencapai 60 sampai 70 persen dari populasi, jumlah yang akan menciptakan kekebalan pada sekelompok orang (herd immunity) dan menghentikan penyebaran virus corona, tambahnya.

Baca Juga : Kaget! Presiden Tanzania Temukan Pepaya, Kambing dan Burung Tertular Corona!

ilustrasi
Michael Osterholm prediksi virus corona akan menginfeksi 60-70 persen populasi | sulsel.idntimes.com

Selain itu, Michael juga mengatakan apabila kasus Covid-19 membaik ketika musim panas ini, hal tersebut memungkinkan bahwa virus corona baru telah mengikuti pola yang sama seperti pola musiman yang mirip dengan flu.

Imenurutnya hal itu bisa dilihat ari pandemi flu 1918 yang telah terjadi di masa lalu, di mana sepertiga penduduk dunia dilaporkan terinfeksi. Pada gelombag pertama, Chicago dan New York City disebut kewalahan dalam menghadapi virus yang mengingeksi sebagian besar kota seperti Detroit, Minneapolis, Bpston dan Philadelphia tersebut. Namun, kabarnya gelombang kedua dinyatakan lebih parah karena menyerang seluruh negeri.

ilustrasi
Michael Osterholm prediksi virus corona akan menginfeksi 60-70 persen populasi | banten.idntimes.com

Michael juga menambahkan apabila virus corona memudar dan kembali saat musim gugur nanti, jumlah kasus Corona nantinya dapat memuncak dan membuat rumah sakit rujukan penuh. Selain itu, negara-negara di Korea Selatan yang sebelumnya melakukan kontrol ketat serta pengujian cepat dalam menghadapi virus, seperti Singapura dan Korea Selatan juga akan rentan terhadap virus corona pada gelombang kedua nanti.

Ini puncak besar yang benar-benar akan membuat kita masuk.Seperti banyak rasa sakit, penderitaan, kematian dan gangguan ekonomi yang kita alami, saat ini hanya ada 5 hingga 20% dari orang yang terinfeksi. Itu cara yang panjang untuk mencapai 60 hingga 70%, jelasnya.

Kita semua harus menghadapi kenyataan bahwa tidak ada peluru ajaib, kekurangan vaksin, yang akan membuat ini hilang, tambahnya.

Baca Juga : Ngeri! Selain Corona, Inilah 11 Virus Mematikan Sepanjang Sejarah Umat Manusia

Artikel Lainnya

Hal yang disampaikan oleh Michael merupakan sebuah prediksi, sebagai masyarakat yang menginginkan keadaan kembali membaik dan normal, kita pastinya berharap prediksi ahli tersebut tidak benar dan Covid-19 akan segera berlalu.

Tags :