Miris! Habitatnya Rusak, Kawanan Beruang Kutub Mengais Sampah untuk Mencari Makan

Beruang kutub mencari makan dari sampah
Beruang kutub mencari makan dari sampah | www.instagram.com

Sedih banget lihat nasib beruang ini.

Keberadaan beruang kutub saat ini semakin punah akibat dari perbuatan manusia. Efek pemanasan global juga merupakan salah satu penyebab berkurangnya populasi beruang kutub saat ini.

Dilansir dari CNN Indonesia, pada awal bulan Februari lalu banyak masyarakat dunia yang sangat bersedih melihat kawanan beruang kutub yang mengepung Desa Belyushya Guba, berada di utara Novaya Zemlya, Rusia.

Desa yang juga diketahui sebagai tempat militer yang dikontrol ketat ini, pada Februari lalu mendeklarasikan keadaan darurat setelah puluhan beruang kutub yang kelaparan memasuki rumah warga dan berbagai gedung.

1.

Banyak beruang kutub yang mendatangi desa

Beruang kutub mencari makan dari sampah
Banyak beruang kutub yang mendatangi desa | www.instagram.com

Karena kondisi yang sangat memprihatinkan dan alam yang sudah mulai rusak, banyak beruang kutub yang terpaksa harus mendatangi desa untuk mencari makan dan bertahan hidup.

Setidaknya sebanyak 50 beruang kutub mendatangi desa untuk mencari makanan. Beberapa di antaranya bahkan ada yang masuk ke bangunan milik warga.

Bahkan sampai pihak berwajib pun yang juga harus meminta bantuan dari pemerintah Rusia untuk mengatasi masalah tersebut.

Karena jika dibiarkan saja populasi beruang tersebut juga bisa berkurang, dan masyarakat tentunya menjadi resah akibat keberadaan beruang kutub di sekitar lingkungan mereka tinggal.

2.

Banyak anggapan bahwa ini adalah efek dari pemanasan global

Beruang kutub mencari makan dari sampah
Banyak anggapan bahwa ini adalah efek dari pemanasan global | www.instagram.com

Keberadaan beruang kutub yang secara tiba-tiba mencari makan di pemukiman milik warga ini tentunya membuat banyak pihak yang panik dan bertanya-tanya. Mereka menduga kedatangan beruang-beruang kutub ini adalah efek dari pemanasan global.

Pemanasan global yang disebabkan oleh tingginya aktivitas manusia membuat habitat mereka menjadi rusak. Pemanasan global yang juga semakin ekstrem, membuat musim dingin yang menjadi musim mereka berburu makanan datangnya terlambat.

3.

Keberadaan militer Rusia juga menjadi masalah

Beruang kutub mencari makan dari sampah
Keberadaan militer Rusia juga menjadi masalah | www.tempo.co

Keberadaan militer Rusia yang berada di sekiat habitat beruang kutub di Arktik, juga ikut menyumbang masalah ini. Pasalnya di lokasi tersebut mereka membangun pusat pembangkit dan pangkalan militer.

Tidak hanya itu saja, diketahui Novaya Zemlya merupakan bekas lokasi uji coba nuklir pada pemerintahan Uni Soviet. Dan sampai saat ini kawasan tersebut masih tertutup untuk umum.

Selain itu, pemukiman baru juga dibangun untuk tempat tinggal anggota militer berserta keluarganya. Tercatat, pemukiman tersebut bisa menampung hingga 2.000 jiwa.

"Pengembangan di Arktik tentu akan mempertajam konflik antara manusia dan beruang kutub, terutama sekarang karena beruang kutub kehilangan sumber daya kehidupan sehingga datang ke darat," kata ahli biologi Anatoly Kochnev, yang telah mempelajari beruang kutub di Kutub Utara sejak 1980-an.

Artikel Lainnya

Keberadaan beruang kutub yang muncul tiba-tiba di pemukiman warga di Rusia tersebut memang cukup memprihatinkan. Mengingat habitat beruang kutub yang sudah mulai rusak membuat kawanan binatang tersebut harus mencari makan di tumpukan sampah. Hal ini pun juga menuai keprihatinan masyarakat dunia. Sampai saat ini pemerintah Rusia masih berupaya menangani peristiwa tersebut.

Tags :