Blak-blakan! BMKG Ingatkan Sunda Megathrust adalah Ancaman Nyata, Warga Diminta Bersiap

ilustrasi gempa bumi
Sunda Megathrust ancaman nyata | science.howstuffworks.com

Sunda Megathrust ancaman nyata bagi Indonesia.

Isu gempa megathrust yang berpotensi terjadi di pesisir barat Sumatera, Jawa dan Bali membuat masyarakat panik. Wilayah rawan gempa megathrust tersebut diketahui memanjang lempeng aktif besar yang disebut dengan Sunda Megathrust.

BMKG mengeluarkan pernyataan adanya potensi megathrust di wilayah barat Sumatera, Jawa dan Bali. Meskipun prediksi lokasi gempa bisa diketahui, namun saat ini belum ada alat untuk memprediksi kapan tepatnya megathrust terjadi.

BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga karena megathrust merupakan ancaman nyata bagi Indonesia dan bisa terjadi kapan saja.

1.

Tak bisa prediksi kapan gempa terjadi

ilustrasi gempa bumi
BMKG tak bisa prediksi kapan gempa terjadi | nasional.kompas.com

Indonesia merupakan negara rawan gempa karena dilalui banyak lempeng-lempeng tektonik aktif. Salah satu lempeng teraktif adalah lempeng Sunda Megathrust yang memanjang 5.500 km dari Myanmar sampai pantai barat Sumatera, Jawa hingga Bali.

Dilansir dari Detik.com, beberapa waktu lalu BMKG mengeluarkan pernyataan tentang potensi terjadinya gempa yang diakibatkan pergerakan lempeng Sunda Megathrust.

Terjadinya lokasi gempa bisa diprediksi namun tidak dengan waktu atau kapan akan terjadi gempa berkekuatan besar yang dapat menimbulkan tsunami tersebut.

"Kalau diprediksi daerahnya, lokasinya, ya bisa. Kalau diprediksi kapan terjadinya, kekuatannya berapa, jam berapa, itu ya belum bisa, sampai detik ini belum bisa karena mana yang bisa membuktikan itu," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Rahmat Triyono.

Menurut Rahmat, sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi kapan gempa bumi akan terjadi.

Baca juga: BMKG Diminta Tak Lagi Tutupi Ancaman Megathrust

2.

Sunda Megathrust ancaman nyata bagi Indonesia

ilustrasi gempa bumi
Megathrust ancam beberapa wilayah di Indonesia | news.detik.com

BMKG mengeluarkan pernyataan bahwa Sunda Megathrust adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai masyarakat di pesisir pantai barat Sumatera, Jawa hingga Bali.

"Ancaman Sunda megathrust adalah sebuah ancaman riil bahwa itu sebuah ancaman nyata di sepanjang pantai barat Sumatera," kata Rahmat.

Sunda Megathrust berpotensi menimbulkan tsunami jika sumber gempa terbilang dangkal.

"Itu adalah ancaman riil, ancaman nyata yang bisa terjadi dan kalau itu kekuatannya besar dan sumber gempanya dangkal, tentunya bisa segitu memungkinkan terjadinya tsunami," katanya.

Gempa megathrust diprediksi berjarak 200-250km dari laut lepas. Tak hanya Selat Sunda, gempa dan tsunami berpotensi terjadi di Laut Jawa, Bali, hingga sisi utara Papua dengan jarak yang sama.

"Dari pantai Sumatera mungkin jaraknya sekitar 200-250 km di laut lepas. Kemudian di Laut Jawa jaraknya juga sekitar sama dan menerus sampai ke Bali sampe ke arah timur, kemudian ada di sisi utara Papua, dan itu ada juga dari sumber tumbukan pasifik ya, yang tadi saya sebutkan di awal lempeng Eurasia dan Indo-Australia," imbuhnya.

3.

Minta masyarakat tetap siaga

ilustrasi gempa bumi
minta masyarakat selalu siaga | news.detik.com

Dirilisnya pernyataan BMKG tentang potensi gempa megathrust yang terjadi di Sumatera, Jawa, Bali hingga Papua menimbulkan ketakutan bagi masyarakat terutama warga pesisir pantai. BMKG tak bermaksud untuk menakut-nakuti masyarakat, namun lebih meminta masyarakat untuk selalu siaga.

Dilansir dari Detik.com, dia mengingatkan warga di sepanjang jalur pertemuan tektonik untuk selalu siaga. Apalagi, kata Rahmat, belum ada teknologi untuk memprediksi kapan terjadinya gempa.

"Sehingga masyarakat di sepanjang jalur pertemuan lempeng tektonik, itu selalu siaga karena memang sebuah ancaman yang riil dan sampai hari ini belum ada teknologi apa pun yang mampu memprediksi gempa terjadi. Sehingga dimohon kebijaksanaan masyarakat memahami bencana di daerah masing-masing," tutur Rahmat.

Artikel Lainnya

Sebelumnya Presiden Jokowi juga meminta BMKG untuk menyampaikan informasi apa adanya terkait gempa bumi. Sikap ini dinilai akan membuat masyarakat lebih siaga jika gempa datang. Jokowi juga meminta masyarakat tak panik dan bijak dalam menerima informasi dari BMKG.

Tags :