Populasi Pria Hampir 0%, Beberapa Negara yang Mayoritas Berpenduduk Wanita ini Kabarnya Miskin Lelaki!
25 Januari 2021 by Talitha Fredlina
Wihhhh surga dunia banget nih buat para jomblo!
Kita tentu pernah mendengar kalau di Rusia sana, populasi pria lebih sedikit ketimbang perempuan. Tak heran banyak cewek Rusia mencari jodoh cowok yang ala kadarnya yang penting bisa memperoleh keturunan. Namun, nasib serupa ternyata tidak dialami Rusia saja, di beberapa negara berikut ini juga bernasib serupa bahkan parahnya populasi pria nggak sampai 1% dari total jumlah penduduknya. Kebayang kan gimana sedikitnya? Okey, tanpa basa-basi lagi, langsung saja simak beberapa negara yang jumlah populasi perempuan lebih banyak ketimbang pria.
Latvia - Populasi Wanita hampir separuh jumlah penduduknya
Negara pertama yang kekurangan penduduk pria adalah Latvia. Negara bekas pecahan Uni Soviet ini dikabarkan memiliki populasi perempuan hampir separo jumlah pendudukannya (54,10%) atau jika dibandingkan, setidaknya ada 80 pria untuk 100 wanita. Wew!
Penurunan populasi pria di sana sebenarnya disebabkan beberapa faktor. Faktor utama adalah akibat Perang Dunia II, lalu gaya hidup yang tidak sehat seperti, minum-minuman keras, kecanduan merokok, kecelakaan saat berkendara dan bekerja, dan yang paling ekstrim adalah bunuh diri.
Setidaknya 80% kasus bunuh diri di Latvia dilakukan oleh pria, faktor penyebabnya pun beragam, ada yang stres terlalu lama menganggur, ada pula yang karena tercekik kebutuhan hidup yang kian melambung.
Lithuania
Negara Lithuania juga bernasib sama dengan Latvia. Di sana kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki sangat tinggi. Jumlah populasi pria lebih sedikit diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan karena para pria adalah tulang punggung keluarga, jadi banyak dari mereka yang mengalami depresi, stres karena beban kerja yang sangat tinggi. Tak mengherankan jika di sana sering ditemui kasus bunuh diri.
Ukraina
Ukraina, negara yang beberapa waktu lalu sempat bersitegang dengan Rusia ini , ternyata juga kekurangan penduduk pria. Kesenjangan gender di Ukraina ini juga sama dengan Latvia, akibat Perang Dunia II.
Di Ukraina, laki-laki bisa bertahan sampai umur 60 tahun, sedangkan perempuan hingga 80 tahun. Hal ini disebabkan karena masalah mental dan gaya hidup yang kurang sehat.
Armenia
Negara yang separuh wilayahnya adalah benua Eropa dan Asia ini juga dikabarkan memiliki jumlah populasi perempuan yang lebih banyak ketimbang pria. Saking banyaknya, dari total jumlah populasi sebesar 2,9 juta jiwa, kurang dari 1% atau 0,89% adalah pria.
Faktor yang melatar belakanginya adalah akibat perang, banyak para pria yang dibantai oleh Turki dalam Perang Dunia II. Bisa dibayangkan bagaimana jablay-nya wanita di sana.
Ternyata nggak cuma cewek Rusia doang yang kekurangan cowok, negara-negara di atas juga bernasib sama bahkan lebih parah.
Yuk mampir yuk!
