Ramalkan Corona Selesai di Akhir Tahun dan Pariwisata Kembali Berjaya, Jokowi: Saya Yakin!

Presiden Jokowi Ramalkan Darurat Corona Berhenti di Akhir 2020
Presiden Joko Widodo | news.detik.com

Presiden Jokowi meramalkan wabah corona ini akan segera berakhir di akhir tahun 2020. Semangat yok!

Wabah virus corona atau Covid-19 masih menjadi masalah serius di Indonesia, Presiden Joko Widodo pun memprediksi situasi ini akan baru berakhir pada akhir tahun 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat menggelar rapat terbatas mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada Kamis (16/5/2020).

Presiden Jokowi Ramalkan Darurat Corona Berhenti di Akhir 2020
Presiden Jokowi bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. | makassar.tribunnews.com

Seperti dilansir dari Detik.com, Kamis (16/5), Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa di awal tahun 2021 akan menjadi kebangkitan Indonesia di bidang pariwisata.

“Saya meyakini ini (wabah corona) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata. Semua orang pengin keluar, semua orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata,”

Baca Juga: Tak Sangka Napi Yang Dibebaskan Kembali Lakukan Kriminal, Kemenkumham: Kami Juga Pusing

“Optimisme itu yag harus terus diangkat,” ucap Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta agar seluruh pejabat pemerintah tidak pesimis setelah wabah corona memberikan dampak yang buruk bagi berbagai sektor di dalam negeri, terutama ekonomi dan pariwisata.

Dia pun meminta agar para pejabatnya bisa memanfaatkan momentum selesainya wabah Corona dengan strategi yang tepat.

“Jangan sampai nanti kita terjebak pada pesimisme karena masalah Covid-19 ini, sehingga booming yang akan muncul setelah Covid-19 selesai tak bisa kita manfaatkan secara baik,” ujarnya.

Baca Juga: Kontroversi Stafsus Jokowi, Pakai Surat Negara Minta Camat Bantu Perusahaan Pribadi Perangi Corona!

Presiden Jokowi Ramalkan Darurat Corona Berhenti di Akhir 2020
Suasana bandara ketika musim libur tiba. | metro.tempo.co

Salah satu strategi yang nantinya akan diterapkan agar gairah dunia pariwisata kembali berjaya pasca corona adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk menggenjot padat karya tunai.

“Kemudian, juga realokasi anggaran yang ada dari Kementerian Pariwisata harus diarahkan semacam program padat karya tunai bagi pekerja-pekerja (yang) bergerak di bidang pariwisata,”

Baca Juga: Ramai Warga Pasuruan Acungkan Parang Tolak Jenazah Corona, Walkot Sampai Cium Kening!

Sebelumnya, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak akibat serangan pandemi corona di tanah air.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut angka kerugian itu mencapai US$ 500 juta atau Rp 7 triliun per bulan.

“Dampak virus corona, pariwisata ada kerugian kira-kira US$ 500 juta per bulan,” jelas Luhut seperti dikutip dari Katadata.co.id, Selasa (25/2/2020) lalu.

Artikel Lainnya

Prediksi Presiden Jokowi yang menyebut wabah corona akan segera berakhir di akhir tahun 2020 memang sedang menjadi topik hangat yang jadi perbincangan publik.

Pemerintah sendiri saat ini diketahui sudah mencoba membuat berbagai rencana agar bisa mengembalikan gairah ekonomi dan pariwisata yang jadi sektor paling terdampak.

Semoga rencana ini benar-benar bisa segera terwujud, namun pemerintah juga harus maksimal dalam mengatasi wabah Covid-19 di dalam negeri supaya angka persebarannya tidak terus melonjak ke angka yang makin mengkhawatirkan.

Mari tetap optimis, tetap jaga diri dan yang pasti di rumah saja dahulu hingga situasi darurat ini berakhir!

Tags :