Untuk Pertama Kali, Tak Ada Kematian Akibat Corona di China

China
Wabah Covid-19 di China | jakberketahanan.org

Sejak Maret 2020 China mengalami penurunan kasus corona

Kabar baik terdengar dari China. Untuk pertama kali sejak Januari 2020, tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut. Sebelumnya, sejak Maret 2020, China juga sudah mengalami penurunan kasus dan jumlah korban jiwa.

1.

Tidak ada kematian akibat corona di China

China
Wabah Covid-19 di China | www.aa.com.tr

China memberikan kabar baik, yakni tidak adanya kasus kematian yang disebabkan virus corona sejak awal tahun 2020. Meski demikian, Komisi Kesehatan Nasional tetap memperingatkan mengenai gelombang kedua penyebaran corona terkait penularan dari luar negeri.

Terkait hal ini, otoritas kesehatan di China menyebut terdapat 32 kasus baru pada Selasa, 7 April 2020. Seluruh kasus yang ditemukan ini merupakan penularan dari luar negeri.

Baca Juga: Viral Perawat Shalat Pakai APD Lengkap Saat Lawan Corona, Netizen: Tuhan Melihat Hatimu!

“30 kasus merupakan infeksi tanpa gejala,” ujar Komisi Kesehatan Nasional China, dikutip oleh AFP.

Saat ini, warga yang terpapar virus corona di China berjumlah 81.740 orang. Sementara korban jiwa sudah mencapai 3.331 orang. Sebagian besar kasus dan korban jiwa tersebut berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei.

2.

Temuan kasus corona tanpa gejala di China

China
Wabah Covid-19 di China | www.aa.com.tr

Sebelumnya, pada 1 April 2020, pemerintah China mengumumkan temuan 1300 kasus virus corona asimtomatik atau kasus tanpa gejala. Data tersebut pertama kali dirilis saat kekhawatiran publik kian munculnya kasus positif corona tanpa gejala.

Adapun otoritas kesehatan China mulai melaporkan temuan kasus tanpa gejala ini merupakan upaya untuk semakin menyadarkan masyarakat untuk selalu berhati-hati karena seseorang bisa menjadi pembawa virus tanpa mengetahui dirinya terinfeksi virus.

Baca Juga: Menembus Corona Demi Cinta, WN China Terpaksa Dikarantina Usai Tiba di NTT!

Otoritas kesehatan di Provinsi Liaoning adalah yang pertama kali melakukan screening di wilayah untuk menemukan kasus virus corona asimtomatik. Hasilnya, pada akhir bulan Maret lalu, mereka menemukan 52 kasus virus corona tanpa gejala.

Selanjutnya, Provinsi Hunan melaporkan empat kasus virus corona tanpa gejala. Semua kasus yang ditemukan ini merupakan pendatang dari luar negeri. Menindaklanjuti temuan ini, Komisi Kesehatan China mengatakan bahwa semua orang yang positif terpapar virus corona tanpa gejala akun dikarantina selama 14 hari.

3.

Kasus corona tanpa gejala bisa menular

China
Wabah Covid-19 di China | www.vox.com

Para ahli sudah sepakat bahwa pasien virus corona yang tidak memiliki gejala bisa dengan mudah menyebarkan virus tersebut kepada orang-orang di sekitarnya tanpa disadari. Kendati demikian, belum diketahui seberapa besar potensi penularannya.

Menurut Zhong Nanshan, seorang pakar pernapasan China, pembawa virus tanpa gejala ini setidaknya bisa menularkan pada tiga orang atau lebih saat mereka melakukan kontak secara langsung. Tidak hanya China, sejumlah negara lain pun banyak yang menemukan kasus positif virus corona tanpa gejala, termasuk Korea Selatan dan Jepang.

Artikel Lainnya

Adanya kasus virus corona tanpa gejala membuat pemerintah China mengurungkan niatnya untuk mengakhiri lockdowon. Pasalnya, jika aktivitas kembali normal, tidak menutup kemungkinan akan ada ribuan kasus baru yang menyebar melalui aktivitas sehari-hari dan ironisnya orang-orang tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi virus.

Tags :