Mengerikan! Bencana Alam Dahsyat Mengintai Jepang, Traveler Diminta Hati-hati
12 Oktober 2019 by Dea DezellyndaJepang diintai bencana dahsyat
Media sosial Twitter diramaikan dengan tagar #SaveJapan dan #PrayForJapan. Ternyata dibalik tagar tersebut Jepang akan dilanda bencana besar. Menurut BMKG Jepang, akhir pekan ini Jepang akan dilanda Typhoon Hagibis atau Topan Hagibis.
Kekuatan dari Topan Hagibis tahun ini dikabarkan akan sangat kuat dengan kecepatan 200 km/jam. Oleh karena itu, BMKG Jepang meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas di luar rumah.
Topan Hagibis dahsyat ancam Jepang
Dikutip dari Detik.com, Jumat (11/10/19), tagar #SaveJapan bergaung dan jadi trending di linimasa Twitter Indonesia. Rupanya, kondisi Jepang saat ini terancam oleh bencana alam dahsyat, yaitu Typhoon Hagibis alias Topan Hagibis.
Disampaikan oleh badan meteorologi Jepang, Topan Hagibis bergerak ke utara dari Samudra Pasifik dan mulai masuk ke wilayah Jepang. Diperkirakan topan ini akan melanda Jepang pada hari Sabtu (12/10/19) hingga hari Senin (14/10/19) mendatang. Wilayah yang akan terdampak paling parah yaitu Kawasan Kanto dan Tokai.
Baca juga: Rentetan 8 Gempa di Subduksi Sunda Tingkatkan Ancaman Megathrust, Ini Penjelasan BMKG
Topan Hagibis tahun ini disebutkan akan menjadi yang terparah dalam 60 tahun terakhir. Masyarakat Jepang diharapkan untuk selalu waspada dan tidak panik. Badan meteorologi juga menghimbau warga maupun turis untuk tak beraktivitas di luar rumah.
Makanan di minimarket habis terjual
Mendengar Topan Hagibis akan melanda Jepang, warga Jepang langsung melakukan persiapan salah satunya dengan menimbun makanan untuk persediaan. Terpantau dari foto-foto yang beredar di Twitter memperlihatkan stok makanan di supermarket ludes terjual.
Hal ini juga dibenarkan oleh Takeshi Sakamoto, pria asal Jepang yang berdomisili di Tokyo bahwa stok makanan dan minuman di supermarket sudah habis terjual.
"Iya benar, banyak makanan dan minuman di supermarket bahkan di Seven Eleven yang habis diborong," jawab Takeshi.
Baca juga: BMKG Sebut Wilayah Ibu Kota Baru di Kalimantan Dilewati Sesar Gempa, Bebas Dari Megathrust?
Takeshi yang merupakan pendiri Omakase Tour ini juga menghimbau kepada para wisatawan untuk tak melakukan perjalanan dan tetap tinggal di penginapan atau hotel. Takeshi menambahkan pada hari Sabtu ini kondisi di Jepang masih aman namun terjadi peningkatan curah hujan dan angin.
"Hujan terus sepanjang hari, disertai angin yang makin kencang," katanya.
Doa netizen Indonesia untuk Jepang
Beautiful sadness in Japan. The sky is beautiful but scary because everyone knows that super typhoon is coming.#PrayForJapan pic.twitter.com/6mP67jmx65
— Kartu As ❤️ (@muhammadashra) October 12, 2019
Tagar #SaveJapan dan #PrayForJapan membanjiri linimasa hingga menjadi trending topic di Twitter. Warganet Indonesia ikut mencuitkan simpatinya terhadap bencana topan yang akan terjadi di Jepang.
Baca juga: Gokil! Jepang Berhasil Bikin Alat Anti Pelecehan Seksual Hanya dari Tinta
Dalam sebuah posting-an salah satu netizen memperlihatkan langit Jepang yang berubah menjadi warna merah muda. Perubahan warna langit tersebut justru menjadi indikasi bahwa Topan Hagibis sudah dekat. Warganet pun mencuitkan doa dan simpati untuk warga Jepang.
@KanjengRaden_: “Topan Hagibis Makin Dekati Jepang, Langit Berubah Jadi Pink Tolong jepang Gundala"
@yoongis_vein: “Baru tau langit sebagus ini ternyata pertanda bencana yang gede”
@Herlin_673YP: “Hati” yg di dkt laut/pesisir ada pergerakan yg lmyan besar yg menimbulkan ombak cukup tinggi banyak juga nantinya atap” rumah…”
Topan Hagibis yang diperkirakan menerjang Jepang dalam waktu dekat ini akan menjadi yang terparah selama 60 tahun terakhir. Pada tahun 1958, Jepang juga pernah dilanda Topan Hagibis dahsyat hingga menimbulkan kerusakan parah dan 1.000 orang lebih dilaporkan hilang. Stay Safe Japan!