Menjelajahi Las Pozas, Taman Surealis di Pedalaman Hutan Meksiko. Keren Banget!
08 Agustus 2021 by Muchamad Dikdik R. Aripianto
Sebuah dunia surealis yang diciptakan oleh Edward James
Edward James adalah seorang penyair dan filantropis asal Inggris yang kaya raya. Ia memilki gairah yang tinggi terhadap seni surealisme. Dengan kekayaannya itu ia banyak mensponsori para seniman surealis lainnya, seperti Salvador Dali dan Rene Magritte. Semasa hidupnya, Edward sempat meminta Rene Magritte agar tinggal di rumahnya untuk melukis. Rene pun menyanggupinya.
Salvador Dali (1904-1989), seorang pelukis beraliran surealis dari Spanyol, sempat menyebut Edward James sebagai orang gila yang lebih gila dari para surealis yang gila.
Pujian yang mengumpat itu dimaksudkan untuk sebuah taman bak negeri ajaib yang dibuat oleh Edward di pedalaman hutan di Meksiko. Taman tersebut adalah "Las Pozas".
Dilansir dari The Spaces, Las Pozas adalah taman surealis yang dibagun oleh Edward di pedalaman hutan hujan La Huasteca, Meksiko. Awalnya, pada tahun 1940-an Edward menginjakan kaki di Meksiko. Ia sengaja datang ke Meksiko untuk membangun Taman Eden. Ini dilakukan demi ekspresi hasrat eksoteriknya.
Baca juga: Sederet Kisah Mistis Hutan Blora, Bakal Bikin Nyalimu Ciut Kalau Lewat!
Sebagaimana karya-karya surealis, Las Pozas pun terlihat memiliki bentuk yang tidak pasti. Taman-taman itu hanya seperti bilahan-bilahan pilar beton yang dilingkari tangga spiral yang tak beraturan. Atau ada pula yang tampak seperti gerbang masuk sebuah kerajaan antah berantah.
Taman-taman yang “aneh” ini tersebar di kawasan hutan tropis seluas 20-an hektar, di antara pepohonan, jalur sungai dan air terjun.
Bermain di taman-taman Las Pozas, seperti masuk ke dalam lukisan Escher, yaitu sebuah dunia benda-benda mustahil yang membingungkan pikiran.
Pembangunan Las Pozas berlangsung cukup lama, yakni dalam rentang 33 tahun, sejak 1949-1984. Ini artinya, masa pembangunan taman-taman ini berlangsung hingga Edward meninggal dunia, dan itu pun belum selesai.
Biaya konstruksi yang telah dihabiskan oleh Edward pun terbilang sangat mahal yakni sekitar $ 5 juta. Untuk menutupi biaya pembangunan “Taman Eden” miliknya ini, Edward rela melelang sebagian besar koleksi karya-karya surealisnya.
Namun, semua ini dianggapnya setimpal. Edward menghabiskan sisa hidupnya di Las Pozas. Ia mandi di kolam-kolamnya, menulis puisi dan merawat koleksi tanaman dan hewan eksotisnya.
Setelah kematian Edward, pembangunan tersebut pun terhenti. Las Pozas yang belum selesai, menjadi taman yang merana selama beberapa tahun. Pasca kematian Edward, tempat tersebut sangat jarang dikunjungi orang, kecuali oleh pada hippies atau para penggemar yang memang benar-benar gandrung dan berniat saja.
Namun pada tahun 2007, sebuah yayasan yang didirikan oleh seorang konglomerat semen, mengambil alih Las Pozas. Situs surealis yang sempat terhenti pembangunannya itu kembali dipulihkan.
Kini, kondisi Las Pozas telah lebih baik dari beberapa tahun pasca kematian Edward. Meskipun Las Pozas adalah taman-taman yang sulit untuk diakses, namun ini tidak mengurangi keindahan "tak teratur" dari "taman eden" itu.
Bermain di Las Pozas, seperti masuk ke dunia intim Edward James. Perjalanana menuju hutan hujan La Huasteca yang tenang menambah kesan surealis sulit terlupakan.
