Ngeri! WHO Sebut Corona Tidak Akan Pernah Hilang!
21 Mei 2020 by Ike Dewi
Menurut WHO vaksin juga tidak bisa menghilangkan virus!
Jika beberapa ahli memprediksi virus corona akan hilang dalam kurun waktu tertentu, hal sebaliknya disampaikan oleh sang Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan yang mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 tidak akan hilang meskipun nanti ditemukan vaksin.
Bahkan negara-negara yang saat ini telah mengalami penurunan kasus signifikan seperti Korea Selatan dan China juga tak bisa sepenuhnya akan terbebas dari virus ini.
Baca Juga : Survei di 6 Negara, Pandemi Corona Akan Berakhir dalam 4 Bulan

Ada virus baru yang masuk populasi manusia untuk pertama kalinya dan oleh karena itu sangat sulit memprediksi kapan bisa mengatasinya, terang Ryan seperti dikutip dari AFP, Kamis (14/5/2020).
Jika vaksin ditemukan suatu saat nanti, fungsinya hanya untuk mengendalikan virus, bukan menghilangkannya.
Melansir KOMPAS.com pada Kamis (14/5/2020), jumlah korban terinfeksi virus corona baru di dunia telah mencapai lebih dari 4,3 juta jiwa dan 300.000 orang di antaranya meninggal dunia.
Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang, ujar Ryan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa pada Rabu (13/5/2020).
Ryan juga menyamakannya dengan kasus HIV, yang mana hingga saat ini virus tersebut belum hilang dan kali ini manusia dihadapkan dengan virus corona. Ia juga mengaku tidak percaya pada siapapun yang memprediksi kapan Covid-19 akan hilang.
Saya tidak percaya pada siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit itu (Covid-19) akan hilang, ujarya sebagaimana dikutip dari Science Alert pada Kamis (14/5/2020).
Baca Juga : Ramalkan Corona Selesai di Akhir Tahun dan Pariwisata Kembali Berjaya, Jokowi: Saya Yakin!

Sejauh ini sudah ada 100 vaksin potensial yang tengah dikembangkan, jika ingin berhasil menciptakan vaksin maka upaya yang besar juga harus ditempuh. Ryan berharap vaksin yang efektif akan segera ditemukan, sehingga dapat dibagikan ke semua orang di dunia. Dengan begitu, ada harapan untuk menghilangkan virus ini dari muka bumi.
Namun, vaksin itu harus tersedia dan harus sangat efektif. Vaksin itu harus tersedia dan digunakan semua orang, tambahnya.
Contoh kasus vaksin yang tidak dapat menghilangkan virus namun bisa mengendalikannya adalah vaksin campak dam rubella (MR) yang telah dikenalkan sejak 1963. Kendati demikian, hingga tahun 2020 ini masih saja ada orang yang terpapar jika tidak diberi vaksin.

Pernyataan WHO tersebut seakan menanggapi beberapa negara yang mulai melonggarkan lockdwon, pemimpin-pemimpin negara juga telah mempertimbangkan kapan dan bagaimana upaya untuk memperbaiki perekonomian di masing-masing negara.
Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO mengungkapkan dalam pengendalian virus corona harus dilakukan upaya yang sangat besar, semua orang harus berkontribusi guna menghentikan laju pandemi ini.
Baca Juga : Penerima Nobel Fisikan Ini Ramal, Corona Akan Berakhir Sebentar Lagi!
Tedros juga menambahkan beberapa negara yang mulai melonggarkan lockdown maupun PSBB dapat memicu gelombang infeksi kedua.
Banyak negara mulai melakukan pelonggaran. Namun rekomendasi kami (WHO) adalah tetap waspada. Negara mana pun harus memiliki tingkat kewaspadaan setinggi mungkin, ucapnya.