Parah! Foto Botol Berisi Air Kencing dari Para Pendaki ini Tuai Kecaman, Warganet: Mereka Tidak Lebih Dari Sampah!
10 Februari 2019 by Amadeus Bima
Pecinta alam tapi nggak bisa menjaga alam!
Menjelajah alam adalah sebuah kegiatan yang seru dan sepertinya sedang menjadi tren belakangan ini. Banyak orang beramai-ramai menjelajahi gunung dengan berbagai ketinggian di Indonesia. Motifnya emang beragam. Ada yang murni karena hobi menjelajah, ada yang ingin menyepi, tapi ada juga yang hanya ingin mengambil foto-foto cantik dari atas puncak gunung.
Apapun motifnya, ada 3 kode etik yang harus selalu dipatuhi oleh setiap pecinta alam. Kode etik itu adalah:
1. Jangan mengambil apapun kecuali gambar
2. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak
3. Jangan membunuh apapun kecuali waktu.
Inilah tiga prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh setiap penjelajah alam. Sayangnya, masih banyak petualang yang gemar melanggar aturan ini. Banyak pendaki gunung yang suka mengambil bunga-bunga ataupun tumbuhan lainnya di gunung. Dan lebih banyak lagi pendaki yang suka membuang sampah sembarangan, termasuk membuang botol berisi air kencingnya.
Laman Facebook bernama Gunung Lawu 3265 Mdpl mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan tumpukan botol berisi cairan yang berwarna kuning. Rupanya, botol-botol itu berisi air kencing para pendaki gunung. Jorok banget, kan? Laman Facebook itu mengecam tindakan para pendaki itu. Apa salahnya langsung buang air kecil ke semak-semak atau di balik pohon?
Pendaki yg punya gelar yg TERJOROK dr yg PALING JOROK Kalian bayangin gak klo ad team SAR bersih2 nemu botol isi pipismu? Betapa bauny yg sdh berbulan2 dlm botol? Ap susahny pipis lgs ke semak2 tanpa dimasukin botol? Bukankah lbh leluasa bs lgs meresap ke tanah.. Ad yg tau ap alasannya knp pipis di botol?" tulis laman tersebut.
Kalau dibiarkan terus menerus, pasti botol-botol itu akan menyebarkan aroma tak sedap. Secara tidak langsung, mereka menyuruh orang lain untuk membersihkan kotoran mereka sendiri. Kalaupun emang mau membuang air di dalam botol, ya botolnya dibawa turun lah. Jangan ditinggalin gitu aja di gunung. Udah menuhin gunung pake kotoran, ditambah dengan sampah-sampah yang menumpuk.
Miris banget kan ngeliat tingkah sekelompok orang yang mengaku dirinya sebagai "pecinta alam". Di mana esensi mencintai alamnya kalau malah mengotori alam? Sepertinya sih, para pelakunya cuma orang yang cuma pengen dianggap sebagai pecinta alam doang, padahal aslinya cuma pengen "bersenang-senang" di gunung bersama pasangan.
Atau mereka yang hanya ingin dapat foto kece supaya bisa diunggah di media sosial, dan mendapat jumlah like yang banyak. Kalau kamu adalah pecinta alam sejati, jangan ragu untuk menegur orang yang suka membuang botol kotorannya sembarangan dan masih suka buang sampah sembarangan.
